Ius sendiri baru mengetahui korban sekapannya meninggal, setelah dua hari kemudian. Itu ia ketahui setelah melihatnya dari media elektronik.
“Itu dua hari setelah kematian mereka,” ungkapnya dengan wajah sedih.
Ius mengaku kalau dirinya juga mempunyai anak yang berumur 20 tahun. Perbuatan pembuhunan seperti yang menimpa keluarga Dodi, ia klaim tidak ada unsur kesengajaan.
“Saya merasa bersalah sebenarnya,” ujarnya dengan wajah tertunduk.
Ius juga menyatakan, setelah mengetahui korbannya tewas, ia melarikan diri ke tanah kelahirannya di Medan. “Makanya saya kabur ke rumah bapak saya di Medan,” tukas dia. (jpnn)