26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Fakultas Kehutanan USU di Kwala Bekala Mulai Dibangun

BATU PERTAMA: Rektor USU, Runtung meletakkan batu pertama Fakultas Kehutanan Kwala Bekala.
istimewa/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, meletakkan batu pertama di kawasan Kampus USU Kwala Bekala, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, sebagai tanda dimulainya pembangunan gedung Fakultas Kehutanan USU, baru-baru ini Turut mendampingi dan ikut melaksanakan kegiatan tersebut, Wakil Rektor I USU Prof Dr Ir Rosmayati, MS dan Wakil Rektor II USU Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, M Ked (OG), Sp OG (K).

Peletakkan batu pertama disaksikan Sekretaris Majelis Wali Amanat USU, Kajatisu yang diwakili oleh Tim TP4D, Parlin DE Pasaribu, Dekan Fakultas Kehutanan Siti Latifah, S Hut, M Si, Ph D, beserta beberapa dekan dan wakil dekan, pimpinan lembaga dan satuan unit kerja lainnya di lingkungan USU.

Dalam kesempatan itu, Rektor USU mengucapkan syukur dan kelegaannya atas dimulainya proses pembangunan gedung Fakultas Kehutanan di Kwala Bekala. Mengingat perencanaannya yang termaktub dalam Renstra USU 2014-2019 telah dilakukan cukup lama. Bahkan sebelum Dekan Fakultas Kehutanan yang pertama dilantik.

“Dengan pembangunan gedung Fakultas Kehutanan ini diharapkan akan semakin cepat dilakukan pendirian gedung fakultas dan prasarana lainnya, demi kemajuan USU,” harapnya.

Menyusul kegiatan ini, Rektor akan mengajukan proposal ke Kementerian PUPR untuk dapat membangun asrama mahasiswa di kawasan tersebut. Juga akan segera direalisasikan Memorandum of Understanding USU dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) untuk pembangunan 40 hektare etalase kelapa sawit yang pengelolaannya nanti akan bekerja sama dengan minimal 15 perusahaan kelapa sawit.

Sementara untuk melengkapi arboretum yang sudah ada, USU juga akan menggandeng Kebun Raya Bogor untuk menambah koleksi pepohonan dan tanamannya.

“Jika seluruh perencanaan ini dapat segera direalisasikan maka USU akan menjelma menjadi kampus hijau sebagaimana yang kita semua harapkan,” ucap Rektor.

Rektor USU menegaskan kembali bahwa, pembangunan Gedung Fakultas Kehutanan dan keberadaan Kampus USU Kwala Bekala bukan berarti memindahkan Kampus USU Padang Bulan, melainkan bagian dari pengembangan Kampus USU yang juga mencakup Kampus USU Tambunan.

“Saya berharap dengan adanya dua lokasi baru kampus USU itu, tidak hanya akan bermanfaat bagi USU dan segenap civitas akademikanya, namun juga bagi seluruh elemen masyarakat di sekitar kampus,” kata Runtung.

Prof Runtung optimis daerah di sekitar kawasan Kampus USU Kwala Bekala akan dengan cepat mengalami peningkatan nilai ekonomi dan diuntungkan dengan mulai aktifnya kegiatan perkuliahan di sana.

Ia juga berjanji akan mengikutsertakan masyarakat di sana dalam kegiatan memajukan USU, bahkan tidak tertutup kemungkinan untuk direkrut sebagai tenaga kerja di USU. Rektor menambahkan, bahwa digandengnya pihak TP4D dalam pelaksanaan proyek ini dimaksudkan untuk menjamin seluruh proses pengadaan barang dan jasa berlangsung sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku.(gus/ila)

BATU PERTAMA: Rektor USU, Runtung meletakkan batu pertama Fakultas Kehutanan Kwala Bekala.
istimewa/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, meletakkan batu pertama di kawasan Kampus USU Kwala Bekala, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, sebagai tanda dimulainya pembangunan gedung Fakultas Kehutanan USU, baru-baru ini Turut mendampingi dan ikut melaksanakan kegiatan tersebut, Wakil Rektor I USU Prof Dr Ir Rosmayati, MS dan Wakil Rektor II USU Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, M Ked (OG), Sp OG (K).

Peletakkan batu pertama disaksikan Sekretaris Majelis Wali Amanat USU, Kajatisu yang diwakili oleh Tim TP4D, Parlin DE Pasaribu, Dekan Fakultas Kehutanan Siti Latifah, S Hut, M Si, Ph D, beserta beberapa dekan dan wakil dekan, pimpinan lembaga dan satuan unit kerja lainnya di lingkungan USU.

Dalam kesempatan itu, Rektor USU mengucapkan syukur dan kelegaannya atas dimulainya proses pembangunan gedung Fakultas Kehutanan di Kwala Bekala. Mengingat perencanaannya yang termaktub dalam Renstra USU 2014-2019 telah dilakukan cukup lama. Bahkan sebelum Dekan Fakultas Kehutanan yang pertama dilantik.

“Dengan pembangunan gedung Fakultas Kehutanan ini diharapkan akan semakin cepat dilakukan pendirian gedung fakultas dan prasarana lainnya, demi kemajuan USU,” harapnya.

Menyusul kegiatan ini, Rektor akan mengajukan proposal ke Kementerian PUPR untuk dapat membangun asrama mahasiswa di kawasan tersebut. Juga akan segera direalisasikan Memorandum of Understanding USU dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) untuk pembangunan 40 hektare etalase kelapa sawit yang pengelolaannya nanti akan bekerja sama dengan minimal 15 perusahaan kelapa sawit.

Sementara untuk melengkapi arboretum yang sudah ada, USU juga akan menggandeng Kebun Raya Bogor untuk menambah koleksi pepohonan dan tanamannya.

“Jika seluruh perencanaan ini dapat segera direalisasikan maka USU akan menjelma menjadi kampus hijau sebagaimana yang kita semua harapkan,” ucap Rektor.

Rektor USU menegaskan kembali bahwa, pembangunan Gedung Fakultas Kehutanan dan keberadaan Kampus USU Kwala Bekala bukan berarti memindahkan Kampus USU Padang Bulan, melainkan bagian dari pengembangan Kampus USU yang juga mencakup Kampus USU Tambunan.

“Saya berharap dengan adanya dua lokasi baru kampus USU itu, tidak hanya akan bermanfaat bagi USU dan segenap civitas akademikanya, namun juga bagi seluruh elemen masyarakat di sekitar kampus,” kata Runtung.

Prof Runtung optimis daerah di sekitar kawasan Kampus USU Kwala Bekala akan dengan cepat mengalami peningkatan nilai ekonomi dan diuntungkan dengan mulai aktifnya kegiatan perkuliahan di sana.

Ia juga berjanji akan mengikutsertakan masyarakat di sana dalam kegiatan memajukan USU, bahkan tidak tertutup kemungkinan untuk direkrut sebagai tenaga kerja di USU. Rektor menambahkan, bahwa digandengnya pihak TP4D dalam pelaksanaan proyek ini dimaksudkan untuk menjamin seluruh proses pengadaan barang dan jasa berlangsung sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku.(gus/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/