26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Karyawan PD Pasar Terus Diancam

Mengenai dirinya meminta sejumlah uang kepada sejumlah pegawai agar mendapat jabatan tertentu, Rusdi lagi-lagi membantahnya. Termasuk bantahan soal dirinya memaksa pegawai karaoke dan menonton‎ tarian striptis.

“Intinya, saya tidak akan mundur dari jabatan ini‎. Sebab saya telah mengikuti tes untuk duduk sebagai Dirut, dan diamanahkan Pemko Medan agar memperbaiki kinerja PD Pasar,” tegasnya.

Pertemuan di ruang rapat tersebut sempat sedikit memanas. Sebab orang-orang yang menjadi perwakilan massa tetap bertahan agar Rusdi Sinuraya langsung dicopot. Menurut mereka, itu demi kebaikan PD Pasar ke depan.

Namun Qamarul Fatah mampu meredamnya dan meminta para pegawai PD Pasar untuk bersabar, sebab Badan Pengawas akan mencari solusi terbaik.

Karena tak kunjung tercapai kesepakatan, perwakilan massa turun dan kembali bergabung dengan pengunjuk rasa lainnya. Sebagian sempat duduk-duduk‎ di depan pintu utama kantor walikota.

Apa yang diungkapkan Rusdi soal karyawan diajak nonton striptis, salah seorang istri karyawan PD Pasar mengamininya. “Memang benar kalau karyawan diajak nonton striptis. Soalnya, suami saya bekerja di sana,” ucapnya yang minta namanya dirahasiakan.

Bahkan, kata wanita memakai jilbab ini, suaminya mengeluh setiap hari harus bergadang di kawasan Jalan Skip setiap malamnya. “Macam nggak ada kerjaan JPS itu. Setiap malam, suami saya bersama teman-temannya disuruh begadang. Kalau nggak, JPS ngancam memecat karyawan yang membangkang,” cetusnya.

Soal ancaman, selain OTK yang mengancam akan menikam Kacab II PD Pasar, Kepala Pasar Sukaramai Iqbal juga mengakui hal yang sama. Saat ditemui kemarin pada pukul 14.00 WIB, Iqbal malah membeberkan ancaman yang muncul adalah ancaman penculikan. “Mereka mau menculik pegawai PD pasar dan yang ikut demo di kantor DPR,” katanya.

Tambah Iqbal, pegawai-pegawai yang akan diculik pun sudah disampaikan namanya. Hal ini tampak jelas pada pesan yang tersebar di grup PD Pasar.  Atas anacaman itu, pihaknya kini telah membuat laporan ke Polda Sumut, namun sampai sekarang mereka belum mendapatkan perkembangan dari laporan tersebut. (ali/cr-8/rbb)

 

Mengenai dirinya meminta sejumlah uang kepada sejumlah pegawai agar mendapat jabatan tertentu, Rusdi lagi-lagi membantahnya. Termasuk bantahan soal dirinya memaksa pegawai karaoke dan menonton‎ tarian striptis.

“Intinya, saya tidak akan mundur dari jabatan ini‎. Sebab saya telah mengikuti tes untuk duduk sebagai Dirut, dan diamanahkan Pemko Medan agar memperbaiki kinerja PD Pasar,” tegasnya.

Pertemuan di ruang rapat tersebut sempat sedikit memanas. Sebab orang-orang yang menjadi perwakilan massa tetap bertahan agar Rusdi Sinuraya langsung dicopot. Menurut mereka, itu demi kebaikan PD Pasar ke depan.

Namun Qamarul Fatah mampu meredamnya dan meminta para pegawai PD Pasar untuk bersabar, sebab Badan Pengawas akan mencari solusi terbaik.

Karena tak kunjung tercapai kesepakatan, perwakilan massa turun dan kembali bergabung dengan pengunjuk rasa lainnya. Sebagian sempat duduk-duduk‎ di depan pintu utama kantor walikota.

Apa yang diungkapkan Rusdi soal karyawan diajak nonton striptis, salah seorang istri karyawan PD Pasar mengamininya. “Memang benar kalau karyawan diajak nonton striptis. Soalnya, suami saya bekerja di sana,” ucapnya yang minta namanya dirahasiakan.

Bahkan, kata wanita memakai jilbab ini, suaminya mengeluh setiap hari harus bergadang di kawasan Jalan Skip setiap malamnya. “Macam nggak ada kerjaan JPS itu. Setiap malam, suami saya bersama teman-temannya disuruh begadang. Kalau nggak, JPS ngancam memecat karyawan yang membangkang,” cetusnya.

Soal ancaman, selain OTK yang mengancam akan menikam Kacab II PD Pasar, Kepala Pasar Sukaramai Iqbal juga mengakui hal yang sama. Saat ditemui kemarin pada pukul 14.00 WIB, Iqbal malah membeberkan ancaman yang muncul adalah ancaman penculikan. “Mereka mau menculik pegawai PD pasar dan yang ikut demo di kantor DPR,” katanya.

Tambah Iqbal, pegawai-pegawai yang akan diculik pun sudah disampaikan namanya. Hal ini tampak jelas pada pesan yang tersebar di grup PD Pasar.  Atas anacaman itu, pihaknya kini telah membuat laporan ke Polda Sumut, namun sampai sekarang mereka belum mendapatkan perkembangan dari laporan tersebut. (ali/cr-8/rbb)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/