MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sadis! Jakamal Tarigan, personil kepolisian yang tinggal di Jalan Tanah Garapan IV Desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli, tewas diserang dan dibacok penghuni tanah garapan, usai membubarkan keributan, Jumat (2/6) pukul 23.00 Wib malam.
Malam itu sekira pukul 22.30 Wib, korban yang berusia 40 tahun tersebut sedang duduk-duduk di rumahnya, ketika mendengar ada keributan antara tetangga dekat rumahnya dengan warga yang berseberangan jalan dengan mereka. Warga di seberang jalan tersebut umunnya suku Nias.
Karena merasa terganggu, korban keluar dari rumahnya dan menuju ke lokasi keributan yang berjarak lebih kurang 150 meter dari rumah korban.
Sesampai di lokasi keributan, korban mengimbau masing-masing pihak yang bertikai agar membubarkan diri, dan tidak ada lagi yang kumpul-kumpul.
Mendengar imbauan tersebut, warga yang bertikai dan yang menonton bergerak pulang ke rumah masing-masing. Sementara korban masih duduk di lokasi kejadian, untuk memantau situasi.
Namun tidak lama kemudian, warga suku Nias yang tingga di seberang jalan, datang menyerang korban menggunakan senjata tajam. Korban berusaha membela diri dengan melakukan tembakan peringatan ke atas sebanyak 3 kali. Namun pelaku tidak menghiraukan dan tetap menyerang dan membacokkan senjata tajam ke arah korban, hingga leher korban luka. Sejumlah luka tikam juga mengenai tubuh korban. Tak ayal, korban tersungkur bersimbah darah. Sedangkan pelaku kemudian melarikan diri.
Warga yang mengetahui kejadian datang memberi pertolongan dengan membawa korban ke Rumah Aakit Sinar Husni, di desa tersebut. Tetapi korban akhirnya meninggal.
Anggota Polsek Medan Labuhan yang mendapat laporan, mendatangi TKP dipimpin Kapolsek Kompol Yasir Ahmadi S.I.K S.H. M.H, bersama Kanit IK dan Panit Reskrim, Sejumlah warga diperiksa sebagai saksi.
Tak berapa lama, bantuan datang dari Polres pel Belawan dan Polresta Medan serta Sat Brimob Poldasu, yang juga mengamankan saksi saksi. (rel/mea)