25 C
Medan
Tuesday, November 12, 2024
spot_img

Sampah di Saluran Drainase Sebabkan Banjir

MEDAN- Warga Jalan Denai, Kelurahan Tegal Sari I, Kecamatan Medan Denai selalu duhampiri banjur ketika hujan turun. Kejadian ini sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu, hingga saat ini belum ada penyelesaiannya.

Ketika ditemui, Saimah warga yang tinggal di Jalan Gereja, Kelurahan Tegal Sari I mengakuinya.

“Di sini setiap datang hujan selalu banjir, kalau deras, tinggi genangan air bisa mencapai betis orang dewasa. Untuk beberapa bulan ini hampir setiap minggu selalu diadakan pengerukan saluran drainase, tapi sebelumnya tidak ada, “ katanya.

Sampah yang menumpuk di saluran drainase tidak hanya dari Kelurahan Tegal Sari I, tapi juga berasal dari Kelurahan Tegal Sari II dan Tegal Sari III. ‘’Warga disana seenaknya saja buang sampah ke parit, dan akhirnya bertumpuk di parit kami, seharusnya ada kesadaran juga dari masyarakat untuk tidak membuang sampah di parit,” akunya.

Menurut pantauan Sumut Pos  (2/2) di Jalan Denai Kelurahan Tegal Sari, masih ada tumpukan sampah di pinggir jalan yang ternyata sisa dari pengerukan sampah yang belum dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah. Ketika ditemui, Syarifuddin Lurah Tegal Sari I, Kecamatan Medan Area yang sedang memimpin anggotanya melakukan kegiatan gotong royong di  Jalan AR  Hakim mengatakan sudah sering menerima laporan warga tentang banjir.

“Saya sudah sering mendapat laporan dari warga tentang banjir yang selalu mengahampiri mereka ketika hujan turun, uktuk itu, kami sekarang melakukan pengorekan saluran drainase dua kali dalam sebulan,”ujar lurah yang baru enam bulan menjabat ini. (mag-8)

MEDAN- Warga Jalan Denai, Kelurahan Tegal Sari I, Kecamatan Medan Denai selalu duhampiri banjur ketika hujan turun. Kejadian ini sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu, hingga saat ini belum ada penyelesaiannya.

Ketika ditemui, Saimah warga yang tinggal di Jalan Gereja, Kelurahan Tegal Sari I mengakuinya.

“Di sini setiap datang hujan selalu banjir, kalau deras, tinggi genangan air bisa mencapai betis orang dewasa. Untuk beberapa bulan ini hampir setiap minggu selalu diadakan pengerukan saluran drainase, tapi sebelumnya tidak ada, “ katanya.

Sampah yang menumpuk di saluran drainase tidak hanya dari Kelurahan Tegal Sari I, tapi juga berasal dari Kelurahan Tegal Sari II dan Tegal Sari III. ‘’Warga disana seenaknya saja buang sampah ke parit, dan akhirnya bertumpuk di parit kami, seharusnya ada kesadaran juga dari masyarakat untuk tidak membuang sampah di parit,” akunya.

Menurut pantauan Sumut Pos  (2/2) di Jalan Denai Kelurahan Tegal Sari, masih ada tumpukan sampah di pinggir jalan yang ternyata sisa dari pengerukan sampah yang belum dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah. Ketika ditemui, Syarifuddin Lurah Tegal Sari I, Kecamatan Medan Area yang sedang memimpin anggotanya melakukan kegiatan gotong royong di  Jalan AR  Hakim mengatakan sudah sering menerima laporan warga tentang banjir.

“Saya sudah sering mendapat laporan dari warga tentang banjir yang selalu mengahampiri mereka ketika hujan turun, uktuk itu, kami sekarang melakukan pengorekan saluran drainase dua kali dalam sebulan,”ujar lurah yang baru enam bulan menjabat ini. (mag-8)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/