26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Kabut Asap Selimuti Kota Medan

MEDAN- Dalam beberapa hari belakangan ini, Kota Medan dilanda awan kabut yang disebabkan asap kebakaran hutan di Riau. Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Data dan Informatika Balai Besar Meteorologi Klimatalogi dan Geofisika (BMKG) Bandara Polonia Medan Hartanto, Rabu (3/8) siang.

“Kabut asap ini dari Riau. Karena di Riau sedang banyak titik api. Berdasarkan pantauan dari BMKG, ada 298 titik api di Pulau Sumatera, mulai dari Lampung hingga Banda Aceh. Tapi yang paling banyak titik apinya di Riau sehingga asapnya merambat sampai ke Medan,” katanya.

Menurut Hartanto, penyebab titik-titik api ini adalah karena di Riau tak kunjung hujan sehingga mempermudah terjadinya kebakaran seperti kebaran hutan dan lain-lainnya. “Penyebab terjadinya kebakaran itu dikarenakan cuaca kemarau. Itu bisa kita lihat dari titik apinya,” cetusnya. Hartanto juga menuturkan, kabut asap ini akan terjadi hingga beberapa hari ke depan. “Kabut seperti pagi ini masih terjadi untuk 3 hingga 4 hari ke depan, karena titik-titik api di Riau belum padam,” tuturnya.

Disinggung mengenai keadaan cuaca seperti gangguan cuaca, Hartanto mengaku, untuk ke depannya juga akan turun hujan. “Seminggu ke depan akan ada hujan, namun tidak kuat. Potensi hujan itu sendiri sedang sampai deras,” akunya.
Disinggung potensi angin puting beliung, Hartanto menampiknya. Namun, untuk daerah yang rawan dengan hujan yang disertai angin kencang itu terjadi di Sumut sekitarnya. “Untuk angin puting beliung tidak ada, tapi untuk hujan yang disertai dengan hujan yang lebat itu ada empat daerah yang rawan yaitu Medan, Deli Serdang, Binjai dan Langkat,” ungkapnya lagi.

Hartanto juga mengimbau agar warga Medan lebih menjaga stamina di bulan puasa ini. “Kurangi juga aktivitas di luar ruangan, karena cuaca saat ini tidak bagus. Tetap menjaga stamina tubuh dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung air dan yang manis-manis,” ungkap Hartanto kembali.
Mengenai suhu, Hartanto menjelaskan suhu berpariasi. “Suhu untuk Medan saat ini mencapai 33 hingga 34 derajat selcius. Kelembabannya tinggi, makanya panasnya seperti ini,” jelasnya.(jon)

MEDAN- Dalam beberapa hari belakangan ini, Kota Medan dilanda awan kabut yang disebabkan asap kebakaran hutan di Riau. Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Data dan Informatika Balai Besar Meteorologi Klimatalogi dan Geofisika (BMKG) Bandara Polonia Medan Hartanto, Rabu (3/8) siang.

“Kabut asap ini dari Riau. Karena di Riau sedang banyak titik api. Berdasarkan pantauan dari BMKG, ada 298 titik api di Pulau Sumatera, mulai dari Lampung hingga Banda Aceh. Tapi yang paling banyak titik apinya di Riau sehingga asapnya merambat sampai ke Medan,” katanya.

Menurut Hartanto, penyebab titik-titik api ini adalah karena di Riau tak kunjung hujan sehingga mempermudah terjadinya kebakaran seperti kebaran hutan dan lain-lainnya. “Penyebab terjadinya kebakaran itu dikarenakan cuaca kemarau. Itu bisa kita lihat dari titik apinya,” cetusnya. Hartanto juga menuturkan, kabut asap ini akan terjadi hingga beberapa hari ke depan. “Kabut seperti pagi ini masih terjadi untuk 3 hingga 4 hari ke depan, karena titik-titik api di Riau belum padam,” tuturnya.

Disinggung mengenai keadaan cuaca seperti gangguan cuaca, Hartanto mengaku, untuk ke depannya juga akan turun hujan. “Seminggu ke depan akan ada hujan, namun tidak kuat. Potensi hujan itu sendiri sedang sampai deras,” akunya.
Disinggung potensi angin puting beliung, Hartanto menampiknya. Namun, untuk daerah yang rawan dengan hujan yang disertai angin kencang itu terjadi di Sumut sekitarnya. “Untuk angin puting beliung tidak ada, tapi untuk hujan yang disertai dengan hujan yang lebat itu ada empat daerah yang rawan yaitu Medan, Deli Serdang, Binjai dan Langkat,” ungkapnya lagi.

Hartanto juga mengimbau agar warga Medan lebih menjaga stamina di bulan puasa ini. “Kurangi juga aktivitas di luar ruangan, karena cuaca saat ini tidak bagus. Tetap menjaga stamina tubuh dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung air dan yang manis-manis,” ungkap Hartanto kembali.
Mengenai suhu, Hartanto menjelaskan suhu berpariasi. “Suhu untuk Medan saat ini mencapai 33 hingga 34 derajat selcius. Kelembabannya tinggi, makanya panasnya seperti ini,” jelasnya.(jon)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/