26.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Jamaah Simalungun Wafat di RS Haji

DIRAWAT: Muhammad Mudakir Dulhakan, saat mendapatkan perawatan di RS Haji Medan, Selasa (3/9) dinihari.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Daftar jamaah haji Embarkasi Medan yang wafat kembali bertambah. Muhammad Mudakir Dulhakan (99), jamaah haji asal Kabupaten Simalungun, wafat setelah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Haji Medan, Selasa (3/9) dini hari. Jamaah haji yang tergabung dalam kloter 11 ini, didiagnosa mengalami sakit Cod Rispiratory Failure.

“Dinihari tadi almarhum wafat di RS Haji Medan, usai mendarat dari Bandara Kulanamu,” ungkap Humas PPIH Debarkasi Medan, Abdul Azhim kepada Sumut Pos, Selasa (3/9) soren

Azhim menjelaskan, saat dalam pesawat menuju kepulangan ke Tanah Air, almarhum sempat mengeluhkan pernapasannya. Lalu, jamaah dengan manifes 131 ini, melaporkan kepada istrinya yang manifes 132, kepada petugas kesehatan di pesawat. “Didalam pesawat almarhum sudah dehidrasi. Tapi oleh petugas kesehatan cuma diberi cairan oralit. Almarhum kemudian marah kepada petugas kesehatan, karna cuma dikasi oralit yang rasanya asin,” katanya.

Azhim melanjutkan, istri almarhum kemudian kebingungan. Lantaran, jatah makan sebanyak dua kali didalam pesawat, tidak dimakan oleh almarhum. Lantas, istrinya kembali melaporkan kepada petugas kesehatan. “Diberi makan dan minum, tubuh almarhum tidak bisa lagi menerima. Jadi, selama 8 jam perjalanan pesawat, almarhum menahankan sakitnya,” terangnya.

Kemudian, setelah rombongan kloter 11 tiba di Bandara Kualanamu, almarhum sempat dilarikan menggunakan mobil ambulans ke RS Haji Medan. “Kurang lebih setengah jam dirawat, beliau meninggal dunia,” katanya.

Setelah wafat, kata Azhim, jenazah kemudian diserahterimakan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan. “Jam 4 dinihari, jenazahnya langsung dibawa ke kampung halamannya di Simalungun,” pungkasnya.

Diketahui, rombongan kloter 11 asal Kabupaten Simalungun, Deliserdang, Kota Pematangsiantar, Medan dan Binjai tiba di Bandara Kualanamu, pukul 01.45 WIB. Seluruh jamaah berjumlah 393 ditambah petugas. (man)

DIRAWAT: Muhammad Mudakir Dulhakan, saat mendapatkan perawatan di RS Haji Medan, Selasa (3/9) dinihari.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Daftar jamaah haji Embarkasi Medan yang wafat kembali bertambah. Muhammad Mudakir Dulhakan (99), jamaah haji asal Kabupaten Simalungun, wafat setelah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Haji Medan, Selasa (3/9) dini hari. Jamaah haji yang tergabung dalam kloter 11 ini, didiagnosa mengalami sakit Cod Rispiratory Failure.

“Dinihari tadi almarhum wafat di RS Haji Medan, usai mendarat dari Bandara Kulanamu,” ungkap Humas PPIH Debarkasi Medan, Abdul Azhim kepada Sumut Pos, Selasa (3/9) soren

Azhim menjelaskan, saat dalam pesawat menuju kepulangan ke Tanah Air, almarhum sempat mengeluhkan pernapasannya. Lalu, jamaah dengan manifes 131 ini, melaporkan kepada istrinya yang manifes 132, kepada petugas kesehatan di pesawat. “Didalam pesawat almarhum sudah dehidrasi. Tapi oleh petugas kesehatan cuma diberi cairan oralit. Almarhum kemudian marah kepada petugas kesehatan, karna cuma dikasi oralit yang rasanya asin,” katanya.

Azhim melanjutkan, istri almarhum kemudian kebingungan. Lantaran, jatah makan sebanyak dua kali didalam pesawat, tidak dimakan oleh almarhum. Lantas, istrinya kembali melaporkan kepada petugas kesehatan. “Diberi makan dan minum, tubuh almarhum tidak bisa lagi menerima. Jadi, selama 8 jam perjalanan pesawat, almarhum menahankan sakitnya,” terangnya.

Kemudian, setelah rombongan kloter 11 tiba di Bandara Kualanamu, almarhum sempat dilarikan menggunakan mobil ambulans ke RS Haji Medan. “Kurang lebih setengah jam dirawat, beliau meninggal dunia,” katanya.

Setelah wafat, kata Azhim, jenazah kemudian diserahterimakan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan. “Jam 4 dinihari, jenazahnya langsung dibawa ke kampung halamannya di Simalungun,” pungkasnya.

Diketahui, rombongan kloter 11 asal Kabupaten Simalungun, Deliserdang, Kota Pematangsiantar, Medan dan Binjai tiba di Bandara Kualanamu, pukul 01.45 WIB. Seluruh jamaah berjumlah 393 ditambah petugas. (man)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/