25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

RSU Pirngadi Tunggu Keluarga Ambil Jenazah Yantini

Foto: Amri/PM Jenazah Yanti di RSU Pirngadi dikerubungi Tim Identifikasi Polresta. PRT Syamsul, Endang mengakui, baju yang dikenakan Yanti saat itu adalah miliknya, Senin (1/12/2014).
Foto: Amri/PM
Jenazah Yantini di RSU Pirngadi dikerubungi Tim Identifikasi Polresta. PRT Syamsul, Endang mengakui, baju yang dikenakan Yantini saat itu adalah miliknya, Senin (1/12/2014).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan masih menunggu pihak keluarga untuk mengambil jenazah pekerja rumah tangga (PRT) bernama Yantini, yang diduga korban pembunuhan oleh Syamsul Anwar CS. Jika tidak kunjung diambl, jenazah akan dikebumikan setelah adanya permintaan dari kepolisian.

Kepala Staff Medis Fungsional Forensik RSUD dr Pirngadi Medan, Surjith Singh, mengatakan, jenazah sudah diotopsi. Namun keluarga korban belum ada yang datang melapor.

Info yang diterima, Sabtu besok, tim forensik bersama aparat kepolisian akan melakukan pembongkaran kuburan Cici di Kabanjahe.

“Pembantu rumah tangga yang diduga juga disiksa majikannya itu. Kita lihat nanti apakah ada keluarga datang. Kalau memang korbannya dipastikan Cici, maka akan dikembalikan ke kampungnya,” katanya.

Staf di instalasi Jenazah RSUD dr Pirngadi, juga menuturkan, pasca diotopsi belum satupun orang yang mengaku keluarga korban, datang ke rumah sakit. Diduga terbentur biaya.

“Kita dengar korban kan berasal dari luar kota. Kita tak tahu keluarga korban memiliki uang untuk datang ke mari. Karena korban bukan berasal dari kota Medan ’kan? Padahal berita mengenai pembunuhannya sudah diinformasikan juga melalui televisi,” sebut staf yang tak ingin namanya dituliskan, pada wartawan, Kamis (4/12).

Sebelumnya, pihak RSUD dr Pirngadi Medan masih juga menunggu hasil pemeriksaan Patologi Anatomi (PA) terhadap jenazah Mrs X yang diduga Yantini. Tim forensik menyimpulkan kematian jenazah dalam keadaan tidak wajar. Nantinya, akan dilakukan pemeriksaan DNA guna identifikasi keluarganya.

Apalagi saat jenazah dievakuasi ke RSUD dr Pirngadi Medan, sudah dalam proses pembusukan. ”Untuk identifikasi jenazah lebih lanjut, tim forensik memerlukan data anti mortem semasa hidup korban,” katanya.

Kesimpulan sementara, korban berjenis kelamin perempuan, berusia sekira 40-45 tahun, tinggi sekira 160 cm, perawakan sedang, kulit sawomatang, rambut lurus, dan memakai baju tidur lengan pendek dan celana panjang tidur motif bunga-bunga. (nit)

Foto: Amri/PM Jenazah Yanti di RSU Pirngadi dikerubungi Tim Identifikasi Polresta. PRT Syamsul, Endang mengakui, baju yang dikenakan Yanti saat itu adalah miliknya, Senin (1/12/2014).
Foto: Amri/PM
Jenazah Yantini di RSU Pirngadi dikerubungi Tim Identifikasi Polresta. PRT Syamsul, Endang mengakui, baju yang dikenakan Yantini saat itu adalah miliknya, Senin (1/12/2014).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan masih menunggu pihak keluarga untuk mengambil jenazah pekerja rumah tangga (PRT) bernama Yantini, yang diduga korban pembunuhan oleh Syamsul Anwar CS. Jika tidak kunjung diambl, jenazah akan dikebumikan setelah adanya permintaan dari kepolisian.

Kepala Staff Medis Fungsional Forensik RSUD dr Pirngadi Medan, Surjith Singh, mengatakan, jenazah sudah diotopsi. Namun keluarga korban belum ada yang datang melapor.

Info yang diterima, Sabtu besok, tim forensik bersama aparat kepolisian akan melakukan pembongkaran kuburan Cici di Kabanjahe.

“Pembantu rumah tangga yang diduga juga disiksa majikannya itu. Kita lihat nanti apakah ada keluarga datang. Kalau memang korbannya dipastikan Cici, maka akan dikembalikan ke kampungnya,” katanya.

Staf di instalasi Jenazah RSUD dr Pirngadi, juga menuturkan, pasca diotopsi belum satupun orang yang mengaku keluarga korban, datang ke rumah sakit. Diduga terbentur biaya.

“Kita dengar korban kan berasal dari luar kota. Kita tak tahu keluarga korban memiliki uang untuk datang ke mari. Karena korban bukan berasal dari kota Medan ’kan? Padahal berita mengenai pembunuhannya sudah diinformasikan juga melalui televisi,” sebut staf yang tak ingin namanya dituliskan, pada wartawan, Kamis (4/12).

Sebelumnya, pihak RSUD dr Pirngadi Medan masih juga menunggu hasil pemeriksaan Patologi Anatomi (PA) terhadap jenazah Mrs X yang diduga Yantini. Tim forensik menyimpulkan kematian jenazah dalam keadaan tidak wajar. Nantinya, akan dilakukan pemeriksaan DNA guna identifikasi keluarganya.

Apalagi saat jenazah dievakuasi ke RSUD dr Pirngadi Medan, sudah dalam proses pembusukan. ”Untuk identifikasi jenazah lebih lanjut, tim forensik memerlukan data anti mortem semasa hidup korban,” katanya.

Kesimpulan sementara, korban berjenis kelamin perempuan, berusia sekira 40-45 tahun, tinggi sekira 160 cm, perawakan sedang, kulit sawomatang, rambut lurus, dan memakai baju tidur lengan pendek dan celana panjang tidur motif bunga-bunga. (nit)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/