32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Masuki Ruko Dikira Milik Syamsul, Provokator Ditangkap

Foto: Prasetiyo/PM Seorang warga mencoba memprovokasi dan mengajak warga sekitar untuk menyerang rumah Syamsul, Selasa (2/12/2014).
Foto: Prasetiyo/PM
Seorang warga mencoba memprovokasi dan mengajak warga sekitar untuk menyerang rumah Syamsul, Selasa (2/12/2014).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ratusan warga yang tinggal di kawasan Jalan Beo, Angsa dan Madong Lubis, kembali mendatangi rumah tersangka Syamsul, Kamis sore. Warga berusaha mendobrak rumah tersangka lantaran penasaran karena diduga sebagai tempat pemakaman massal PRT yang telah dibunuh tersangka sekeluarga.

“Tadi ada laki-laki yang sempat masuk karena mengaku melihat orang di dalam ruko. Lalu warga ikut-ikutan masuk,” ujar Anisa, warga sekitar.

Petugas kepolisian yang mendapat informasi akhirnya tiba di lokasi kemudian meminta warga keluar dari dalam ruko. “Bapak-bapak, ibu-ibu dimohon keluar sebelum dilakukan tindakan tegas,” ujar petugas.

Mendengar itu, warga pun berlarian keluar. Seorang pria yang diduga merupakan provokator akhirnya diamankan. “Kenapa ini Pak, kok saya ditangkap,” kata pria berkaos hijau dipadu topi hitam.

“Udah, kamu naik. Ayo naik,” ucap petugas sembari memasukkan terduga provokator ke dalam mobil.

Menurut keterangan sejumlah warga, pria diduga provokator itu menyebut bahwa di ruko nomor 10 C terlihat orang di dalamnya. Dari informasi itu, emosi warga pun terpancing. Beberapa di antaranya terlihat berusaha masuk ke ruko berlantai tiga.

Kapolsekta Medan Timur Kompol Juliani Prihartini mengatakan, ruko yang dimasuki warga tadi bukanlah milik tersangka. Ruko itu milik warga lain dan di dalamnya kosong alias tidak ada orang.

“Ruko itu bukan milik Syamsul. Rumah dia hanya satu saja,” ujar Juliani di lokasi.

Ia menyebut, warga jangan mudah termakan isu yang tak jelas dan tak bisa dipertanggungjawabkan. “Soal isu di rumah itu dijadikan pemakaman massal, warga jangan terlalu percaya karena itu hanya omongan dari mulut ke mulut saja,” ucap mantan Kapolsek Medan Area ini.

Ia menambahkan, saat ini seorang pria yang diduga provokator itu sedang diperiksa petugas guna dimintai keterangannya lebih lanjut. (ris/tom)

Foto: Prasetiyo/PM Seorang warga mencoba memprovokasi dan mengajak warga sekitar untuk menyerang rumah Syamsul, Selasa (2/12/2014).
Foto: Prasetiyo/PM
Seorang warga mencoba memprovokasi dan mengajak warga sekitar untuk menyerang rumah Syamsul, Selasa (2/12/2014).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ratusan warga yang tinggal di kawasan Jalan Beo, Angsa dan Madong Lubis, kembali mendatangi rumah tersangka Syamsul, Kamis sore. Warga berusaha mendobrak rumah tersangka lantaran penasaran karena diduga sebagai tempat pemakaman massal PRT yang telah dibunuh tersangka sekeluarga.

“Tadi ada laki-laki yang sempat masuk karena mengaku melihat orang di dalam ruko. Lalu warga ikut-ikutan masuk,” ujar Anisa, warga sekitar.

Petugas kepolisian yang mendapat informasi akhirnya tiba di lokasi kemudian meminta warga keluar dari dalam ruko. “Bapak-bapak, ibu-ibu dimohon keluar sebelum dilakukan tindakan tegas,” ujar petugas.

Mendengar itu, warga pun berlarian keluar. Seorang pria yang diduga merupakan provokator akhirnya diamankan. “Kenapa ini Pak, kok saya ditangkap,” kata pria berkaos hijau dipadu topi hitam.

“Udah, kamu naik. Ayo naik,” ucap petugas sembari memasukkan terduga provokator ke dalam mobil.

Menurut keterangan sejumlah warga, pria diduga provokator itu menyebut bahwa di ruko nomor 10 C terlihat orang di dalamnya. Dari informasi itu, emosi warga pun terpancing. Beberapa di antaranya terlihat berusaha masuk ke ruko berlantai tiga.

Kapolsekta Medan Timur Kompol Juliani Prihartini mengatakan, ruko yang dimasuki warga tadi bukanlah milik tersangka. Ruko itu milik warga lain dan di dalamnya kosong alias tidak ada orang.

“Ruko itu bukan milik Syamsul. Rumah dia hanya satu saja,” ujar Juliani di lokasi.

Ia menyebut, warga jangan mudah termakan isu yang tak jelas dan tak bisa dipertanggungjawabkan. “Soal isu di rumah itu dijadikan pemakaman massal, warga jangan terlalu percaya karena itu hanya omongan dari mulut ke mulut saja,” ucap mantan Kapolsek Medan Area ini.

Ia menambahkan, saat ini seorang pria yang diduga provokator itu sedang diperiksa petugas guna dimintai keterangannya lebih lanjut. (ris/tom)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/