TOKOH Sumut Dr H Musa Rajekshah MHum yang biasa disapa Ijeck merupakan panutan anak muda yang mandiri dan petarung. Jiwa petarung terlihat dari hobby balap Ijeck yang telah memiliki prestasi. Kegigihan dan semangat mengantarkannya ke garis finish sebagai pemenang pada sejumlah kompetisi balap.
”Balap itu yang memiliki risiko besar yaitu mati dan cacat. Tapi itu tidak menjadi penghalang bagi Bang Ijeck melawati terjalnya setiap kontestasi balap. Sudah beliau lalui semua, dengan yakin akan keridhaan-Nya,” kata Leriadi SSos, wakil sekretaris umum MW KAHMI Sumut menjawab media, Rabu (5/6).
Sama halnya dipolitik, kata Leriadi, jalan terjal juga dialami dalam berpolitik. ”Bang Ijeck dengan mengharap Ridha Allah Yang Maha Kuasa, terus melakukan komunikasi internal dan eksternal,” katanya.
Wakil sekretaris umum MW KAHMI Sumut mengungkapkan bahwa
Ijeck pun berhasil melakukan pendekatan emosional secara berkala di lintas generasi dan elemen masyarakat.
Memasuki Pileg dan Pilpres 2024, lanjut Leriadi, Ijeck sudah siap lahir bathin memulai lonceng pertarungan. ”Bang Ijeck dengan modal Bismillah. Ia pun didukung sahabat mampu melewati terjal menuju kemenangan,” katanya.
Sosok Ijeck yang memiliki ketulusan, ungkap Leriadi, juga sering membantu siapapun sehingga menjadikan spirit kemenangan.
Setelah mendapatkan surat tugas dari DPP Partai Golkar, lanjut Leriadi, Ijeck memiliki tanggung jawab penuh menangkan Pileg dan Pilpres dengan baik. ”Publik terus berharap kehadiran Ijeck sebagai sosok yang teruji dan tangguh ikut bertarung pada kontestasi selanjutnya yaitu Pilkada,” imbuhnya.
Namun apa nak dikata. Situasi tak berpihak pada Ijeck. Dengan ketulusannya, menurut Leriadi, Ijeck ikhlas menerima keputusan tersebut. ”Kita harus mengambil hikmah dari ketulusan hati Bang Ijeck. Semua adalah titipan Allah. Kehidupan dan jabatan didunia tidak kekal. Semoga kita semua, bisa belajar banyak dari ketulusan dan tanggung jawab yang dijalankan Ijeck,” kata Leriadi. (dmp)