24.7 C
Medan
Friday, June 14, 2024

Pemerataan Pembangunan Dinilai Lambat

Foto: Facrul Rozi/Sumut Pos
Dikeruk : Alat berat (beckho) proyek Jalan Titi Pahlawan Simpang
Kantor Medan Labuhan, saat memindahkan tanah bekas kerukan drainase ke
dalam bak truk.

MEDAN, SUMUTPOS.CO –Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) sedang getol melakukan pembangunan, baik pembetonan/pengaspalan jalan maupun perbaikan drainase atau gorong-gorong di berbagai kecamatan di Medan. Meski demikian, pemerataan pembangunan di Medan justru dinilai belum maksimal terlaksana, sebab masih ada ruas jalan yang belum mendapat atensi untuk dikerjakan maupun diperbaiki.

Hal ini diamini Wakil Ketua Komisi D DPRD Medan Hendra DS kepada Sumut Pos, Senin (4/9). “Pemerataan pembangunan yang terjadi saat ini di Kota Medan, akibat imbas keterlambatan Pemko melakukan pelaksanaan pekerjaan pada 2015 yang lalu. Padahal di APBD 2017, sudah dialokasikan Rp1 triliun untuk perbaikan jalan dan drainase,” katanya.

Menurut Hendra, start buruk Pemko melakukan pengerjaan fisik ini memberi dampak domino terhadap pemerataan pembangunan di Ibukota Provinsi Sumut. “Sehingga walau sudah digelontorkan Rp1 T itu belum bisa mengkover seluruh perbaikan baik itu jalan, drainase maupun jembatan. Makanya kita berharap di Perubahan APBD 2017 ini, Pemko lebih cermat untuk segera menangani beberapa lokasi yang luput dari sasaran pembenahan,” katanya.

Ia contohkan seperti di daerah pemilihannya, di mana pemerataan pembenahan infrastruktur ini belum tampak dilakukan. “Umumnya masih banyak di Kecamatan Medan Denai jalan yang belum tersentuh. Kita berharap di PAPBD ini hal itu dapat tercover semua. Meski begitu, di beberapa kecamatan lain saya lihat sudah ditangani. Baik jalan ataupun drainasenya,” katanya.

Sebelum PAPBD 2017 dapat digunakan, politisi Hanura ini pun menyarankan, agar satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait cepat mempergunakan anggaran yang sudah tersedia. Sebab diketahuinya, masih ada sejumlah SKPD yang tampak ragu-ragu menggunakan anggaran di instansinya, sehingga serapan anggaran masih minim terhimpun. “Dengan demikian seluruh program kerja yang sudah dicanangkan, akan maksimal terlaksana sampai tutup tahun 2017,” katanya.

Kepala Dinas PU Kota Medan Khairul Syahnan belum dapat dikonfirmasi perihal pemerataan infrastruktur memasuki triwulan ketiga 2017 ini. Namun begitu ia sebelumnya mengungkapkan, pengaspalan jalan dan perbaikan drainase akan dilakukan pihaknya secara berkelanjutan. Terutama yang dinilai sangat membutuhkan perbaikan atau pengaspalan tersebut.

Sebagai contoh, disebut Syahnan di Jalan Denai dan Mandala sedang tahap pengerjaan. Sedangkan Jalan Medan Tenggara (Menteng) VII dan Marelan, sudah diprogramkan untuk diaspal. Demikian pula Jalan Karya Jaya sedang dalam proses lelang. “Insya Allah pengaspalan akan selesai tahun ini,” ungkapnya belum lama ini.

Pihaknya menilai pengaspalan jalan memang harus dilakukan demi kenyamanan masyarakat Kota Medan. Selain itu juga dengan jalan yang mulus bisa memperlancar arus lalu lintas.

“Meski hanya sekian persen, namun arus lalu lintas tetap bisa lebih lancar. Kami mohon masyarakat bisa bersabar karena pengaspalan pasti dilakukan,” katanya.

Ia juga menyebut, pengaspalan yang sedang berlangsung juga dilakukan di Jalan Karya Bakti, Medan Johor. Sebelum di Jalan Karya Bakti, pihaknya pun telah mengaspal jalan-jalan inti kota ainnya, seperti Jalan Mataram, Nibung, Brigjen Katamso, HM Yamin, Perintis Kemerdekaan. “Beberapa memang mendapat prioritas karena dinilai sebagai ‘pintu gerbang kota ini,” terangnya. (prn/ila)

 

Foto: Facrul Rozi/Sumut Pos
Dikeruk : Alat berat (beckho) proyek Jalan Titi Pahlawan Simpang
Kantor Medan Labuhan, saat memindahkan tanah bekas kerukan drainase ke
dalam bak truk.

