MEDAN, SUMUTPOS.CO – Demo yang dilakukan sejumlah mahasiswa berbagai kampus terkait Hardiknas berujung rusuh di Jalan Dr Mansyur Medan. Polisi mengamankan 5 orang terkait unjuk rasa tersebut.
“Lima orang diamankan. Lagi diinterogasi,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Febri saat dikonfirmasi, Selasa (2/5) malam.
Secara terpisah, Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Bonic mengatakan, situasi saat ini sudah kondusif. Polisi akan berkoordinasi dengan pihak kampus.
“Kita koordinasi dengan pihak kampus, jangan terulang lagi,” ujarnya.
Sebelumnya massa aksi menyampaikan aspirasinya dan membakar ban hingga ke tengah jalan. Akibatnya, arus lalu lintas sempat macet total.
Kericuhan terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Tiba-tiba, saat itu ada lemparan benda. Polisi kemudian menyisir lokasi dan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Pantauan di lokasi di Jalan Dr Mansyur, Medan, demo berlangsung sejak sore hingga malam. Massa menyampaikan aspirasinya dan membakar ban di tengah jalan.
Akibatnya arus lalu lintas di Jalan Dr Mansyur dan persimpangan Jalan Djamin Ginting macet total. Sekitar pukul 19.00 WIB, kericuhan akhirnya terjadi. Tiba-tiba, ada lemparan benda. Polisi kemudian menyisir ke areal kampus USU. Tampak sejumlah orang diamankan polisi dari lokasi.
Amatan wartawan, demonstran membakar ban di depan Pintu I USU.
Puluhan personel Sabhara bersiap-siap dengan baracuda. Serta pentungan yang melekat dipinggang.
Satu dari pengunjuk rasa yang tak mau disebut namanya, menyebutkan aksi tersebut agar pemerintah mewujudkan pendidikan gratis, objektif, ilmiah dan bermisi kerakyatan.
Kemudian, mereka meneriakkan tolak komersialisasi dalam dunia pendidikan. Termasuk mengkritik kebijakan yang dinilai tidak berpihak kepada buruh.(dtn/trb/smg)