MEDAN-Pemerintah India merencanakan kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di Sumatera Utara, di antaranya Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) kampus Al Munawwarah. Bentuk keseriusan kerjasama tersebut ditandai dengan nota kesepahaman (MoU) yang dirangkai dengan kegiatan seminar menyangkut tema pembangunan ekonomi dan manajemen pendidikan.
“MoU itu nantinya direncanakan akan dilaksanakan 12 Desember 2012. MoU ini merupakan payung hukum bagi kedua belah pihak dalam melakukan program kerjasama yang bentuk dan lingkupnya akan segera dirintis bersama,”ujar Rektor UISU, Prof Zulkarnaian Lubis, saat menerima kedatangan Pemerintah India melalui Konsulat Jenderal (Konjen) India di Medan, di ruang kerjanya, Senin (1/10).
Masih menurut Zulkarnain, Konjen India, Basri Ahmed didampingi stafnya, Ebiet Kurniawan menyampaikan keinginan pemerintah India untuk melakukan kerjasama berbagai bidang, khususnya bidang pendidikan dengan UISU. Hal tersebut langsung disambut positif keluarga besar UISU.
“Kunjungan ini juga sebagai langkah penjajakan dalam upaya peningkatann cakupan kerjasama strategis antara UISU dengan perguruan tinggi di India,”sebutnya.
Menurut rektor, selain melakukan seminar bentuk kerjasama, antara lain juga direncanakan pelaksanaan tukar kunjungan dosen, riset, publikasi akademik, dan studi lanjut bagi peningkatan kualitas para dosen serta tawaran beasiswa bagi UISU.
“Sedangkan secara khusus, hasil seminar yang digagas para pihak bertema tentang pembangunan ekonomi akan direkomendasikan kepada cagubsu dan gubsu terpilih sebagai masukan dalam membangun ekonomi Sumut kedepan,”ungkapnya.
Menurut rektor, poin-poin yang disepakati dalam nota kesepahaman nanti akan mulai belaku sejak ditandatangani oleh kedua belah pihak dan tetap berlaku selama kedua belah pihak masih tetap dalam kesepakatannya atau tidak adanya permohonan tertulis dari salah satu pihak untuk mengakhiri kesepakatan tersebut. Sejumlah pejabat UISU yang turut menghadiri pertemuan diantaranya, Direktur Pascasarajan UISU, Prof Usman Nasution dan PR III, Husni Hasan serta dekan Sastra, Prof Effendi Barus. (uma)