26 C
Medan
Thursday, February 6, 2025

Alamakkk… Pemuda 16 Tahun Ini Nikahi Nenek Tua

Perbincangan baru dimulai, warga berdatangan. Mereka ikut masuk untuk melihat pasangan pengantin yang menikah pukul 19.30 wib, Minggu (2/7) lalu. Sekaligus mengucapkan selamat. “Wah….selamat. Sudah jadi suami istri sekarang,” celetuk seorang warga.

Slamet tersipu. Mukanya memerah. Dia bertingkah manja dan mesra dengan istrinya. Namun, Rohaya dengan wajah keriputnya sedikit malu-malu.

“Agak minggir dikit,” ucap Rohaya. Mendengar permintaan istrinya, Slamet berujar,” Biarlah. Kita ‘kan sudah nikah.”

Keduanya saling mencintai. Slamet yang tidak tamat Sekolah Dasar itu, mengaku menyayangi Rohaya sejak tiga tahun lalu. Ketika itu, dirinya jatuh sakit. Hampir satu bulan.

“Saya sakit, dia yang merawat. Dari situ saya mulai suka dengannya,” aku pria yang belajar dan bisa baca tulis secara otodidak ini. Slamet lantas mengungkapkan perasaannya. Ibarat pepatah,” Gayung pun bersambung.” Ternyata, benih-benih cinta juga tumbuh di hati Rohaya.

Apalagi, di usianya tak muda lagi. Dia butuh pendamping. Kedua anaknya sudah menikah. Masing-masing punya rumah. Ketiga cucunya juga ikut orang tua mereka. “Pernikahan ini ditentang. Makanya sempat tertunda,” ujar Slamet lirih.

Saat disinggung soal malam pertama, keduanya hanya senyum-senyum. “Belum,” singkat Slamet. Begitu juga dengan rencana punya momongan. Mulut keduanya seolah terkunci. Tak ada jawaban.

Meski demikian, Slamet berjanji akan selalu membahagiakan istrinya. “Saya biasa ambil upahan membersihkan kebun warga dan kerja serabutan lainnya,” ungkapnya. “Ya harus kerja keras. Doakan langgeng,” ungkapnya lagi.

Di tengah perbincangan dan kerumunan warga, tiba-tiba cucu Rohaya datang. Dia tendang pintu utama rumah dengan keras. Langsung masuk tanpa melepas helm. Aksi nekat itu, kemudian dihalau oleh warga.

“Mau diapakan lagi? Kan sudah terjadi,” celetuk seorang warga seolah mengingatkan pria 20 tahunan itu. Baik Slamet maupun Rohaya hanya bisa terdiam menyaksikan kejadian di depan mata mereka. Sang cucu kemudian pergi menggunakan sepeda motor.

Perbincangan baru dimulai, warga berdatangan. Mereka ikut masuk untuk melihat pasangan pengantin yang menikah pukul 19.30 wib, Minggu (2/7) lalu. Sekaligus mengucapkan selamat. “Wah….selamat. Sudah jadi suami istri sekarang,” celetuk seorang warga.

Slamet tersipu. Mukanya memerah. Dia bertingkah manja dan mesra dengan istrinya. Namun, Rohaya dengan wajah keriputnya sedikit malu-malu.

“Agak minggir dikit,” ucap Rohaya. Mendengar permintaan istrinya, Slamet berujar,” Biarlah. Kita ‘kan sudah nikah.”

Keduanya saling mencintai. Slamet yang tidak tamat Sekolah Dasar itu, mengaku menyayangi Rohaya sejak tiga tahun lalu. Ketika itu, dirinya jatuh sakit. Hampir satu bulan.

“Saya sakit, dia yang merawat. Dari situ saya mulai suka dengannya,” aku pria yang belajar dan bisa baca tulis secara otodidak ini. Slamet lantas mengungkapkan perasaannya. Ibarat pepatah,” Gayung pun bersambung.” Ternyata, benih-benih cinta juga tumbuh di hati Rohaya.

Apalagi, di usianya tak muda lagi. Dia butuh pendamping. Kedua anaknya sudah menikah. Masing-masing punya rumah. Ketiga cucunya juga ikut orang tua mereka. “Pernikahan ini ditentang. Makanya sempat tertunda,” ujar Slamet lirih.

Saat disinggung soal malam pertama, keduanya hanya senyum-senyum. “Belum,” singkat Slamet. Begitu juga dengan rencana punya momongan. Mulut keduanya seolah terkunci. Tak ada jawaban.

Meski demikian, Slamet berjanji akan selalu membahagiakan istrinya. “Saya biasa ambil upahan membersihkan kebun warga dan kerja serabutan lainnya,” ungkapnya. “Ya harus kerja keras. Doakan langgeng,” ungkapnya lagi.

Di tengah perbincangan dan kerumunan warga, tiba-tiba cucu Rohaya datang. Dia tendang pintu utama rumah dengan keras. Langsung masuk tanpa melepas helm. Aksi nekat itu, kemudian dihalau oleh warga.

“Mau diapakan lagi? Kan sudah terjadi,” celetuk seorang warga seolah mengingatkan pria 20 tahunan itu. Baik Slamet maupun Rohaya hanya bisa terdiam menyaksikan kejadian di depan mata mereka. Sang cucu kemudian pergi menggunakan sepeda motor.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/