Sementara itu, Kapolsek Sunggal Kompol, Harry Azhar saat dikonfirmasi membatah tudingan dari pihak Kodam I/BB. Dia mengatakan, tidak ada pihaknya melakukan tangkap lepas tahan narkoba dan judi tersebut.
“Tidak ada, tidak ada, kita melakukan tangkap lepas itu. Beliau (TNI,red) mau melihat tahanan tangkap Kodam, ya silakan. Kalau keberatan itu (tangkap lepas) asumsi mereka,” ucap Harry kepada wartawan, kemarin malam.
Dia menyebutkan, ada empat orang yang diamankan tidak terbukti bersalah setelah dilakukan penyidikan. Kemudian, dikembalikan kepada keluarganya.
Disinggung berapa orang tahanan tersebut yang dilakukan rehabiltasi, Harry tidak bisa menjawabnya. Malah melepar pertanyakan itu kepada anggota.
“Kanit mana, kanit mana? Saya tidak tahu, silakan tanya kanit Reskrim,” tandasnya.
Ironisnya, saat petugas TNI menyambangi Polsek Sunggal, Kapolsek Sunggal Kompol, Harry Azhar bersama jajarannya tidak ada ditempat. Melainkan hanya petugas piket SPKT Polsek Sunggal yang menerima kedetangan puluhan personil TNI itu.
Setelah anggota TNI itu, pergi dari Polsek Sunggal, barulah Harry dan sejumlah perwira di Polsek Sunggal berdatangan. Dari pantauan Sumut Pos, Kompol Harry Azhar sibuk menerima telpon dari Kapolresta Medan. “Bentar ya, Pak Kapolres menelpon ini,” tuturnya sembari meninggalkan wartawan. (gus/adz)