Sutrisnawati, banci yang ingin kembali jadi lelaki, dengan menunaikan ibadah haji ke Makkah.
SURABAYA, SUMUTPOS.CO – Dengan peci menempel di kepala, Sutrisnawati beralas kaki berhak 15 centimeter bermotif bunga-bunga. Dia tampil nyentrik di antara deretan jemaah haji lainnya. Ada semacam tudung di bagian lehernya. Tudung itu bisa diangkat hingga menutup kepala.
Memiliki nama asli Sutrisno bin Busri, Sutrisnawati adalah wanita pria alias waria atau banci. Kini Jeng Wati, panggilan akrabnya, siap menunaikan haji ke Tanah Suci. Dia mantap meski harus berangkat sebagai seorang pria, lantaran visa dan paspornya menyatakan dirinya lelaki.
Lagi pula sosok berkacamata 52 tahun itu memang berniat untuk menjadi laki-laki saat pulang haji nanti. Karena itu dia akan berdoa di Tanah Suci nanti agar diberi kemantapan hati menjadi lelaki.
“Saya itu ada keinginan naik haji sudah lama sekali. Saya juga naik haji ini ingin normal,” kata Sutrisnawati kepada awak media, di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jatim, jelang keberangkatannya ke Tanah Suci, Kamis (1/9).
Jeng Wati itu belum mampu meninggalkan sisi kemayunya. Meski berseragam haji, dia dipermak sedemikian rupa. Sehari-harinya warga Lumajang, Jawa Timur itu, bekerja sebagai perias pengantin. Bahkan dia sudah memiliki salon sendiri. Demi mewujudkan cita-citanya beribadah ke Tanah Suci, dia menabung selama 10 tahun. (bbs/yaa)
Sutrisnawati, banci yang ingin kembali jadi lelaki, dengan menunaikan ibadah haji ke Makkah.
SURABAYA, SUMUTPOS.CO – Dengan peci menempel di kepala, Sutrisnawati beralas kaki berhak 15 centimeter bermotif bunga-bunga. Dia tampil nyentrik di antara deretan jemaah haji lainnya. Ada semacam tudung di bagian lehernya. Tudung itu bisa diangkat hingga menutup kepala.
Memiliki nama asli Sutrisno bin Busri, Sutrisnawati adalah wanita pria alias waria atau banci. Kini Jeng Wati, panggilan akrabnya, siap menunaikan haji ke Tanah Suci. Dia mantap meski harus berangkat sebagai seorang pria, lantaran visa dan paspornya menyatakan dirinya lelaki.
Lagi pula sosok berkacamata 52 tahun itu memang berniat untuk menjadi laki-laki saat pulang haji nanti. Karena itu dia akan berdoa di Tanah Suci nanti agar diberi kemantapan hati menjadi lelaki.
“Saya itu ada keinginan naik haji sudah lama sekali. Saya juga naik haji ini ingin normal,” kata Sutrisnawati kepada awak media, di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jatim, jelang keberangkatannya ke Tanah Suci, Kamis (1/9).
Jeng Wati itu belum mampu meninggalkan sisi kemayunya. Meski berseragam haji, dia dipermak sedemikian rupa. Sehari-harinya warga Lumajang, Jawa Timur itu, bekerja sebagai perias pengantin. Bahkan dia sudah memiliki salon sendiri. Demi mewujudkan cita-citanya beribadah ke Tanah Suci, dia menabung selama 10 tahun. (bbs/yaa)
