28.9 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Gatot Didesak Tetapkan Dirut PDAM Tirtanadi

AMINOER RASYID/SUMUT POS PDAM: Kantor Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirtanadi Jalan Sisinga-mangaraja Medan.
AMINOER RASYID/SUMUT POS
PDAM:
Kantor Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirtanadi Jalan Sisinga-mangaraja Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho diminta segera menetapkan Direktur Umum definitif dan dewan pengawas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Sumut. Hal ini mengingat sudah lamanya posisi tersebut dibiarkan lowong, sehingga dikhawatirkan dapat menghambat pelayanan kepada masyarakat melalui sisi kebijakan. “Tentu ini menjadi fokus kita ke depan. Masalah ini jadi salah satu skala prioritas kita. Untuk itu kita harap Gubsu segera membuat kebijakan terkait hal ini,” kata anggota Komisi C DPRD Sumut Robi Agusman Harahap kepada Sumut Pos, Minggu (2/11).

Namun Robi masih urung menjelaskan lebih lanjut berkenaan soal ini. Sebab pihaknya akan terlebih dahulu mendengarkan dari pihak PDAM Tirtanadi. Untuk itu DPRD Sumut, sebut dia, khususnya Komisi C yang notabene mitra kerja PDAM Tirtanadi, akan memanggil perusahaan daerah itu dalam rapat dengar pendapat pada Rabu pekan ini. “Kita sudah jadwalkan pertemuan dengan mereka (PDAM, Red) untuk meminta klarifikasi atas problem yang selama ini mereka hadapi. Begitu juga dengan dirut dan dewan pengawas, juga akan kita tanyakan,” kata Robi.

Lowongnya dirut dan dewan pengawas, lanjut Robi, membuat arah kinerja Tirtanadi kurang tepat sasaran. Penerapan kinerja yang berbasis akuntabel, transparan dan lainnya kurang efektif karena tidak ada yang mengawasi.

Menurut dia, tugas utama Titanadi yaitu pelayanan air bersih dan air minum adalah menyangkut langsung dengan kehidupan masyarakat. Karenanya pemenuhan air kehidupan melalui Tirtandi dengan lowongnya dirut dan Dewan Pengawas, menjadi hal yang sulit dilakukan. “Melihat kondisi ini, Pemprov Sumut selaku pemilik BUMD harus mempercepat penetapan dirut dan dewan pengawas. Dengan begitu, Tirtanadi saya akan lebih percaya diri, lebih leluasa berkarya dalam pengadaan dan pelayanan air minum,” tegasnya.

Gubsu Gatot Pujo Nugroho yang berulang kali ditanya wartawan soal ini masih enggan memberi jawaban. Meski diketahui sudah mengantongi beberapa nama, namun kelihatannya ia belum mau buka suara siapa yang dipercayanya menduduki posisi pimpinan PDAM Tirtanadi.

Ketiadaan dirut dan dewan pengawas tak membuat Tirtanadi pesimistis dalam meraih target Millenium Development Goals (MDGs) 2015.

Direktur Perencana & Produksi Ir Tamsil Lubis merasa optimis meraih target dan mampu meningkatkan kapasitas produksi yang sudah ada, ataupun membangun Instalasi Pengolah Air (IPA) untuk meningkatkan kapasitas produksi. “Sesuai MDGs 2015, memang kita diminta untuk memenuhi target 80 persen pemenuhan kebutuhan air untuk perkotaan,” ujarnya. (prn/ila)
Selain itu tentunya untuk peningkatan jumlah pelanggan,” beber Tamsil, Jumat (31/10) kemarin.

Saat ini kata Tamsil, PDAM Tirtanadi baru sanggup mencapai 72 persen dari target dimaksud. Pihaknya juga menyambut positif harapan dari mantan dewan pengawas Nurdin Lubis, di mana di akhir masa jabatannya pada 1 November 2014 sebagai sekretaris daerah, meminta PDAM Tirtanadi terus memacu peningkatan jumlah pelanggan sesuai MDGs. “Kita optimis target 80 persen dapat melayani air minum di perkotaan. Saat ini PDAM Tirtanadi baru bisa mencapai 72 persen dari target yang ada,” sebutnya.

