Selanjutnya, petugas keamanan Lapas melakukan pemeriksaan dan mengintrogasi kedua napi untuk mengetahui asal muasal ganja tersebut sebelum diserahkan kepada pihak kepolisian.”Kami lakukan pemeriksaan, untuk mengetahui asal ganja itu. Pengakuan mereka ganja didapat dari luar bernama Karto. Memang ada nama tamping Karto, tapi dia membantah dan Syafrizal pun mengaku Karto yang dimaksud bukan yang bersangkutan,” cetus Husni.
Tak berhenti di sana, keterlibatan petugas Lapas pun ditelusuri. Namun, Syafrizal membantah ada dugaan keterlibatan petugas sipir untuk membantu dan memasok ganja tersebut dari luar ke dalam lapas. “Saya interogasi mengenai apakah ada petugas yang terlibat, saya bilang jangan takut, tunjuk saja, dia bilang tidak ada,” ungkap Husni.
Setelah itu, Petugas Keamanan Lapas Tanjung Gusta Medan menyerahkan kedua napi bersama barang buktinya ke Polsek Helvetia guna proses hukum dan proses penyidikan serta pengembangan kasus narkoba tersebut. “Kita ingin agar ini diungkap. Tak bisa main-main lagi dengan narkotika. Kita sudah berkomitmen untuk memberantasnya dari Lapas ini,” tegas Husni. (gus/ila)
Selanjutnya, petugas keamanan Lapas melakukan pemeriksaan dan mengintrogasi kedua napi untuk mengetahui asal muasal ganja tersebut sebelum diserahkan kepada pihak kepolisian.”Kami lakukan pemeriksaan, untuk mengetahui asal ganja itu. Pengakuan mereka ganja didapat dari luar bernama Karto. Memang ada nama tamping Karto, tapi dia membantah dan Syafrizal pun mengaku Karto yang dimaksud bukan yang bersangkutan,” cetus Husni.
Tak berhenti di sana, keterlibatan petugas Lapas pun ditelusuri. Namun, Syafrizal membantah ada dugaan keterlibatan petugas sipir untuk membantu dan memasok ganja tersebut dari luar ke dalam lapas. “Saya interogasi mengenai apakah ada petugas yang terlibat, saya bilang jangan takut, tunjuk saja, dia bilang tidak ada,” ungkap Husni.
Setelah itu, Petugas Keamanan Lapas Tanjung Gusta Medan menyerahkan kedua napi bersama barang buktinya ke Polsek Helvetia guna proses hukum dan proses penyidikan serta pengembangan kasus narkoba tersebut. “Kita ingin agar ini diungkap. Tak bisa main-main lagi dengan narkotika. Kita sudah berkomitmen untuk memberantasnya dari Lapas ini,” tegas Husni. (gus/ila)
