29 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Kantor Disdukcapil ‘Diserbu’ Warga

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
ANTRI_Ratusan warga mengantri untuk mengurus E-Ktp di Disdukcapil Jalan Iskandar Muda Medan, Selasa (4/7) Paska cuti lebaran disdukcapil ramai diserbu warga, dan pemko medan mendapat tambahan 5000 blangko E-KTP.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Paska libur Lebaran, Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan ‘diserbu’ warga.

Amatan Sumut Pos, Selasa (4/7) siang, ratusan masyarakat tampak membeludak dan memadati halaman depan kantor di Jalan Iskandar Muda Medan itu, untuk mengurus berbagai administrasi kependudukan. Mereka dengan tekun mengantre sembari menunggu petugas untuk melayani.

Kondisi kepadatan warga juga terlihat di dalam kantor dinas tersebut. Mulai dari lantai bawah untuk mendaftar, sampai lantai III Kantor Disdukcapil, guna mengurus administrasi kependudukan. Warga kebanyakan mengurus Kartu Tanda Penduduk secara elektronik (e-KTP) dan melakukan perekaman. Beberapa di antaranya ingin mengurus akte kelahiran anaknya. “Tadi saya sudah memasukkan berkas sebelum jam istirahat. Ini sedang menunggu petugas di loket tersebut,” kata Ardi, warga Jalan Gaharu, Medan Timur di kantor dinas tersebut kepada Sumut Pos, kemarin.

Ia mengaku sedang mengurus akte kelahiran untuk anaknya, dan terkejut melihat banyaknya warga yang datang ke Kantor Disdukcapil. “Macamlah urusannya. Mulai dari pengurusan e-KTP, ada yang ingin merekam, urus akta lahir, kartu keluarga dan lainnya,” katanya.

Kepala Bidang Informasi Disdukcapil Kota Medan, Arpian Saragih mengatakan, membeludaknya warga sudah terjadi sejak Senin (3/7), paska hari pertama mereka aktif bekerja. Menurutnya mayoritas warga yang datang untuk mengurus surat keterangan pengganti e-KTP (resi).”Sekarang ini tidak hanya prioritas untuk usia pemula (17 tahun), tetapi juga untuk umur 25 sudah bisa,” katanya.

Saragih menjelaskan, Kota Medan sampai saat ini masih disibukkan dengan urusan perekaman e-KTP. “Banyak masyarakat yang datang ingin mencetak blanko, sementara belum merekam. Di sini terkadang masalahnya. Sementara berkas terus masuk minimal 100 permohonan dari kelurahan ke kami,” katanya.

Lantas ada berapa tambahan blanko e-KTP yang dijemput Disdukcapil ke Kemendagri? Ia tidak menyebut secara pasti. “Berkisar antara 5 ribu sampai 10 ribu blanko. Jumlah pastinya saya kurang tahu. Tapi kepala dinas ada mengambil lagi bulan lalu,” ungkapnya.

Dengan stok blanko yang ada saat ini, pihaknya memperkirakan belum dapat mengakomodir kebutuhan. “Bayangkan, kebutuhan 10 ribu keping saja bisa habis dalam tiga hari. Itu pun kalau tidak dibatasi untuk pemula. Tapi untuk usia 25 tahun sudah bisa sekarang ini,” katanya. (prn/ila)

 

 

 

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
ANTRI_Ratusan warga mengantri untuk mengurus E-Ktp di Disdukcapil Jalan Iskandar Muda Medan, Selasa (4/7) Paska cuti lebaran disdukcapil ramai diserbu warga, dan pemko medan mendapat tambahan 5000 blangko E-KTP.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Paska libur Lebaran, Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan ‘diserbu’ warga.

Amatan Sumut Pos, Selasa (4/7) siang, ratusan masyarakat tampak membeludak dan memadati halaman depan kantor di Jalan Iskandar Muda Medan itu, untuk mengurus berbagai administrasi kependudukan. Mereka dengan tekun mengantre sembari menunggu petugas untuk melayani.

Kondisi kepadatan warga juga terlihat di dalam kantor dinas tersebut. Mulai dari lantai bawah untuk mendaftar, sampai lantai III Kantor Disdukcapil, guna mengurus administrasi kependudukan. Warga kebanyakan mengurus Kartu Tanda Penduduk secara elektronik (e-KTP) dan melakukan perekaman. Beberapa di antaranya ingin mengurus akte kelahiran anaknya. “Tadi saya sudah memasukkan berkas sebelum jam istirahat. Ini sedang menunggu petugas di loket tersebut,” kata Ardi, warga Jalan Gaharu, Medan Timur di kantor dinas tersebut kepada Sumut Pos, kemarin.

Ia mengaku sedang mengurus akte kelahiran untuk anaknya, dan terkejut melihat banyaknya warga yang datang ke Kantor Disdukcapil. “Macamlah urusannya. Mulai dari pengurusan e-KTP, ada yang ingin merekam, urus akta lahir, kartu keluarga dan lainnya,” katanya.

Kepala Bidang Informasi Disdukcapil Kota Medan, Arpian Saragih mengatakan, membeludaknya warga sudah terjadi sejak Senin (3/7), paska hari pertama mereka aktif bekerja. Menurutnya mayoritas warga yang datang untuk mengurus surat keterangan pengganti e-KTP (resi).”Sekarang ini tidak hanya prioritas untuk usia pemula (17 tahun), tetapi juga untuk umur 25 sudah bisa,” katanya.

Saragih menjelaskan, Kota Medan sampai saat ini masih disibukkan dengan urusan perekaman e-KTP. “Banyak masyarakat yang datang ingin mencetak blanko, sementara belum merekam. Di sini terkadang masalahnya. Sementara berkas terus masuk minimal 100 permohonan dari kelurahan ke kami,” katanya.

Lantas ada berapa tambahan blanko e-KTP yang dijemput Disdukcapil ke Kemendagri? Ia tidak menyebut secara pasti. “Berkisar antara 5 ribu sampai 10 ribu blanko. Jumlah pastinya saya kurang tahu. Tapi kepala dinas ada mengambil lagi bulan lalu,” ungkapnya.

Dengan stok blanko yang ada saat ini, pihaknya memperkirakan belum dapat mengakomodir kebutuhan. “Bayangkan, kebutuhan 10 ribu keping saja bisa habis dalam tiga hari. Itu pun kalau tidak dibatasi untuk pemula. Tapi untuk usia 25 tahun sudah bisa sekarang ini,” katanya. (prn/ila)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/