31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Bantuan Guru Honorer Segera Cair, Langsung Ditransfer ke Rekening Masing-masing

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kabar gembira bagi guru honorer di Kota Medan. Dana bantuan yang telah lama dinanti-nantikan, akhirnya segera dicairkan dalam pekan ini. Rencananya, pencairan akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing guru, paling lama Jumat (7/5) mendatang.

PPPK: Guru honorer di Kota Medan. Sebanyak 100 pegawai honorer di Kota Medan akan segera menerima SK sebagai PPPK, mayoritas guru.

SAAT ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan mengaku tengah memproses penyaluran dana bantuan bagi guru honor nonsertifikasi, baik untuk guru sekolah negeri maupun untuk Tri Wulan I (TW1) Tahun 2021. “Sudah kita proses sesuai arahan Wali Kota, Pak Bobby dan Pak Wakil, Pak Aulia. Kita usahakan Jumat ini uangnya sudah sampai ke rekening para guru,” kata Kepala Disdik Medan, Adlan SPd MM kepada wartawan, Senin (3/5).

Diterangkannya, pihaknya akan mengajukan SK ke Wali Kota Medan pada hari ini. Sehingga, paling lama pada Rabu (5/5) besok, sudah bisa diterbitkan Surat Perintah Membayar (SPM). “Dimungkinkan Kamis atau Jumat sudah terbit SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) dan langsung ditransfer ke rekening guru-guru,” ujarnya.

Dirincikannya, adapun jumlah guru honor sekolah negeri yang mendapat bantuan tingkat TK, SD dan SMP l, yakni sebanyak 2.537 orang. Sedangkan untuk guru honor sekolah swasta tingkat TK, SD dan SMP, ada sebanyak 5.744 orang. Sementara untuk operator sekolah, hanya terdapat di sekolah negeri dengan jumlah 946 orang. “Jumlah bantuan keseluruhan untuk Triwulan I Tahun 2021 sebanyak Rp10.468.200.000,” ungkapnya.

Seperti diketahui, dalam APBD tahun 2021 Pemko Medan mengalokasikan dana sebesar Rp40 miliar lebih untuk pembayaran bantuan guru honorer baik negeri maupun swasta, termasuk untuk bantuan operator dapodik. Rinciannya, guru honor sekolah negeri sekitar Rp23 miliar, dan guru honor swasta sekitar Rp14,2 miliar. Sedangkan untuk bantuan operator dapodik, dianggarkan sekitar Rp3 Miliar. Jumlah tersebut adalah jumlah anggaran yang sama seperti yang sudah dianggarkan di APBD tahun 2020 lalu.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Medan, Rajuddin Sagala meminta Dinas Pendidikan untuk segera mencairkan bantuan guru honorer non sertifikasi tersebut. “Harapan kita itu benar bisa segera dicairkan, memang idealnya dicairkan di minggu ini juga,” kata Rajuddin kepada Sumut Pos, Senin (3/5).

Pasalnya, kata Rajuddin, menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah ini, para guru terkhusus guru honorer nonsertifikasi beragama Islam, sangat membutuhkan biaya menjelang kebutuhan lebaran. “Itu sangat membantu mereka. Kita tahu gaji mereka kan tidak besar, bahkan bisa disebut sangat kecil. Kalau bisa dicairkan secepatnya, itu pasti akan bermanfaat dalam situasi saat ini, khususnya dalam situasi pandemi yang sangat mempengaruhi ekonomi masyarakat. Kita dorong Pemko Medan untuk mencairkannya paling lambat Jumat ini,” pungkasnya. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kabar gembira bagi guru honorer di Kota Medan. Dana bantuan yang telah lama dinanti-nantikan, akhirnya segera dicairkan dalam pekan ini. Rencananya, pencairan akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing guru, paling lama Jumat (7/5) mendatang.

PPPK: Guru honorer di Kota Medan. Sebanyak 100 pegawai honorer di Kota Medan akan segera menerima SK sebagai PPPK, mayoritas guru.

SAAT ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan mengaku tengah memproses penyaluran dana bantuan bagi guru honor nonsertifikasi, baik untuk guru sekolah negeri maupun untuk Tri Wulan I (TW1) Tahun 2021. “Sudah kita proses sesuai arahan Wali Kota, Pak Bobby dan Pak Wakil, Pak Aulia. Kita usahakan Jumat ini uangnya sudah sampai ke rekening para guru,” kata Kepala Disdik Medan, Adlan SPd MM kepada wartawan, Senin (3/5).

Diterangkannya, pihaknya akan mengajukan SK ke Wali Kota Medan pada hari ini. Sehingga, paling lama pada Rabu (5/5) besok, sudah bisa diterbitkan Surat Perintah Membayar (SPM). “Dimungkinkan Kamis atau Jumat sudah terbit SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) dan langsung ditransfer ke rekening guru-guru,” ujarnya.

Dirincikannya, adapun jumlah guru honor sekolah negeri yang mendapat bantuan tingkat TK, SD dan SMP l, yakni sebanyak 2.537 orang. Sedangkan untuk guru honor sekolah swasta tingkat TK, SD dan SMP, ada sebanyak 5.744 orang. Sementara untuk operator sekolah, hanya terdapat di sekolah negeri dengan jumlah 946 orang. “Jumlah bantuan keseluruhan untuk Triwulan I Tahun 2021 sebanyak Rp10.468.200.000,” ungkapnya.

Seperti diketahui, dalam APBD tahun 2021 Pemko Medan mengalokasikan dana sebesar Rp40 miliar lebih untuk pembayaran bantuan guru honorer baik negeri maupun swasta, termasuk untuk bantuan operator dapodik. Rinciannya, guru honor sekolah negeri sekitar Rp23 miliar, dan guru honor swasta sekitar Rp14,2 miliar. Sedangkan untuk bantuan operator dapodik, dianggarkan sekitar Rp3 Miliar. Jumlah tersebut adalah jumlah anggaran yang sama seperti yang sudah dianggarkan di APBD tahun 2020 lalu.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Medan, Rajuddin Sagala meminta Dinas Pendidikan untuk segera mencairkan bantuan guru honorer non sertifikasi tersebut. “Harapan kita itu benar bisa segera dicairkan, memang idealnya dicairkan di minggu ini juga,” kata Rajuddin kepada Sumut Pos, Senin (3/5).

Pasalnya, kata Rajuddin, menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah ini, para guru terkhusus guru honorer nonsertifikasi beragama Islam, sangat membutuhkan biaya menjelang kebutuhan lebaran. “Itu sangat membantu mereka. Kita tahu gaji mereka kan tidak besar, bahkan bisa disebut sangat kecil. Kalau bisa dicairkan secepatnya, itu pasti akan bermanfaat dalam situasi saat ini, khususnya dalam situasi pandemi yang sangat mempengaruhi ekonomi masyarakat. Kita dorong Pemko Medan untuk mencairkannya paling lambat Jumat ini,” pungkasnya. (map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/