28.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Tewas di Tangan Teman Sendiri

MEDAN-Effendi Sinaga (28), warga Jalan Dusun II, Desa Cinta Damai, Percut Sei Tuan tewas ditikam temannya sendiri tersangka Tonggoh Purba, Senin (3/7) sekitar pukul 22.30 WIB, di kedai tuak tak jauh dari rumah korban. Keterangan adik korban, Adi Sitanggang mengatakann kejadian tersebut bermula sat keduanya minum di kedai tuak. Entah kenapa, tiba-tiba Tonggoj marah dan memaki korban.

“Sempat terjadi cekcok, lalu Tonggoh menghajar abang saya. Setelah itu dipisah teman mereka yang ada di kedai tuak,” kata Adi Sitanggang.

Menurutnya, saat Effendi hendak pulang ke rumah Tonggoh yang sudah kalap mengejar korban dan menarik pisau dari kantong celananya. Sempat terjadi perkelahian, Tonggoh menikam rusuk sebelah kiri korban. Korban langsung pingsan dan bersimbah darah. Pelaku yang ketakutan langsung lari meninggalkan korban.

Dalam keadaan kritis korban dilarikan ke RS Siringo-ringo Percut Sei Tuan lalu dirujuk ke RS Joko Sei Antis. Kedua rumah sakit tersebut tak dapat menangani korban dan dirujuk ke RS Haji. Namun dalam perjalanan korban tewas.  Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSUD dr Pirngadi Medan untuk diotopsi.

“Saya memang punya firasat buruk sebelum kematian abang saya. Saya kenal sama pelakunya, dia memang sering minum tuak di kedai itu. Saya dendam dengan pelaku tapi semua saya serahkan kepada polisi,” ujar Adi.
Setelah proses otopsi jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan. Hingga kini pelaku masih dalam pengejaran. Beberapa orang saksi masih dimintai keterangannya mengenai kejadian tersebut. Kapolsekta Percut Sei Tuan, Kompol Maringan Simanjuntak mengatakan pelaku masih dalam pengejaran. (mag-7)

MEDAN-Effendi Sinaga (28), warga Jalan Dusun II, Desa Cinta Damai, Percut Sei Tuan tewas ditikam temannya sendiri tersangka Tonggoh Purba, Senin (3/7) sekitar pukul 22.30 WIB, di kedai tuak tak jauh dari rumah korban. Keterangan adik korban, Adi Sitanggang mengatakann kejadian tersebut bermula sat keduanya minum di kedai tuak. Entah kenapa, tiba-tiba Tonggoj marah dan memaki korban.

“Sempat terjadi cekcok, lalu Tonggoh menghajar abang saya. Setelah itu dipisah teman mereka yang ada di kedai tuak,” kata Adi Sitanggang.

Menurutnya, saat Effendi hendak pulang ke rumah Tonggoh yang sudah kalap mengejar korban dan menarik pisau dari kantong celananya. Sempat terjadi perkelahian, Tonggoh menikam rusuk sebelah kiri korban. Korban langsung pingsan dan bersimbah darah. Pelaku yang ketakutan langsung lari meninggalkan korban.

Dalam keadaan kritis korban dilarikan ke RS Siringo-ringo Percut Sei Tuan lalu dirujuk ke RS Joko Sei Antis. Kedua rumah sakit tersebut tak dapat menangani korban dan dirujuk ke RS Haji. Namun dalam perjalanan korban tewas.  Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSUD dr Pirngadi Medan untuk diotopsi.

“Saya memang punya firasat buruk sebelum kematian abang saya. Saya kenal sama pelakunya, dia memang sering minum tuak di kedai itu. Saya dendam dengan pelaku tapi semua saya serahkan kepada polisi,” ujar Adi.
Setelah proses otopsi jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan. Hingga kini pelaku masih dalam pengejaran. Beberapa orang saksi masih dimintai keterangannya mengenai kejadian tersebut. Kapolsekta Percut Sei Tuan, Kompol Maringan Simanjuntak mengatakan pelaku masih dalam pengejaran. (mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/