Para pemimpin dunia itu memercayakan pengelolaan aset dan kekayaan mereka kepada Mossack Fonseca. Tepatnya mengelola harta mereka supaya tidak terdeteksi negara.
Dengan demikian, mereka tidak perlu membayar pajak. ”Mossack Fonseca membantu para kliennya mencuci uang, menghindari sanksi hukum, dan mengingkari pajak,” tulis BBC.
Selain pemimpin dan mantan pemimpin negara, ada sedikitnya 60 nama ajudan atau kolega orang berkuasa. Ada juga sederet nama selebriti kelas dunia yang mengakali pajak dengan bantuan profesional Mossack Fonseca. Antara lain bintang Bollywood Amitabh Bachchan dan legenda film kungfu Jackie Chan. Praktik akal-akalan pajak itu sudah diterapkan Mossack Fonseca selama empat dekade terakhir dengan aman.
Mossack Fonseca juga menyimpan data beberapa negara yang menjadi tujuan para orang kaya dunia menyembunyikan uangnya. Setidaknya ada sepuluh negara yang masuk kategori tax haven atau surga pajak, negara yang menetapkan pajak rendah atau bahkan bebas pajak.
Dilansir dari Marketwatch, sesuai urutan mulai yang pertama, negara-negara tax haven di laporan Panama Paper adalah British Virgin Island, Panama, Bahamas, Seychelles, Niue, Samoa, British Anguilla, Nevada, Hongkong, dan Inggris.
Saat pemerintah Panama menginvestigasi kasus tersebut, negara-negara Eropa dan beberapa negara lain sibuk melacak nama tokoh mereka dalam dokumen yang bocor itu. Mereka ingin memastikan bahwa tidak ada nama pemimpin atau tokoh tenar negerinya di sana. Seandainya ada, mereka bisa segera menindaklanjuti kasus tersebut.
Kemarin Presiden Prancis Francois Hollande menyambut baik aksi penyebarluasan dokumen rahasia Mossack Fonseca itu.
”Ini temuan yang bagus. Pendapatan negara dari sektor pajak jelas akan bertambah karena individu-individu yang melanggar harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka,” papar pemimpin 61 tahun tersebut.