30 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Pasokan Defisit dari Pembangkit

General Manager Pembangkitan Listrik PLN Wilayah Sumbagut, Sugianto.

SUMUTPOS.CO – PEMADAMAN listrik yang terjadi belakangan ini akibat pasokan defisit dari pembangkit. Ditambah lagi masih ada upaya meningkatkan keandalan serta kapal listrik dari Turki yang direncanakan menyandar ke Belawan pada 20 Mei 2017.

Begitulah diungkapkan General Manager Pembangkitan Listrik PLN Wilayah Sumbagut Sugianto yang hadir pada rapat dengar pendapat (RDP) DPRD Sumut bersama PLN Wilayah Sumut, Selasa (2/5). “Strategi yang dilakukan dalam masuki bulan Ramadan sama seperti di tahun lalu dengan tujuan tidak ada pemadaman listrik,” ungkapnya.

Untuk kapal listrik Turki ini, lanjutnya, merupakan Kapal pembangkit listrik atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) berkapasitas 240 Megawatt (MW) yang merupakan program Presiden menambah jaringan listrik 35.000 MW. Dimana, kapal listrik Turki disebar di 5 lokasi di Indonesia yakni Belawan, Mataram, Ambon, Kupang, dan yang sudah beroperasi di Amurang, Sulawesi Utara.

“Untuk di Belawan kapal listrik Turki berkapasitas 240 MW dan bisa dimaksimalkan 480 MW. Keberangkatan kapal dari Istanbul pada 25 April dan bersandar di Belawan sekitar 20 mei 2017. Dimana 2 hingga 3 minggu persiapan test targetnya sehingga minggu petama dan kedua Juni sudah bisa beroperasi,” bilangnya.

Nantinya kapal listrik Turki ini tidak hanya untuk Belawan, tapi akan mobile dan bisa ditarik ke wilayah yang membutuhkan. Kalau untuk di Belawan durasi waktu nya 5 tahun ke depan.

“Jadi dengan pasokan kapasitas listrik 240 MW dari kapal Turli, ditambah dari Sarulla 100 MW pada September ini dan ditahun depan tambah lagi 100 MW serta dari PLTU Pangkalan Susu sebesar 200 MW dan tahun 2019 tambah lagi 200 MW, maka pertumbuhan pasokan sudah aman,” tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi D DPRD Sumut, Baskami Ginting meminta kepada PLN untuk tidak memadamkan listrik di masa musim Ujian Nasional, bulan Ramadan hingga Idul Fitri. “Jaminan pasokan listrik yang aman tidak hanya diperlukan saat Ramadan atau hari-hari besar saja. Namun, ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat untuk menikmati listrik tanpa harus ada pemadaman,” tegasnya.

Berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, lanjut Baskami, PLN tetap melakukan pemadaman bergilir baik saat bulan Ramadan maupun Natal. “Seharusnya PLN melakukan strategi dan pencegahan ini jika nanti ada gangguan-gangguan,” kata Politisi PDI-P ini.

Anggota Komisi D Fraksi Hanura, Darwin Lubis juga mengeluhkan masih sering terjadi pemadaman bergilir di Kota Medan. “Daerah Medan Baru sering listrik padam, bahkan berjam-jam setiap hari,” tuturnya.

Burhanuddin Siregar, Anggota Komisi D Fraksi PKS, meminta agar pembangkit listrik Asahan segera diselesaikan agar tidak ada lagi pemadaman. (dik/ila)

 

General Manager Pembangkitan Listrik PLN Wilayah Sumbagut, Sugianto.

SUMUTPOS.CO – PEMADAMAN listrik yang terjadi belakangan ini akibat pasokan defisit dari pembangkit. Ditambah lagi masih ada upaya meningkatkan keandalan serta kapal listrik dari Turki yang direncanakan menyandar ke Belawan pada 20 Mei 2017.

Begitulah diungkapkan General Manager Pembangkitan Listrik PLN Wilayah Sumbagut Sugianto yang hadir pada rapat dengar pendapat (RDP) DPRD Sumut bersama PLN Wilayah Sumut, Selasa (2/5). “Strategi yang dilakukan dalam masuki bulan Ramadan sama seperti di tahun lalu dengan tujuan tidak ada pemadaman listrik,” ungkapnya.

Untuk kapal listrik Turki ini, lanjutnya, merupakan Kapal pembangkit listrik atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) berkapasitas 240 Megawatt (MW) yang merupakan program Presiden menambah jaringan listrik 35.000 MW. Dimana, kapal listrik Turki disebar di 5 lokasi di Indonesia yakni Belawan, Mataram, Ambon, Kupang, dan yang sudah beroperasi di Amurang, Sulawesi Utara.

“Untuk di Belawan kapal listrik Turki berkapasitas 240 MW dan bisa dimaksimalkan 480 MW. Keberangkatan kapal dari Istanbul pada 25 April dan bersandar di Belawan sekitar 20 mei 2017. Dimana 2 hingga 3 minggu persiapan test targetnya sehingga minggu petama dan kedua Juni sudah bisa beroperasi,” bilangnya.

Nantinya kapal listrik Turki ini tidak hanya untuk Belawan, tapi akan mobile dan bisa ditarik ke wilayah yang membutuhkan. Kalau untuk di Belawan durasi waktu nya 5 tahun ke depan.

“Jadi dengan pasokan kapasitas listrik 240 MW dari kapal Turli, ditambah dari Sarulla 100 MW pada September ini dan ditahun depan tambah lagi 100 MW serta dari PLTU Pangkalan Susu sebesar 200 MW dan tahun 2019 tambah lagi 200 MW, maka pertumbuhan pasokan sudah aman,” tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi D DPRD Sumut, Baskami Ginting meminta kepada PLN untuk tidak memadamkan listrik di masa musim Ujian Nasional, bulan Ramadan hingga Idul Fitri. “Jaminan pasokan listrik yang aman tidak hanya diperlukan saat Ramadan atau hari-hari besar saja. Namun, ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat untuk menikmati listrik tanpa harus ada pemadaman,” tegasnya.

Berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, lanjut Baskami, PLN tetap melakukan pemadaman bergilir baik saat bulan Ramadan maupun Natal. “Seharusnya PLN melakukan strategi dan pencegahan ini jika nanti ada gangguan-gangguan,” kata Politisi PDI-P ini.

Anggota Komisi D Fraksi Hanura, Darwin Lubis juga mengeluhkan masih sering terjadi pemadaman bergilir di Kota Medan. “Daerah Medan Baru sering listrik padam, bahkan berjam-jam setiap hari,” tuturnya.

Burhanuddin Siregar, Anggota Komisi D Fraksi PKS, meminta agar pembangkit listrik Asahan segera diselesaikan agar tidak ada lagi pemadaman. (dik/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/