MEDAN, SUMUTPOS.CO –Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) sedang getol melakukan pembangunan, baik pembetonan/pengaspalan jalan maupun perbaikan drainase atau gorong-gorong di berbagai kecamatan di Medan. Meski demikian, pemerataan pembangunan di Medan justru dinilai belum maksimal terlaksana, sebab masih ada ruas jalan yang belum mendapat atensi untuk dikerjakan maupun diperbaiki.

Hal ini diamini Wakil Ketua Komisi D DPRD Medan Hendra DS kepada Sumut Pos, Senin (4/9). “Pemerataan pembangunan yang terjadi saat ini di Kota Medan, akibat imbas keterlambatan Pemko melakukan pelaksanaan pekerjaan pada 2015 yang lalu. Padahal di APBD 2017, sudah dialokasikan Rp1 triliun untuk perbaikan jalan dan drainase,” katanya.

Menurut Hendra, start buruk Pemko melakukan pengerjaan fisik ini memberi dampak domino terhadap pemerataan pembangunan di Ibukota Provinsi Sumut. “Sehingga walau sudah digelontorkan Rp1 T itu belum bisa mengkover seluruh perbaikan baik itu jalan, drainase maupun jembatan. Makanya kita berharap di Perubahan APBD 2017 ini, Pemko lebih cermat untuk segera menangani beberapa lokasi yang luput dari sasaran pembenahan,” katanya.

Ia contohkan seperti di daerah pemilihannya, di mana pemerataan pembenahan infrastruktur ini belum tampak dilakukan. “Umumnya masih banyak di Kecamatan Medan Denai jalan yang belum tersentuh. Kita berharap di PAPBD ini hal itu dapat tercover semua. Meski begitu, di beberapa kecamatan lain saya lihat sudah ditangani. Baik jalan ataupun drainasenya,” katanya.

Sebelum PAPBD 2017 dapat digunakan, politisi Hanura ini pun menyarankan, agar satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait cepat mempergunakan anggaran yang sudah tersedia. Sebab diketahuinya, masih ada sejumlah SKPD yang tampak ragu-ragu menggunakan anggaran di instansinya, sehingga serapan anggaran masih minim terhimpun. “Dengan demikian seluruh program kerja yang sudah dicanangkan, akan maksimal terlaksana sampai tutup tahun 2017,” katanya.

Kepala Dinas PU Kota Medan Khairul Syahnan belum dapat dikonfirmasi perihal pemerataan infrastruktur memasuki triwulan ketiga 2017 ini. Namun begitu ia sebelumnya mengungkapkan, pengaspalan jalan dan perbaikan drainase akan dilakukan pihaknya secara berkelanjutan. Terutama yang dinilai sangat membutuhkan perbaikan atau pengaspalan tersebut.

Sebagai contoh, disebut Syahnan di Jalan Denai dan Mandala sedang tahap pengerjaan. Sedangkan Jalan Medan Tenggara (Menteng) VII dan Marelan, sudah diprogramkan untuk diaspal. Demikian pula Jalan Karya Jaya sedang dalam proses lelang. “Insya Allah pengaspalan akan selesai tahun ini,” ungkapnya belum lama ini.

Pihaknya menilai pengaspalan jalan memang harus dilakukan demi kenyamanan masyarakat Kota Medan. Selain itu juga dengan jalan yang mulus bisa memperlancar arus lalu lintas.

“Meski hanya sekian persen, namun arus lalu lintas tetap bisa lebih lancar. Kami mohon masyarakat bisa bersabar karena pengaspalan pasti dilakukan,” katanya.

Ia juga menyebut, pengaspalan yang sedang berlangsung juga dilakukan di Jalan Karya Bakti, Medan Johor. Sebelum di Jalan Karya Bakti, pihaknya pun telah mengaspal jalan-jalan inti kota ainnya, seperti Jalan Mataram, Nibung, Brigjen Katamso, HM Yamin, Perintis Kemerdekaan. “Beberapa memang mendapat prioritas karena dinilai sebagai ‘pintu gerbang kota ini,” terangnya. (prn/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/