26.7 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Penumpang Bus Damri Menunggu Berjam-jam

MEDAN- Minimnya unit bus Damri yang datang ke Kualanamu membuat calon penumpang kecewa.

Pasalnya, mereka harus menunggu hingga dua jam di tempat pemberhentian bus di dekat parkiran Kualanamu akibat minimnya jumlah bus Damri.
Qadri, seorang calon penumpang Damri mengharapnya pihak Damri menambah jumlah unitnya. Sebab jika menunggu bus Damri dari Medan untuk kembali ke Kualanamu, memakan waktu berjam-jam. “Dibandingkan angkutan lainnya Damri yang paling murah. Tujuan terminal Amplas ongkosnya Rp10 ribu dan tujuan Plaza Medan Fair ongkosnya Rp15 ribu per orang.

“Jadi bagi saya khususnya cukup menghemat biaya, tapi dengan kondisi seperti ini saya kecewa ya, karena pihak Damri nampaknya belum siap untuk mengangkut penumpang bandara,” ujarnya.

Senada, Rosita calon penumpang lainnya yang baru tiba dari Jakarta juga mengeluhkan hal yang sama. Dia memilih menumpang Damri agar langsung sampai ke Terminal Amplas dan memilih bus pemberangkatan lain untuk ke kampungya di Kabanjahe, Tanah Karo. “Selain lama menunggu bus Damri, di tempat menunggu bus di Kualanamu banyak debu sehingga tidak nyaman,” kata dia.

Sementara, salah seorang kondektur bus yang namanya tidak ingin disebutkan mengatakan, jumlah bus Damri yang beroperasi untuk tujuan Kualanamu-Medan maupun Medan Kualanamu hanya 4 unit saja. “Yakni 2 unit dari Plaza Medan Fair dan 2 unit lagi dari Terminal Amplas,” ujarnya.

Mengenai keterlambatan, dia mengatakan memang sejak dua hari ini jalan besar yang dilewati macet karena arus penumpang bus, taksi maupun mobil lainnya melonjak di Jalinsum. Hal ini diperparah dengan panjangnya antrean di loket pembayaran karcis di pintu keluar menyebabkan perjalanan yang layaknya hanya 1 jam bisa menjadi 3 jam.

Sementara itu, Ketua Organda Sumut Aposan Sialagan, mengatakan, bahwa kepadatan arus mudik di Jalinsum menjadi salah satu penyebab lamanya kedatangan bus Damri. “Pihak kami akan berkoordinasi lagi dengan pihak Damri mengenai penyesuaian jumlah unit dengan kebutuhan penumpang supaya tidak ada pihak yang dirugikan apalagi yang dirugikan itu adalah penumpang bandara,” ujarnya. (mag-9)

MEDAN- Minimnya unit bus Damri yang datang ke Kualanamu membuat calon penumpang kecewa.

Pasalnya, mereka harus menunggu hingga dua jam di tempat pemberhentian bus di dekat parkiran Kualanamu akibat minimnya jumlah bus Damri.
Qadri, seorang calon penumpang Damri mengharapnya pihak Damri menambah jumlah unitnya. Sebab jika menunggu bus Damri dari Medan untuk kembali ke Kualanamu, memakan waktu berjam-jam. “Dibandingkan angkutan lainnya Damri yang paling murah. Tujuan terminal Amplas ongkosnya Rp10 ribu dan tujuan Plaza Medan Fair ongkosnya Rp15 ribu per orang.

“Jadi bagi saya khususnya cukup menghemat biaya, tapi dengan kondisi seperti ini saya kecewa ya, karena pihak Damri nampaknya belum siap untuk mengangkut penumpang bandara,” ujarnya.

Senada, Rosita calon penumpang lainnya yang baru tiba dari Jakarta juga mengeluhkan hal yang sama. Dia memilih menumpang Damri agar langsung sampai ke Terminal Amplas dan memilih bus pemberangkatan lain untuk ke kampungya di Kabanjahe, Tanah Karo. “Selain lama menunggu bus Damri, di tempat menunggu bus di Kualanamu banyak debu sehingga tidak nyaman,” kata dia.

Sementara, salah seorang kondektur bus yang namanya tidak ingin disebutkan mengatakan, jumlah bus Damri yang beroperasi untuk tujuan Kualanamu-Medan maupun Medan Kualanamu hanya 4 unit saja. “Yakni 2 unit dari Plaza Medan Fair dan 2 unit lagi dari Terminal Amplas,” ujarnya.

Mengenai keterlambatan, dia mengatakan memang sejak dua hari ini jalan besar yang dilewati macet karena arus penumpang bus, taksi maupun mobil lainnya melonjak di Jalinsum. Hal ini diperparah dengan panjangnya antrean di loket pembayaran karcis di pintu keluar menyebabkan perjalanan yang layaknya hanya 1 jam bisa menjadi 3 jam.

Sementara itu, Ketua Organda Sumut Aposan Sialagan, mengatakan, bahwa kepadatan arus mudik di Jalinsum menjadi salah satu penyebab lamanya kedatangan bus Damri. “Pihak kami akan berkoordinasi lagi dengan pihak Damri mengenai penyesuaian jumlah unit dengan kebutuhan penumpang supaya tidak ada pihak yang dirugikan apalagi yang dirugikan itu adalah penumpang bandara,” ujarnya. (mag-9)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/