MEDAN, SUMUTPOS.CO – Unit Reskrim Polsekta Sunggal berhasil membekuk seorang pelaku pembunuhan sadis yang membunuh korbannya, Sui Chen alias Sui Tiang (71). Ternyata, motif pelaku yang diketahui berinisial WL alias Tofui (15), warga Komplek SDH, Jalan Tanah Tinggi, Pasar I, Kelurahan Sunggal, Medan Sunggal, adalah ingin membeli laptop.
Uniknya, pelaku yang masih remaja ini mengaku, didatangi dan dihantui oleh arwah korban. “Saya tadi malam didatangi (arwah). Korban tanya sama saya, ‘mengapa kau bunuh aku?” ujar WL sembari menundukkan kepalanya di Mapolrestabes Medan, Kamis (3/11) petang.
Ketika didatangi oleh arwah korban, WL mengaku ketakutan. Bahkan, pelaku kejahatan lain yang satu sel dengan tersangka, kebingungan melihat tingkah remaja kelas II SMA ini.Pelaku hanya berniat mengambil uang saja. Sebab, keinginan pelaku adalah untuk membeli laptop. Soalnya, Tofui mengaku, kesulitan mengerjakan tugas sekolahnya karena tak memiliki laptop, seperti teman sebaya lainnya.”Saya enggak punya laptop, lalu saya merampok rumahnya bu Sui Tiang. Waktu itu, niatnya hanya ambil uang saja,” ujar Tofui.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Unit Reskrim Polsekta Sunggal berhasil membekuk seorang pelaku pembunuhan sadis yang membunuh korbannya, Sui Chen alias Sui Tiang (71). Ternyata, motif pelaku yang diketahui berinisial WL alias Tofui (15), warga Komplek SDH, Jalan Tanah Tinggi, Pasar I, Kelurahan Sunggal, Medan Sunggal, adalah ingin membeli laptop.
Uniknya, pelaku yang masih remaja ini mengaku, didatangi dan dihantui oleh arwah korban. “Saya tadi malam didatangi (arwah). Korban tanya sama saya, ‘mengapa kau bunuh aku?” ujar WL sembari menundukkan kepalanya di Mapolrestabes Medan, Kamis (3/11) petang.
Ketika didatangi oleh arwah korban, WL mengaku ketakutan. Bahkan, pelaku kejahatan lain yang satu sel dengan tersangka, kebingungan melihat tingkah remaja kelas II SMA ini.Pelaku hanya berniat mengambil uang saja. Sebab, keinginan pelaku adalah untuk membeli laptop. Soalnya, Tofui mengaku, kesulitan mengerjakan tugas sekolahnya karena tak memiliki laptop, seperti teman sebaya lainnya.”Saya enggak punya laptop, lalu saya merampok rumahnya bu Sui Tiang. Waktu itu, niatnya hanya ambil uang saja,” ujar Tofui.