30.6 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Medan Sementara Aman Kabut Asap

DISELIMUTI KABUT ASAP: Masjid Raya Medan ikon Kota Medan diselimuti kabut asap. Majsjid ini berdekatan dengan Hotel Madani Jalan Sisingamangaraja Medan. , Jumat (18/9). BMKG himbau warga waspadai ISPA, dampak kabut asap yang menyelimuti kota Medan dan sekitarnya.
Udara di kawasan Masjid Raya Medan, salahsatu ikon Kota Medan, terlihat sudah bersih. Sementara, Medan bersih dari kabur asap.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Untuk sementara Kota Medan aman dari kabut asap. Saat ini, tingkat polusi udara sudah di bawah 100 mikrogram per meter kubik.

“Itu artinya kabut asap sudah jauh berkurang. Medan, sementara aman,” kata Kabid Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan, Sunardi, Senin (2/11).

Namun, sambungnya, belum benar-benar aman sebelum wilayah Selatan masuk musim hujan. Misalnya Jambi, Bengkulu, Riau, Sumsel dan Lampung.

“Kalau musim kering, arah angin Tenggara, Medan kena kabut asap lagi. Sekarang, arah angin ke Timur mengarah ke laut atau ke arah Barat. Kalau Timur sebelah Utara itu Nias. Jadi arah ketimuran maksudnya ke laut,” jelas Sunardi.

Selain itu, semakin berkurangnya kabut asap, menurutnya juga dikarenakan tinggal sedikitnya jumlah titik api atau hot spot. Di Sumatera Utara, tidak ada titik api, Riau 1, Jambi 1 dan Sumatera Selatan 7 titik api.

“Jadi, Medan belum benar benar aman dari kabut asap sebelum sumbernya musim hujan,” katanya.

Sementara untuk Kota Medan, katanya lagi, hujan masih terus terjadi hingga November ini. Walaupun dengan kondisi hujan ringan sampai sedang, Sunardi mengatakan, potensi banjir, longsor dan puting beliung tetap ada.

“Kalau melihat intensitas hujan, belum banjir besar,” ujarnya.

Namun, menurut Sunardi, kemungkinan karena aliran air yang tidak bagus seperti drainase, aliran sungai, bisa menyebabkan terjadinya banjir lokal. Banjir ini, bisa terjadi di daerah aliran sungai seperti sungai Denai dan Sungai Deli. Apalagi, tambahnya, bila adanya sungai yang besar menjadi kecil yang disebabkan adanya rumah di daerah pinggiran sungai. (win)

DISELIMUTI KABUT ASAP: Masjid Raya Medan ikon Kota Medan diselimuti kabut asap. Majsjid ini berdekatan dengan Hotel Madani Jalan Sisingamangaraja Medan. , Jumat (18/9). BMKG himbau warga waspadai ISPA, dampak kabut asap yang menyelimuti kota Medan dan sekitarnya.
Udara di kawasan Masjid Raya Medan, salahsatu ikon Kota Medan, terlihat sudah bersih. Sementara, Medan bersih dari kabur asap.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Untuk sementara Kota Medan aman dari kabut asap. Saat ini, tingkat polusi udara sudah di bawah 100 mikrogram per meter kubik.

“Itu artinya kabut asap sudah jauh berkurang. Medan, sementara aman,” kata Kabid Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan, Sunardi, Senin (2/11).

Namun, sambungnya, belum benar-benar aman sebelum wilayah Selatan masuk musim hujan. Misalnya Jambi, Bengkulu, Riau, Sumsel dan Lampung.

“Kalau musim kering, arah angin Tenggara, Medan kena kabut asap lagi. Sekarang, arah angin ke Timur mengarah ke laut atau ke arah Barat. Kalau Timur sebelah Utara itu Nias. Jadi arah ketimuran maksudnya ke laut,” jelas Sunardi.

Selain itu, semakin berkurangnya kabut asap, menurutnya juga dikarenakan tinggal sedikitnya jumlah titik api atau hot spot. Di Sumatera Utara, tidak ada titik api, Riau 1, Jambi 1 dan Sumatera Selatan 7 titik api.

“Jadi, Medan belum benar benar aman dari kabut asap sebelum sumbernya musim hujan,” katanya.

Sementara untuk Kota Medan, katanya lagi, hujan masih terus terjadi hingga November ini. Walaupun dengan kondisi hujan ringan sampai sedang, Sunardi mengatakan, potensi banjir, longsor dan puting beliung tetap ada.

“Kalau melihat intensitas hujan, belum banjir besar,” ujarnya.

Namun, menurut Sunardi, kemungkinan karena aliran air yang tidak bagus seperti drainase, aliran sungai, bisa menyebabkan terjadinya banjir lokal. Banjir ini, bisa terjadi di daerah aliran sungai seperti sungai Denai dan Sungai Deli. Apalagi, tambahnya, bila adanya sungai yang besar menjadi kecil yang disebabkan adanya rumah di daerah pinggiran sungai. (win)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/