27.8 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Tolak Ajakan Menikah, Janda Cerai Ini Dianiaya

Foto: Oki/PM Salmah, janda cerai yang berstatus sebagai guru ngaji, dianiaya Ahong karena menolak diajak nikah.
Foto: Oki/PM
Salmah, janda cerai yang berstatus sebagai guru ngaji, dianiaya Ahong karena menolak diajak nikah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ada istilah ketika cinta ditolak, dukun bertindak. Tapi kali ini tidak! Cinta ditolak, aniaya yang bertindak. Ceritanya, ada seorang guru ngaji yang berstatus janda diajak menikah oleh tetangganya. Tapi perempuan 45 tahun itu harus menjadi korban penganiayaan lantaran si lekaki bernama Abun alias Ahong ngamuk lantaran cintanya bertepuk sebelah tangan.

Janda bernama Salmah itu mengaku bahwa Ahong pernah jatuh cinta kepadanya, lalu mengajaknya menikah. Namun Salmah menolak lantaran sudah tidak mau menikah lagi karena sudah memiliki anak.

Awalnya, Kamis (1/9) malam, warga Jalan TB Simatupang Gang Pelangi Medan Sunggal itu didatangi putri pria 60 tahun itu untuk menanyakan kebenaran apakah bapaknya tersebut ingin mau menikah lagi.

“Anak perempuannya (Ahong) mendatangi saya, dia nanya apa betul dia (ayahnya) mau kawin lagi. Aku bilang aku nggak tau karena saya ngak mau mencampuri urusan keluarga orang, apalagi mengenai rumah tangga mereka,” ungkapnya.

Guru ngaji di TK Al Quran dan SD di Panti Asuhan Al Wasliyah itu menjelaskan, pada pada waktu yang bersamaan, saat pelaku melihat putrinya sedang berbincang dengannya, pelaku langsung mendatanginya.

“Spontan dengan emosi tersangka Abun mendatangi saya, dia mengamuk dan menganiaya saya. Nggak usah urusi rumah tangga orang, katanya” jelas korban menirukan perkataan Ahong.

Korban menduga Ahong malu karena keinginan pelaku untuk mengajak dia menikah lalu ditolak, diketahui orang. Sebab saat saat dia didatangi putri pelaku terdengar para tetangga.

Korban yang mengalami luka di tubuh dan wajahnya, tak terima dianiaya Ahong, langsung mendatangi Polsek Sunggal, Jumat (2/9), guna membuat laporan pengaduan. “”Dulu dia (Ahong) mau sama aku, aku tidak mau kawin lagi bang, karena aku sudah ada anak,” aku janda yang ditinggal cerai suaminya ini saat ditemui di kantor polisi.

Sementara, Kapolsek Medan Sunggal Kompol Daniel Marunduri saat dikonfirmasi mengatakan, dalam kasus itu korban sudah divisum dan sejumlah saksi dilakukan pemeriksaan.

“Korban sudah melakukan visum, sementara pelakunya masih dalam penyelidikan,” ungakpnya. (mag-1/yaa)

Foto: Oki/PM Salmah, janda cerai yang berstatus sebagai guru ngaji, dianiaya Ahong karena menolak diajak nikah.
Foto: Oki/PM
Salmah, janda cerai yang berstatus sebagai guru ngaji, dianiaya Ahong karena menolak diajak nikah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ada istilah ketika cinta ditolak, dukun bertindak. Tapi kali ini tidak! Cinta ditolak, aniaya yang bertindak. Ceritanya, ada seorang guru ngaji yang berstatus janda diajak menikah oleh tetangganya. Tapi perempuan 45 tahun itu harus menjadi korban penganiayaan lantaran si lekaki bernama Abun alias Ahong ngamuk lantaran cintanya bertepuk sebelah tangan.

Janda bernama Salmah itu mengaku bahwa Ahong pernah jatuh cinta kepadanya, lalu mengajaknya menikah. Namun Salmah menolak lantaran sudah tidak mau menikah lagi karena sudah memiliki anak.

Awalnya, Kamis (1/9) malam, warga Jalan TB Simatupang Gang Pelangi Medan Sunggal itu didatangi putri pria 60 tahun itu untuk menanyakan kebenaran apakah bapaknya tersebut ingin mau menikah lagi.

“Anak perempuannya (Ahong) mendatangi saya, dia nanya apa betul dia (ayahnya) mau kawin lagi. Aku bilang aku nggak tau karena saya ngak mau mencampuri urusan keluarga orang, apalagi mengenai rumah tangga mereka,” ungkapnya.

Guru ngaji di TK Al Quran dan SD di Panti Asuhan Al Wasliyah itu menjelaskan, pada pada waktu yang bersamaan, saat pelaku melihat putrinya sedang berbincang dengannya, pelaku langsung mendatanginya.

“Spontan dengan emosi tersangka Abun mendatangi saya, dia mengamuk dan menganiaya saya. Nggak usah urusi rumah tangga orang, katanya” jelas korban menirukan perkataan Ahong.

Korban menduga Ahong malu karena keinginan pelaku untuk mengajak dia menikah lalu ditolak, diketahui orang. Sebab saat saat dia didatangi putri pelaku terdengar para tetangga.

Korban yang mengalami luka di tubuh dan wajahnya, tak terima dianiaya Ahong, langsung mendatangi Polsek Sunggal, Jumat (2/9), guna membuat laporan pengaduan. “”Dulu dia (Ahong) mau sama aku, aku tidak mau kawin lagi bang, karena aku sudah ada anak,” aku janda yang ditinggal cerai suaminya ini saat ditemui di kantor polisi.

Sementara, Kapolsek Medan Sunggal Kompol Daniel Marunduri saat dikonfirmasi mengatakan, dalam kasus itu korban sudah divisum dan sejumlah saksi dilakukan pemeriksaan.

“Korban sudah melakukan visum, sementara pelakunya masih dalam penyelidikan,” ungakpnya. (mag-1/yaa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/