29 C
Medan
Wednesday, May 29, 2024

Distribusi Naskah UN Terancam Terlambat

MEDAN-Terkait terpilihnya Riau sebagai pemenang Tender Percetakan Naskah UN 2012, Provinsi Sumatera Utara (Provsu) mengkhawatirkan pendistribusian naskah soal Ujian Nasional (UN) 2012 bakal terjadi keterlambatan.

“Tahun 2012  ini, penggandaan soal naskah UN tidak lagi dilakukan oleh propinsi, tapi sudah ditenderkan dan dimenangkan oleh Provinsi Riau. Jadi dikhawatirkan ada keterlambatan penyaluran, sehingga harus dicari solusinya,” ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan Sumut, Bahauddin Manik, saat melaksanakan deseminasi kepada para staf Disdik yang berasal dari 33 kabupaten/kota.

Menurutnya, dalam koordinasi tersebut, kabupaten/kota harus segera mempersiapkan tempat penyimpanan dan pengamanan naskah UN.
“Untuk tempat penyimpanan diserahkan kepada kabupaten/kota. Boleh dilakukan di polres, polsek atau tempat yang aman.
Begitupula pengamanannya kabupaten/kota juga harus mempersiapkannya segera,” terangnya.

Seperti yang diketahui,  UN akan diselenggarakan pada April.  Dia berharap kabupaten/kota sudah mensosialisasikan ke sekolah-sekolah serta mempersiapkan anak didiknya.

Sementara, pengamat pendidikan sekaligus Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed), Ibnu Hajar mengatakan, setiap kabupaten kota, khususnya propinsi juga harus melakukan koordinasi yang kuat. Dia berharap distribusinya akan berjalan lancar.
“Pusat yang memutuskan agar pembuatan naskah dikembalikan ke pusat yang tujuannya agar tidak terjadi kebocoran UN,” tegasnya. (uma)

MEDAN-Terkait terpilihnya Riau sebagai pemenang Tender Percetakan Naskah UN 2012, Provinsi Sumatera Utara (Provsu) mengkhawatirkan pendistribusian naskah soal Ujian Nasional (UN) 2012 bakal terjadi keterlambatan.

“Tahun 2012  ini, penggandaan soal naskah UN tidak lagi dilakukan oleh propinsi, tapi sudah ditenderkan dan dimenangkan oleh Provinsi Riau. Jadi dikhawatirkan ada keterlambatan penyaluran, sehingga harus dicari solusinya,” ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan Sumut, Bahauddin Manik, saat melaksanakan deseminasi kepada para staf Disdik yang berasal dari 33 kabupaten/kota.

Menurutnya, dalam koordinasi tersebut, kabupaten/kota harus segera mempersiapkan tempat penyimpanan dan pengamanan naskah UN.
“Untuk tempat penyimpanan diserahkan kepada kabupaten/kota. Boleh dilakukan di polres, polsek atau tempat yang aman.
Begitupula pengamanannya kabupaten/kota juga harus mempersiapkannya segera,” terangnya.

Seperti yang diketahui,  UN akan diselenggarakan pada April.  Dia berharap kabupaten/kota sudah mensosialisasikan ke sekolah-sekolah serta mempersiapkan anak didiknya.

Sementara, pengamat pendidikan sekaligus Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed), Ibnu Hajar mengatakan, setiap kabupaten kota, khususnya propinsi juga harus melakukan koordinasi yang kuat. Dia berharap distribusinya akan berjalan lancar.
“Pusat yang memutuskan agar pembuatan naskah dikembalikan ke pusat yang tujuannya agar tidak terjadi kebocoran UN,” tegasnya. (uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/