Dirinya memperhitungkan pada 2015 mendatang, Tirtanadi mampu melakukan penambahan debit air. Apalagi saat ini pihaknya sedang melakukan pengerjaan di daerah Sunggal dan Martubung, guna memenuhi kebutuhan sumber air baku bagi masyarakat, yang setiap tahun diakui kian bertambah secara kuantitas. Dia menegaskan bahwa ketersediaan air baku itu sudah cukup terpenuhi. “Ini kita sedang pengerjaan di Kecamatan Sunggal dan juga Martubung. Yang mana kita prediksi tahun 2015 akan ada penambahan debit air. Kita optimis target itu akan bisa kita capai,” katanya menegaskan.(prn/ila)

AMINOER RASYID/SUMUT POS PDAM: Kantor Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirtanadi Jalan Sisinga-mangaraja Medan.
AMINOER RASYID/SUMUT POS
PDAM:
Kantor Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirtanadi Jalan Sisinga-mangaraja Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho diminta segera menetapkan Direktur Umum definitif dan dewan pengawas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Sumut. Hal ini mengingat sudah lamanya posisi tersebut dibiarkan lowong, sehingga dikhawatirkan dapat menghambat pelayanan kepada masyarakat melalui sisi kebijakan. “Tentu ini menjadi fokus kita ke depan. Masalah ini jadi salah satu skala prioritas kita. Untuk itu kita harap Gubsu segera membuat kebijakan terkait hal ini,” kata anggota Komisi C DPRD Sumut Robi Agusman Harahap kepada Sumut Pos, Minggu (2/11).

Namun Robi masih urung menjelaskan lebih lanjut berkenaan soal ini. Sebab pihaknya akan terlebih dahulu mendengarkan dari pihak PDAM Tirtanadi. Untuk itu DPRD Sumut, sebut dia, khususnya Komisi C yang notabene mitra kerja PDAM Tirtanadi, akan memanggil perusahaan daerah itu dalam rapat dengar pendapat pada Rabu pekan ini. “Kita sudah jadwalkan pertemuan dengan mereka (PDAM, Red) untuk meminta klarifikasi atas problem yang selama ini mereka hadapi. Begitu juga dengan dirut dan dewan pengawas, juga akan kita tanyakan,” kata Robi.

Lowongnya dirut dan dewan pengawas, lanjut Robi, membuat arah kinerja Tirtanadi kurang tepat sasaran. Penerapan kinerja yang berbasis akuntabel, transparan dan lainnya kurang efektif karena tidak ada yang mengawasi.

Menurut dia, tugas utama Titanadi yaitu pelayanan air bersih dan air minum adalah menyangkut langsung dengan kehidupan masyarakat. Karenanya pemenuhan air kehidupan melalui Tirtandi dengan lowongnya dirut dan Dewan Pengawas, menjadi hal yang sulit dilakukan. “Melihat kondisi ini, Pemprov Sumut selaku pemilik BUMD harus mempercepat penetapan dirut dan dewan pengawas. Dengan begitu, Tirtanadi saya akan lebih percaya diri, lebih leluasa berkarya dalam pengadaan dan pelayanan air minum,” tegasnya.

Gubsu Gatot Pujo Nugroho yang berulang kali ditanya wartawan soal ini masih enggan memberi jawaban. Meski diketahui sudah mengantongi beberapa nama, namun kelihatannya ia belum mau buka suara siapa yang dipercayanya menduduki posisi pimpinan PDAM Tirtanadi.

Ketiadaan dirut dan dewan pengawas tak membuat Tirtanadi pesimistis dalam meraih target Millenium Development Goals (MDGs) 2015.

Direktur Perencana & Produksi Ir Tamsil Lubis merasa optimis meraih target dan mampu meningkatkan kapasitas produksi yang sudah ada, ataupun membangun Instalasi Pengolah Air (IPA) untuk meningkatkan kapasitas produksi. “Sesuai MDGs 2015, memang kita diminta untuk memenuhi target 80 persen pemenuhan kebutuhan air untuk perkotaan,” ujarnya. (prn/ila)
Selain itu tentunya untuk peningkatan jumlah pelanggan,” beber Tamsil, Jumat (31/10) kemarin.

Saat ini kata Tamsil, PDAM Tirtanadi baru sanggup mencapai 72 persen dari target dimaksud. Pihaknya juga menyambut positif harapan dari mantan dewan pengawas Nurdin Lubis, di mana di akhir masa jabatannya pada 1 November 2014 sebagai sekretaris daerah, meminta PDAM Tirtanadi terus memacu peningkatan jumlah pelanggan sesuai MDGs. “Kita optimis target 80 persen dapat melayani air minum di perkotaan. Saat ini PDAM Tirtanadi baru bisa mencapai 72 persen dari target yang ada,” sebutnya.

Dirinya memperhitungkan pada 2015 mendatang, Tirtanadi mampu melakukan penambahan debit air. Apalagi saat ini pihaknya sedang melakukan pengerjaan di daerah Sunggal dan Martubung, guna memenuhi kebutuhan sumber air baku bagi masyarakat, yang setiap tahun diakui kian bertambah secara kuantitas. Dia menegaskan bahwa ketersediaan air baku itu sudah cukup terpenuhi. “Ini kita sedang pengerjaan di Kecamatan Sunggal dan juga Martubung. Yang mana kita prediksi tahun 2015 akan ada penambahan debit air. Kita optimis target itu akan bisa kita capai,” katanya menegaskan.(prn/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/