Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan telah menerima logistik surat suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara, Senin (4/6). Sebanyak 1.559.789 surat suara diterima di terminal kargo eks Bandara Polonia Medan.
Namun, dalam pengiriman logistik surat suara tersebut diwarnai insiden tak mengenakkan. Pasalnya, truk ekspedisi yang membawa logistik tersebut mengalami pecah ban sekitar 200 meter dari gudang penyimpanan. Oleh sebab itu, pendistribusian ke gudang pun terhambat beberapa jam.
Ketua KPU Kota Medan Herdensi Adnin mengaku tak menyangka dan merasa heran. Ia pun meminta kepada sopir untuk segera mengganti ban agar logistik surat suara bisa dipindahkan ke dalam gudang.”Logistik Pilkada yang didistribusikan ke Medan sebanyak 1.559.789 surat suara. Jumlah itu sudah ditambahkan 2,5 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Medan sebesar 1.520.301,” ungkapnya.
Diutarakan Herdensi, surat suara tersebut dibawa dari Cikarang, Jawa Barat. Selanjutnya dibawa ke gudang dan dilakukan penyortiran untuk dilipat. “Pelipatan dan sortir surat suara akan dilakukan pada Rabu (6/6). Ada 140 orang yang akan mengerjakan pelipatan sortir selama empat hari,” sebutnya.
Komisioner KPU Medan Divisi Logistik Yenni Chairiyah Rambe menuturkan, pihaknya masih menunggu beberapa logistik lainnya seperti tinta, formulir, segel, hologram dan kotak suara. “Semuanya baru, hanya bilik suara menggunakan yang lama,” tuturnya.
Yenni menambahkan, di gudang penyimpanan tersebut logistik dijaga ketat oleh petugas kepolisian. Bahkan, terdapat juga beberapa kamera pemantau. (prn/btr/ris/ila)
KPU Medan Terima 1.559.789 Surat Suara
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan telah menerima logistik surat suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara, Senin (4/6). Sebanyak 1.559.789 surat suara diterima di terminal kargo eks Bandara Polonia Medan.
Namun, dalam pengiriman logistik surat suara tersebut diwarnai insiden tak mengenakkan. Pasalnya, truk ekspedisi yang membawa logistik tersebut mengalami pecah ban sekitar 200 meter dari gudang penyimpanan. Oleh sebab itu, pendistribusian ke gudang pun terhambat beberapa jam.
Ketua KPU Kota Medan Herdensi Adnin mengaku tak menyangka dan merasa heran. Ia pun meminta kepada sopir untuk segera mengganti ban agar logistik surat suara bisa dipindahkan ke dalam gudang.”Logistik Pilkada yang didistribusikan ke Medan sebanyak 1.559.789 surat suara. Jumlah itu sudah ditambahkan 2,5 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Medan sebesar 1.520.301,” ungkapnya.
Diutarakan Herdensi, surat suara tersebut dibawa dari Cikarang, Jawa Barat. Selanjutnya dibawa ke gudang dan dilakukan penyortiran untuk dilipat. “Pelipatan dan sortir surat suara akan dilakukan pada Rabu (6/6). Ada 140 orang yang akan mengerjakan pelipatan sortir selama empat hari,” sebutnya.
Komisioner KPU Medan Divisi Logistik Yenni Chairiyah Rambe menuturkan, pihaknya masih menunggu beberapa logistik lainnya seperti tinta, formulir, segel, hologram dan kotak suara. “Semuanya baru, hanya bilik suara menggunakan yang lama,” tuturnya.
Yenni menambahkan, di gudang penyimpanan tersebut logistik dijaga ketat oleh petugas kepolisian. Bahkan, terdapat juga beberapa kamera pemantau. (prn/btr/ris/ila)