27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Warga Air Bersih Datangi DPRD Medan

MEDAN-Warga Jalan Air Bersih Ujung datangi kantor DPRD Medan Jalan Krakatau Ujung Medan, Rabu (3/4). Warga mempertanyakan realisasi Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Februari lalu antara warga dengan komisi D terkait keberadaan bangunan gudang di  lingkungan IV Kelurahan Binjai Medan Denai yang dinilai melanggar aturan serta meresahkan warga sekitar.
Kedatangan warga ini diterima Ketua Komisi D DPRD Medan CP Nainggolan didampingi anggota Landen Marbun, Muslim Maksum, Ahmad Arif dan Daniel Pinem.

Salah satu warga Ir  S Silitonga menyebutkan, sebelumnya sudah ada pertemuan warga dengan anggota dewan terkait keberadaan gudang. Saat pertemuan sudah ada kesepakatan akan dilakukan penertiban bangunan yang melanggar izin. “Ini lah yang kami pertanyakan, karena hingga kini gudang itu belum ditindak,” kata Silitonga.

Dikatakan, warga sekitar sangat keberatan, sebab dengan aktivitas truk tronton yang keluar masuk gudang sangat mengganggu warga. Selain itu, keberadaan truk-truk muatan berat tersebut jalan cepat rusak. “Jalan juga cepat rusak karena sering dilalui truk-truk besar,” ungkapnya.

Warga pun minta kepada DPRD Medan supaya Surat Izin Mendirikan Bangunan (SIMB) yang diterbitkan Dinas TRTB supaya dikaji ulang. Sebab di daerah Jalan Air Bersih Medan Denai tidak dibolehkan berdirinya gudang. “

Ditambahkan Silitonga lagi, bangunan gudang dimaksud dipastikan merusak estetika kota dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Medan. Begitu juga masalah SIMB pagar bangunan yang dibangun sampai 3 meter. Padahal izin yang diberikan hanya 1,5 meter. “Itu kan perlu ditertibkan karena terbukti melanggar aturan,” terang Silitonga.

Usai mendengar keluhan warga, Ketua Komisi D CP Nainggolan meminta kepada warga supaya memberikan informasi akurat. “Kami berharap agar rekan-rekan bisa mengumpulkan data akurat, sehingga kita bisa menindaklanjuti keluhan ini,” jelasnya. CP Nainggolan juga berjanji akan menindaklanjuti pengaduan warga  dengan melakukan pertemuan nanti. (mag-7)

MEDAN-Warga Jalan Air Bersih Ujung datangi kantor DPRD Medan Jalan Krakatau Ujung Medan, Rabu (3/4). Warga mempertanyakan realisasi Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Februari lalu antara warga dengan komisi D terkait keberadaan bangunan gudang di  lingkungan IV Kelurahan Binjai Medan Denai yang dinilai melanggar aturan serta meresahkan warga sekitar.
Kedatangan warga ini diterima Ketua Komisi D DPRD Medan CP Nainggolan didampingi anggota Landen Marbun, Muslim Maksum, Ahmad Arif dan Daniel Pinem.

Salah satu warga Ir  S Silitonga menyebutkan, sebelumnya sudah ada pertemuan warga dengan anggota dewan terkait keberadaan gudang. Saat pertemuan sudah ada kesepakatan akan dilakukan penertiban bangunan yang melanggar izin. “Ini lah yang kami pertanyakan, karena hingga kini gudang itu belum ditindak,” kata Silitonga.

Dikatakan, warga sekitar sangat keberatan, sebab dengan aktivitas truk tronton yang keluar masuk gudang sangat mengganggu warga. Selain itu, keberadaan truk-truk muatan berat tersebut jalan cepat rusak. “Jalan juga cepat rusak karena sering dilalui truk-truk besar,” ungkapnya.

Warga pun minta kepada DPRD Medan supaya Surat Izin Mendirikan Bangunan (SIMB) yang diterbitkan Dinas TRTB supaya dikaji ulang. Sebab di daerah Jalan Air Bersih Medan Denai tidak dibolehkan berdirinya gudang. “

Ditambahkan Silitonga lagi, bangunan gudang dimaksud dipastikan merusak estetika kota dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Medan. Begitu juga masalah SIMB pagar bangunan yang dibangun sampai 3 meter. Padahal izin yang diberikan hanya 1,5 meter. “Itu kan perlu ditertibkan karena terbukti melanggar aturan,” terang Silitonga.

Usai mendengar keluhan warga, Ketua Komisi D CP Nainggolan meminta kepada warga supaya memberikan informasi akurat. “Kami berharap agar rekan-rekan bisa mengumpulkan data akurat, sehingga kita bisa menindaklanjuti keluhan ini,” jelasnya. CP Nainggolan juga berjanji akan menindaklanjuti pengaduan warga  dengan melakukan pertemuan nanti. (mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/