MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pesawat yang mengalami gangguan teknis saat akan terbang, kali ini dialami oleh Garuda Indonesia. Pesawat terbang Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 197 gagal lepas landas di Bandar Udara Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Selasa (5/1/2016) pukul 10.25WIB pagi.
Seorang penumpang yang minta namanya jangan ditulis, kepada SUMUTPOS.CO mengatakan, pesawat tujuan Jakarta itu dijadwalkan boarding time pukul 09.50 dan terbang pukul 10.10 Wib. Namun pesawat baru lepas landas pukul 10.20 WIB.
“Saat pesawat sedang melaju dengan kecepatan cukup tinggi di landasan pacu untuk lepas landas dari Bandara Kualanamu, mendadak pilot mengerem pesawat sehingga mengejutkan kami para penumpang,” katanya via telepon.
Setelah pesawat direm dan berhenti, pilot mengarahkan pesawat kembali menuju landasan parkir. Kejadian itu membuat seluruh penumpang yang sudah berada di atas pesawat, bertanya-tanya.
Namun setelah 10 menit berhenti di landasan, penumpang dibiarkan bingung dan panik tanpa ada penjelasan dari pilot dan pramugari mengenai penyebab pembatalan penerbangan itu.
Ketika sejumlah penumpang memaksa keluar pesawat terbang, barulah beberapa pramugari memberikan penjelasan bahwa pesawat terbang itu tengah dalam gangguan teknis.
”Anak-anak dan istri saya syok. Istri saya paling trauma. Dia nggak mau lagi naik pesawat. Kami terpaksa memilih melanjutkan perjalanan via darat ke Jakarta,” kata si penumpang tadi.
Manajemen Garuda Indonesia meminta waktu selama satu jam untuk mengatasi gangguan teknis agar pesawat tersebut dapat diterbangkan kembali. Manajemen berjanji akan memberangkatkan penumpang dengan pesawat sama, tetapi banyak penumpang khawatir.
Hingga menjelang pukul 13.00 WIB, belum ada solusi yang menenangkan penumpang dari perusahaan penerbangan itu. Sejumlah penumpang memilih membatalkan tiket. Pihak Garuda mengembalikan uang tiket 100 persen.
Humas Bandara Kualanamu, Wisnu Setianto, membenarkan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 197 itu gagal lepas landas.
Dari informasi yang diterima manajemen Bandara Kualanamu, kondisi itu disebabkan ada gangguan teknis. (ant/mea)
