25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pelayanan Pelabuhan Belawan Masih Buruk

Parlindungan menegaskan, dia sangat kecewa belum berfungsinya kereta api dari Medan menuju Belawan. Fasilitas itu sangat mendukung untuk memudahkan masyarakat menuju ke Terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan.

“Kita tahu, kereta api adalah angkutan rakyat, selain ongkosnya terjangkau, masyarakat tidak kesulitan untuk membawa barang banyak. Dampak ini akan mengurangi kemacetan, jadi kita minta kepada pihak kereta api untuk segera membuka jalur kereta api tujuan Belawan,” tegas Parlindungan.

Parlindungan meminta kepada seluruh stakholder yang terlibat seperti PT Pelindo, PT Pelni, PT KAI, KPLP, dan Bea Cukai harus saling berkoordinasi untuk memberikan pelayanan dan fasilitas bagi masyarakat yang menggunakan jasa KM Kelud.

“Kita lihat, Terminal Bandar Deli ini sudah menyediakan fasilitas maksimal, tapi pendukungnya belum maksimal, untuk itu kereta api sudah bisa beroperasi pada (9/1) mendatang, agar masyarakat dapat dipermudah dalam pelayanan dan fasilitas menuju ke Belwan,” kata Parlindungan.

Dengan berfungsinya kereta api tujuan Belawan, maka akan menunjang peningkatan penumpang KM Kelud pada hari biasa. Sehingga banyak yang diuntungkan baik itu Pelindo, Pelni dan jasa pelayanan yang ada di Pelabuhan Belawan.

“Saya yakin, dengan segera dioperasikan kereta api, pasti masyarakat lebih memilih berangkat ke Batam dan Tanjung Priok menggunakan jasa KM Kelud, ” ungkap Parlindungan.

Menjawab itu, Kepala Divre I Sumut PT KAI, Aslikan mengatakan, pihaknya berjanji akan memfasilitasi Kereta Api tujuan Belawan pada (9/1) mendatang. Sebelumnya, pihaknya akan melakukan rapat internal membahas jadwal kereta api tujuan Belawan.

“Kita akan menggunakan kereta api luar biasa, kita akan menetapkan jadwal ini akan kita lakukan untuk seterusnya, untuk tarif dan jadwal masih kita bahas dengan Pelindo dan Pelni. Ini masih pengusulan, bagaiman hasilnya, kami akan segera bahas ini agar pada tanggal 9 nanti bisa dioperasikan,” katanya.

Sementara itu, ACS Humas PT Pelindo I, Fiona Sari Utami mengaku, Terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan telah menyediakan pelayanan dan fasilitas secara maksimal.

Misalnya, pelayanan bagi ruang tunggu, areal parkir luas, toilet, kantin dan ruang merokok. Selain itu, mereka juga memberikan pelayanan penujang seperti jembatan penyeberangan dari Terminal Bandar Deli ke Stasiun Kereta Api.

“Sejak diresmikan Terminal Bandar Deli, jembatan penyeberangan yang menghubungkan antara Terminal Bandar Deli ke Stasiun Kereta Api belum digunakan, dengan adanya dorongan dari Pak Parlindungan kepada pihak kereta api sangat membantu peningkatan pelayanan bagi penumpang KM Kelud,” ungkap Fiona.

Sementara, jadwal arus mudik Natal dan Tahun Baru KM Kelud yang sempat terjadi keterlambatan kedatangan dan keberangkatan, disebabkan pengisian bahan bakar minyak (BBM) memakan waktu lama dan jarak pengisian.

Parlindungan menegaskan, dia sangat kecewa belum berfungsinya kereta api dari Medan menuju Belawan. Fasilitas itu sangat mendukung untuk memudahkan masyarakat menuju ke Terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan.

“Kita tahu, kereta api adalah angkutan rakyat, selain ongkosnya terjangkau, masyarakat tidak kesulitan untuk membawa barang banyak. Dampak ini akan mengurangi kemacetan, jadi kita minta kepada pihak kereta api untuk segera membuka jalur kereta api tujuan Belawan,” tegas Parlindungan.

Parlindungan meminta kepada seluruh stakholder yang terlibat seperti PT Pelindo, PT Pelni, PT KAI, KPLP, dan Bea Cukai harus saling berkoordinasi untuk memberikan pelayanan dan fasilitas bagi masyarakat yang menggunakan jasa KM Kelud.

“Kita lihat, Terminal Bandar Deli ini sudah menyediakan fasilitas maksimal, tapi pendukungnya belum maksimal, untuk itu kereta api sudah bisa beroperasi pada (9/1) mendatang, agar masyarakat dapat dipermudah dalam pelayanan dan fasilitas menuju ke Belwan,” kata Parlindungan.

Dengan berfungsinya kereta api tujuan Belawan, maka akan menunjang peningkatan penumpang KM Kelud pada hari biasa. Sehingga banyak yang diuntungkan baik itu Pelindo, Pelni dan jasa pelayanan yang ada di Pelabuhan Belawan.

“Saya yakin, dengan segera dioperasikan kereta api, pasti masyarakat lebih memilih berangkat ke Batam dan Tanjung Priok menggunakan jasa KM Kelud, ” ungkap Parlindungan.

Menjawab itu, Kepala Divre I Sumut PT KAI, Aslikan mengatakan, pihaknya berjanji akan memfasilitasi Kereta Api tujuan Belawan pada (9/1) mendatang. Sebelumnya, pihaknya akan melakukan rapat internal membahas jadwal kereta api tujuan Belawan.

“Kita akan menggunakan kereta api luar biasa, kita akan menetapkan jadwal ini akan kita lakukan untuk seterusnya, untuk tarif dan jadwal masih kita bahas dengan Pelindo dan Pelni. Ini masih pengusulan, bagaiman hasilnya, kami akan segera bahas ini agar pada tanggal 9 nanti bisa dioperasikan,” katanya.

Sementara itu, ACS Humas PT Pelindo I, Fiona Sari Utami mengaku, Terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan telah menyediakan pelayanan dan fasilitas secara maksimal.

Misalnya, pelayanan bagi ruang tunggu, areal parkir luas, toilet, kantin dan ruang merokok. Selain itu, mereka juga memberikan pelayanan penujang seperti jembatan penyeberangan dari Terminal Bandar Deli ke Stasiun Kereta Api.

“Sejak diresmikan Terminal Bandar Deli, jembatan penyeberangan yang menghubungkan antara Terminal Bandar Deli ke Stasiun Kereta Api belum digunakan, dengan adanya dorongan dari Pak Parlindungan kepada pihak kereta api sangat membantu peningkatan pelayanan bagi penumpang KM Kelud,” ungkap Fiona.

Sementara, jadwal arus mudik Natal dan Tahun Baru KM Kelud yang sempat terjadi keterlambatan kedatangan dan keberangkatan, disebabkan pengisian bahan bakar minyak (BBM) memakan waktu lama dan jarak pengisian.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/