25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Medan Bakal Jadi Kota Energi

Dukungan Pusat

Sekaitan hal ini, Husni mengatakan pihaknya turut melibatkan PT Pupuk Indonesia dalam rangka membuat energi terbarukan melalui pengelolaan tanah menjadi pupuk kompos. Bahkan tak hanya itu, sebagai bentuk keseriusan akan program tersebut, Pemko sudah mengirimkan surat ke Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI.

“Lokasinya di bekas TPA Namobintang Tuntungan. Seiring penetapan kawasan itu oleh Wali Kota Medan sebagai agrowisata dan RTH, kami berupaya mengelola tanah di sana menjadi pupuk kompos dan energi baru. PT Pupuk Indonesia sudah meninjau dan sedang buat studi kelaikan dan analisisnya atau Field Study ((FS). Sampah dibutuhkan untuk energi ke depan,” katanya.

Pihaknya berharap, di masa mendatang kawasan eks TPA Namobintang bisa menjadi pilot project energi terbarukan di Sumut, bahkan di Indonesia. “Pemko sudah memohon ke Kementrian Maritim agar Medan menjadi kota energi. Semoga bisa jadi pilot project,” jelasnya.

Sembari itu, lanjut Husni, pihaknya juga tengah mempersiapkan pengelolaan sampah lingkungan. Di mana ke depan akan membuat tujuh zona bank sampah. Hal ini pun bekerjasama dengan masyarakat. “Sifat belinya bentuk poin. Artinya siapa saja masyarakat yang membawa sampah ke bank sampah, akan dihitung poin. Dari situ pula kita berikan penghargaan. Bentuknya juga macam-macam. Yang penting masyarakat tergugah tidak lagi buang sampah sembarangan,” katanya.

Ia mengamini bahwa butuh sosialisasi yang kuat mengkampanyekan agar warga tidak buang sampah sembarangan lagi. “Umpama saat pengajian ibu-ibu, sosialisasi mengenai ini kami sampaikan. Lalu melibatkan seluruh media dan fotografer di Medan, untuk mengabadikan masyarakat yang membuang sampah ke sungai atau parit. Dari situ kita berharap, ketika mereka melihat fotonya masuk ke koran atau media, memberikan sanksi sosial. Makanya perlu melibatkan kawan-kawan media juga di sini, sampai akhirnya sampah menuju TPA berkurang,” pungkasnya. (prn/ila)

 

 

Dukungan Pusat

Sekaitan hal ini, Husni mengatakan pihaknya turut melibatkan PT Pupuk Indonesia dalam rangka membuat energi terbarukan melalui pengelolaan tanah menjadi pupuk kompos. Bahkan tak hanya itu, sebagai bentuk keseriusan akan program tersebut, Pemko sudah mengirimkan surat ke Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI.

“Lokasinya di bekas TPA Namobintang Tuntungan. Seiring penetapan kawasan itu oleh Wali Kota Medan sebagai agrowisata dan RTH, kami berupaya mengelola tanah di sana menjadi pupuk kompos dan energi baru. PT Pupuk Indonesia sudah meninjau dan sedang buat studi kelaikan dan analisisnya atau Field Study ((FS). Sampah dibutuhkan untuk energi ke depan,” katanya.

Pihaknya berharap, di masa mendatang kawasan eks TPA Namobintang bisa menjadi pilot project energi terbarukan di Sumut, bahkan di Indonesia. “Pemko sudah memohon ke Kementrian Maritim agar Medan menjadi kota energi. Semoga bisa jadi pilot project,” jelasnya.

Sembari itu, lanjut Husni, pihaknya juga tengah mempersiapkan pengelolaan sampah lingkungan. Di mana ke depan akan membuat tujuh zona bank sampah. Hal ini pun bekerjasama dengan masyarakat. “Sifat belinya bentuk poin. Artinya siapa saja masyarakat yang membawa sampah ke bank sampah, akan dihitung poin. Dari situ pula kita berikan penghargaan. Bentuknya juga macam-macam. Yang penting masyarakat tergugah tidak lagi buang sampah sembarangan,” katanya.

Ia mengamini bahwa butuh sosialisasi yang kuat mengkampanyekan agar warga tidak buang sampah sembarangan lagi. “Umpama saat pengajian ibu-ibu, sosialisasi mengenai ini kami sampaikan. Lalu melibatkan seluruh media dan fotografer di Medan, untuk mengabadikan masyarakat yang membuang sampah ke sungai atau parit. Dari situ kita berharap, ketika mereka melihat fotonya masuk ke koran atau media, memberikan sanksi sosial. Makanya perlu melibatkan kawan-kawan media juga di sini, sampai akhirnya sampah menuju TPA berkurang,” pungkasnya. (prn/ila)

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/