31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Pelaku Makar 313 Ingin Tabrakkan Truk ke DPR

Iustrasi Foto: Ist/dok
Gedung DPR/MPR.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Rencana makar yang dilakukan Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al-Khaththath dan sejumlah pemuda Islam ternyata bukan isapan jempol.

Al-Khaththath dan sejumlah pemuda Islam sempat membahas strategi makar dengan serius di Menteng dan Kalibata. Mereka membahasnya dalam rapat konsolidasi sebelum Aksi 313 lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, rapat itu membahas hal teknis untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.

Menurut rencana, mereka melakukannya setelah pencoblosan Pilgub DKI Jakarta 2017 putaran kedua pada 19 April.

Argo mengatakan, mereka membahas rencana menduduki gedung DPR-MPR. Salah satu yang dibahas adalah cara menabrakkan truk lewat pintu belakang gedung DPR-MPR. Selain itu, mereka membahas cara masuk lewat gorong-gorong yang ada di depan gedung DPR-MPR.

“Ada juga tujuh pintu dari hasil rapat itu, gorong-gorong, jalan setapak. Jadi dengan asumsi bahwa kalau semua massa sudah masuk ke gedung DPR, akan kesulitan didorong keluar. Ini juga ada pemufakatan dan niat,” kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (3/4).

Argo melanjutkan, dalam pertemuan itu, dibahas teknis siapa saja yang akan melakukan aksi nekat mengkudeta. Dan ini, kata dia, akan dilakukan secara massif.

“Dalam pertemuan itu adalah bagian-bagian yang akan dilakukan, bukan hanya lima orang itu saja, kan perlu massa,” kata dia.

Iustrasi Foto: Ist/dok
Gedung DPR/MPR.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Rencana makar yang dilakukan Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al-Khaththath dan sejumlah pemuda Islam ternyata bukan isapan jempol.

Al-Khaththath dan sejumlah pemuda Islam sempat membahas strategi makar dengan serius di Menteng dan Kalibata. Mereka membahasnya dalam rapat konsolidasi sebelum Aksi 313 lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, rapat itu membahas hal teknis untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.

Menurut rencana, mereka melakukannya setelah pencoblosan Pilgub DKI Jakarta 2017 putaran kedua pada 19 April.

Argo mengatakan, mereka membahas rencana menduduki gedung DPR-MPR. Salah satu yang dibahas adalah cara menabrakkan truk lewat pintu belakang gedung DPR-MPR. Selain itu, mereka membahas cara masuk lewat gorong-gorong yang ada di depan gedung DPR-MPR.

“Ada juga tujuh pintu dari hasil rapat itu, gorong-gorong, jalan setapak. Jadi dengan asumsi bahwa kalau semua massa sudah masuk ke gedung DPR, akan kesulitan didorong keluar. Ini juga ada pemufakatan dan niat,” kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (3/4).

Argo melanjutkan, dalam pertemuan itu, dibahas teknis siapa saja yang akan melakukan aksi nekat mengkudeta. Dan ini, kata dia, akan dilakukan secara massif.

“Dalam pertemuan itu adalah bagian-bagian yang akan dilakukan, bukan hanya lima orang itu saja, kan perlu massa,” kata dia.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/