Disebutkan dia, faktor terjadinya kondisi cuaca ini masih disebabkan karena aktifnya gangguan cuaca berupa tekanan udara rendah di sekitar Pantai Utara Aceh, yang menyebabkan wilayah Sumut menjadi area belokan angin. Artinya, memicu tumbuhnya awan hujan yang juga disertai angin kencang dan gelombang tinggi di sekitar Pantai Timur Sumut.
“Hujan kali ini diprediksi disertai petir atau kilat. Beberapa daerah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem tersebut, yaitu Belawan, Medan, Lubuk Pakam, Binjai, Pematang Raya, Pematang Siantar, Langkat, Sei Rampah, Tebing Tinggi dan Kisaran,” sebut Syahnan.
Ia menuturkan, karena intensitas hujan mulai sering terjadi perlu diwaspadai bencana banjir. Terutama, terhadap masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. Tak hanya itu, bencana longsor juga berpotensi terjadi di daerah pegunungan (lihat grafis, red).
“Mengingat dinamika atmosfer dalam beberapa hari ke depan masih cukup aktif dan berpotensi menimbulkan bencana, diharapkan peringatan dini yang disampaikan oleh BBMKG dapat terus diikuti. Selain itu, dicermati oleh para kepala daerah, bupati dan walikota dengan melakukan koordinasi melalui BPBD setempat,” imbuhnya. (ris/mea)
Disebutkan dia, faktor terjadinya kondisi cuaca ini masih disebabkan karena aktifnya gangguan cuaca berupa tekanan udara rendah di sekitar Pantai Utara Aceh, yang menyebabkan wilayah Sumut menjadi area belokan angin. Artinya, memicu tumbuhnya awan hujan yang juga disertai angin kencang dan gelombang tinggi di sekitar Pantai Timur Sumut.
“Hujan kali ini diprediksi disertai petir atau kilat. Beberapa daerah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem tersebut, yaitu Belawan, Medan, Lubuk Pakam, Binjai, Pematang Raya, Pematang Siantar, Langkat, Sei Rampah, Tebing Tinggi dan Kisaran,” sebut Syahnan.
Ia menuturkan, karena intensitas hujan mulai sering terjadi perlu diwaspadai bencana banjir. Terutama, terhadap masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. Tak hanya itu, bencana longsor juga berpotensi terjadi di daerah pegunungan (lihat grafis, red).
“Mengingat dinamika atmosfer dalam beberapa hari ke depan masih cukup aktif dan berpotensi menimbulkan bencana, diharapkan peringatan dini yang disampaikan oleh BBMKG dapat terus diikuti. Selain itu, dicermati oleh para kepala daerah, bupati dan walikota dengan melakukan koordinasi melalui BPBD setempat,” imbuhnya. (ris/mea)