26.8 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

5.000 Warga Jawa Bertekad Sukseskan Gatot

Menuju Kursi Gubernur Sumut 2013-2018

Sekitar 5.000 warga Jawa Sumatera Utara memadati lapangan Jalan Veteran, Marelan, Medan, Minggu (2/9). Mereka menghadiri kegiatan halal bihalal yang diselenggarakan Forum Warga Jawa Sumatera Utara. Dalam kegiatan yang diisi orasi budayawan Sudjiwo Tejo ini, warga Jawa menyatakan tekadnya menjadi barisan terdepan dalam menyukseskan H Gatot Pujo Nugroho, ST, menjadi Gubernur Sumatera Utara periode 2013-2018.

Tekad bulat tersebut diungkapkan para deklarator silaturahim, antara lain Sudiyono Praka, Agus Suranto, dan Randy. Tekad dan dukungan dicetuskan dari atas pentas dengan disaksikan seluruh hadirin.

Randy secara tegas menyatakan, warga Jawa sangat mengapresiasi sejumlah keberhasilan pelaksana tugas Gubsu, H Gatot Pujo Nugroho, ST. Meski masih berstatus sebagai Pelaksana tugas, namun terbukti dan bersungguh mengayomi warganya. “Karena itu, silaturahim ini dengan tekad bulat menyatakan mendukung dan siap memperjuangkan H Gatot Pujo Nugroho, ST untuk menjadi gubernur Sumatera Utara periode 2013 – 2018,” tegas Randy.

Sementara Sudiyono Praka menegaskan, silaturahim warga Jawa di lapangan Marelan tersebut bukan sebagai upaya melahirkan paguyuban atau organisasi warga Jawa yang baru. Acara tersebut menurut Sudiyono murni sebagai ajang perekat seluruh warga Jawa di Sumatera Utara agar guyub dan rukun.
Kegiatan silaturahmi ini sendiri berlangsung sejak Minggu pagi. Menghadirkan beragam kesenian khas Jawa seperti pentas campur sari, atraksi kuda lumping, dan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Joko Winarno yang merupakan Juara II Dalang Nasional dari Solo.

Suasana silaturahim makin semarak dengan orasi budaya Sudjiwo Tejo. Sudjiwo Tejo yang sama-sama alumnus ITB seperti Gatot Pujo Nugroho, secara menggigit dan menawan menyampaikan orasi budaya dengan gaya mendalang. Alhasil selama hampir 30 menit, seluruh warga yang hadir dibuat terpesona.
Atas dukungan tersebut, Gatot Pujo Nugroho menyatakan apresiasinya. Dan sesuai tekadnya, Plt Gubernur Sumatera Utara itu akan memanfaatkan dukungan seluruh warga Sumatera Utara untuk memperjuangkan serta membangun Sumatera Utara lebih maju, lebih baik, lebih sejahtera, dan lebih unggul dalam bingkai keberagaman yang harmonis.

“Saya ucapkan terimakasih atas dukungan ini. Saya akan menggunakan untuk mewujudkan Sumatera Utara yang lebih baik, lebih sejahtera dan lebih maju dalam bingkai keberagaman yang harmonis. Seperti kita tahu, Sumatera Utara memiliki banyak kekayaan alam dan kekayaan budaya. Ini akan menjadi modal sosial kita yang sangat dahsyat jika dikelola dan disalurkan secara baik,” tegas Gatot.

Dari pantauan, para hadirin yang hadir dalam silaturahim tersebut berasal dari berbagai daerah. Antara lain dari Kabupaten Langkat, Kota Binjai, Kabupaten Deliserdang dan Kota Tebing Tinggi. Tak hanya itu, dari atribut yang dikenakan mereka juga berasal dari beragam paguyuban warga Jawa yang ada di Sumatera Utara.

