28.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Program Sedekah Sampah Jumat Berkah Hasilkan Rp653.560 untuk BKM Syuhada

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kini warga Kecamatan Medan Barat, bisa bersedekah dan berinfaK ke masjid dengan menggunakan sampah. Mereka cukup membawa sampah ke kantor-kantor kelurahan, kemudian setiap Jumat sampah-sampah itu dikonversikan menjadi uang, dan selanjutnya uang tersebut diserahkan kepada Badan Kemakmuran Masjid (BKM).

Ini merupakan hasil inovasi dan kolaborasi yang dijalin pihak Kecamatan Medan Barat dengan start up PT Indonesia Bebas Sampah, sebagai pemilik aplikasi kepul.id.

“Sedekah dan berinfak dengan menggunakan sampah ini hasil kolaborasi Kecamatan Medan Barat dengan star up PT Indonesia Bebas Sampah. Selain untuk meraih keberkahan, hal ini dilakukan untuk menyukseskan satu program prioritas Pak Wali Kota, yakni Medan Bersih,” ungkap Camat Medan Barat, Lilik, di sela-sela kegiatan penyerahan dan penilaian sampah warga kepada pihak kepul.id di Masjid Syuhada Jalan Danau Singkarak, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Jumat (1/4) lalu.

Lilik juga menjelaskan, sampah-sampah di dalam goni plastik dan sedang dinilai tersebut, berasal dari warga 6 kelurahan di wilayah Kecamatan Medan Barat. Warga yang ingin berinfak dan bersedekah, dapat membawa sampahnya ke kantor kelurahan setiap harinya, pada jam-jam kerja.

“Dan seperti yang kita lihat hari ini (Jumat), sampah-sampah dibawa ke masjid, kali ini Masjid Syuhada di Sei Agul, untuk dinilai pihak kepul.id. Dan uangnya diserahkan langsung ke BKM Syuhada,” tutur Lilik, didampingi Lurah Sei Agul, Muhammad Aidiel Putra Pratama.

Lilik juga mengatakan, pertama kali program ini dipelopori Kelurahan Sei Agul. Namun sekarang dilaksanakan oleh seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Medan Barat.

Dia pun menyebutkan, program ini akan berkelanjutan dan terus dikembangkan agar pengelolaan sampah di wilayah dapat berjalan dengan baik.

“Progam ini juga merupakan satu solusi keterbatasan ruang Tempat Pembuangan Sementara di Medan Barat,” bebernya.

Pantauan di Masjid Syuhada, menunjukkan aktivitas penimbangan untuk menilai harga sampah atau barang bekas itu, dilakukan sebelum azan Salat Jumat berkumandang. Selain menimbang sampah yang dibawa oleh pihak kelurahan, petugas kepul.id juga menerima sampah yang langsung dibawa jamaah. Secara terbuka, petugas penilaian pun menyebutkan harga sampah yang dibawa pihak kelurahan maupun jamaah.

Usai Salat Jumat, uang hasil penilaian sampah yang dibawa pihak kelurahan maupun jamaah, diserahkan oleh Camat Medan Barat kepada BKM Syuhada. Total berat sedekah sampah yang antara lain terdiri dari kertas, karton, buku, botol plastik, juga kaleng di Masjid Syuhada tersebut, mencapai 452,4 kilogram, yang dikonversikan menjadi uang sebesar Rp653.560. (map/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kini warga Kecamatan Medan Barat, bisa bersedekah dan berinfaK ke masjid dengan menggunakan sampah. Mereka cukup membawa sampah ke kantor-kantor kelurahan, kemudian setiap Jumat sampah-sampah itu dikonversikan menjadi uang, dan selanjutnya uang tersebut diserahkan kepada Badan Kemakmuran Masjid (BKM).

Ini merupakan hasil inovasi dan kolaborasi yang dijalin pihak Kecamatan Medan Barat dengan start up PT Indonesia Bebas Sampah, sebagai pemilik aplikasi kepul.id.

“Sedekah dan berinfak dengan menggunakan sampah ini hasil kolaborasi Kecamatan Medan Barat dengan star up PT Indonesia Bebas Sampah. Selain untuk meraih keberkahan, hal ini dilakukan untuk menyukseskan satu program prioritas Pak Wali Kota, yakni Medan Bersih,” ungkap Camat Medan Barat, Lilik, di sela-sela kegiatan penyerahan dan penilaian sampah warga kepada pihak kepul.id di Masjid Syuhada Jalan Danau Singkarak, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Jumat (1/4) lalu.

Lilik juga menjelaskan, sampah-sampah di dalam goni plastik dan sedang dinilai tersebut, berasal dari warga 6 kelurahan di wilayah Kecamatan Medan Barat. Warga yang ingin berinfak dan bersedekah, dapat membawa sampahnya ke kantor kelurahan setiap harinya, pada jam-jam kerja.

“Dan seperti yang kita lihat hari ini (Jumat), sampah-sampah dibawa ke masjid, kali ini Masjid Syuhada di Sei Agul, untuk dinilai pihak kepul.id. Dan uangnya diserahkan langsung ke BKM Syuhada,” tutur Lilik, didampingi Lurah Sei Agul, Muhammad Aidiel Putra Pratama.

Lilik juga mengatakan, pertama kali program ini dipelopori Kelurahan Sei Agul. Namun sekarang dilaksanakan oleh seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Medan Barat.

Dia pun menyebutkan, program ini akan berkelanjutan dan terus dikembangkan agar pengelolaan sampah di wilayah dapat berjalan dengan baik.

“Progam ini juga merupakan satu solusi keterbatasan ruang Tempat Pembuangan Sementara di Medan Barat,” bebernya.

Pantauan di Masjid Syuhada, menunjukkan aktivitas penimbangan untuk menilai harga sampah atau barang bekas itu, dilakukan sebelum azan Salat Jumat berkumandang. Selain menimbang sampah yang dibawa oleh pihak kelurahan, petugas kepul.id juga menerima sampah yang langsung dibawa jamaah. Secara terbuka, petugas penilaian pun menyebutkan harga sampah yang dibawa pihak kelurahan maupun jamaah.

Usai Salat Jumat, uang hasil penilaian sampah yang dibawa pihak kelurahan maupun jamaah, diserahkan oleh Camat Medan Barat kepada BKM Syuhada. Total berat sedekah sampah yang antara lain terdiri dari kertas, karton, buku, botol plastik, juga kaleng di Masjid Syuhada tersebut, mencapai 452,4 kilogram, yang dikonversikan menjadi uang sebesar Rp653.560. (map/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/