Mengutip data BPS, Gatot mengatakan warga Jawa di Sumatera Utara persentasenya mencapai 33 persen. Dan saat ini mereka tersebar di lebih kurang 38 organisasi/paguyuban. Menurut Gatot meski berbeda-beda keberadaan paguyuban tersebut merupakan bukti aktualisasi warga Jawa untuk membangun Sumatera Utara lebih baik. (ari)

Menuju Kursi Gubernur Sumut 2013-2018

Sekitar 5.000 warga Jawa Sumatera Utara memadati lapangan Jalan Veteran, Marelan, Medan, Minggu (2/9). Mereka menghadiri kegiatan halal bihalal yang diselenggarakan Forum Warga Jawa Sumatera Utara. Dalam kegiatan yang diisi orasi budayawan Sudjiwo Tejo ini, warga Jawa menyatakan tekadnya menjadi barisan terdepan dalam menyukseskan H Gatot Pujo Nugroho, ST, menjadi Gubernur Sumatera Utara periode 2013-2018.

Tekad bulat tersebut diungkapkan para deklarator silaturahim, antara lain Sudiyono Praka, Agus Suranto, dan Randy. Tekad dan dukungan dicetuskan dari atas pentas dengan disaksikan seluruh hadirin.

Randy secara tegas menyatakan, warga Jawa sangat mengapresiasi sejumlah keberhasilan pelaksana tugas Gubsu, H Gatot Pujo Nugroho, ST. Meski masih berstatus sebagai Pelaksana tugas, namun terbukti dan bersungguh mengayomi warganya. “Karena itu, silaturahim ini dengan tekad bulat menyatakan mendukung dan siap memperjuangkan H Gatot Pujo Nugroho, ST untuk menjadi gubernur Sumatera Utara periode 2013 – 2018,” tegas Randy.

Sementara Sudiyono Praka menegaskan, silaturahim warga Jawa di lapangan Marelan tersebut bukan sebagai upaya melahirkan paguyuban atau organisasi warga Jawa yang baru. Acara tersebut menurut Sudiyono murni sebagai ajang perekat seluruh warga Jawa di Sumatera Utara agar guyub dan rukun.
Kegiatan silaturahmi ini sendiri berlangsung sejak Minggu pagi. Menghadirkan beragam kesenian khas Jawa seperti pentas campur sari, atraksi kuda lumping, dan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Joko Winarno yang merupakan Juara II Dalang Nasional dari Solo.

Suasana silaturahim makin semarak dengan orasi budaya Sudjiwo Tejo. Sudjiwo Tejo yang sama-sama alumnus ITB seperti Gatot Pujo Nugroho, secara menggigit dan menawan menyampaikan orasi budaya dengan gaya mendalang. Alhasil selama hampir 30 menit, seluruh warga yang hadir dibuat terpesona.
Atas dukungan tersebut, Gatot Pujo Nugroho menyatakan apresiasinya. Dan sesuai tekadnya, Plt Gubernur Sumatera Utara itu akan memanfaatkan dukungan seluruh warga Sumatera Utara untuk memperjuangkan serta membangun Sumatera Utara lebih maju, lebih baik, lebih sejahtera, dan lebih unggul dalam bingkai keberagaman yang harmonis.

“Saya ucapkan terimakasih atas dukungan ini. Saya akan menggunakan untuk mewujudkan Sumatera Utara yang lebih baik, lebih sejahtera dan lebih maju dalam bingkai keberagaman yang harmonis. Seperti kita tahu, Sumatera Utara memiliki banyak kekayaan alam dan kekayaan budaya. Ini akan menjadi modal sosial kita yang sangat dahsyat jika dikelola dan disalurkan secara baik,” tegas Gatot.

Dari pantauan, para hadirin yang hadir dalam silaturahim tersebut berasal dari berbagai daerah. Antara lain dari Kabupaten Langkat, Kota Binjai, Kabupaten Deliserdang dan Kota Tebing Tinggi. Tak hanya itu, dari atribut yang dikenakan mereka juga berasal dari beragam paguyuban warga Jawa yang ada di Sumatera Utara.

Mengutip data BPS, Gatot mengatakan warga Jawa di Sumatera Utara persentasenya mencapai 33 persen. Dan saat ini mereka tersebar di lebih kurang 38 organisasi/paguyuban. Menurut Gatot meski berbeda-beda keberadaan paguyuban tersebut merupakan bukti aktualisasi warga Jawa untuk membangun Sumatera Utara lebih baik. (ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/