TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Selama Januari hingga Februari 2015 ini, sebanyak 33 orang terjangkit human imunodefisiensi virus (HIV) di wilayah Kota Tebingtinggi. Jumlah penderita virus yang menyebabkan penyakit acquired imunodificiency syndrome (AIDS) ini dicatat oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi.
“Akhir Januari 2015 ini menunjukan peningkatan sebanyak 80 persen penderita HIV/AIDS. Sedangkan tahun 2014 tercatat sebanyak 41 orang,” jelas Direktur RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi, dr Nanang Fitra Aulia SpPK saat rapat dengar pendapat dengan DPRD Kota Tebingtinggi, di ruang komisi dipimpin Ketua Komisi I Hendra Gunawan dihadiri lima anggota Dewan yakni Asnawi Mangkualam, Zulfahmi, Muhammad Syahril dan Muliadi, Selasa (4/2).
Penularan HIV/AIDS menurutnya, terbanyak melalui jarum suntik bekas untuk narkoba dan hubungan seks di luar nikah.
”Dari hasil pemeriksaan di RSUD hingga awal Februari 2015, terdeteksi 33 penderita HIV/AIDS. Dari jumlah itu, 15 orang di antaranya warga Kota Tebingtinggi dan 18 lainnya warga luar kota yakni Kabupaten Sergai, Batubara, Simalungun serta Kabupaten Asahan,” katanya.
Dari jumlah itu, dua di antaranya adalah bayi yang terkontaminasi HIV/AIDS dari ibunya. ”Untuk kota Tebingtinggi tujuh penderita perempuan dan delapan lainnya pria,” jelasnya.
Data yang tercatat hingga Februari 2015 itu, menurutnya merupakan peningkatan luar biasa penderita HIV/AIDS jika dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Pada 2014 terdata 41 penderita, di mana 21 orang di antaranya warga Kota Tebingtinggi dan 20 warga luar kota. Dari jumlah itu, penderita di Tebingtinggi di antaranya 11 perempuan dan 10 pria.
“Jika melihat kecenderungan ini, peningkatan penderita HIV/Aids di Tebingtinggi meningkat sangat pesat,” tegas Nanang.
Masih menurut Nanang, jika dibanding 2013 lalu, jumlah penderita HIV/AIDS yang terdata di RSUD Dr Kumpulan Pane hanya delapan orang, belum termasuk di RSU lainnya.
“Data yang kami catat, belum ada siswa yang teridentifikasi. Para penderita umumnya usia produktif di atas 20 tahun,” terang Nanang.
Terkait itu, Ketua Komisi I DPRD, Hendra Gunawan mengatakan, ada korelasi antara merebaknya peredaran narkoba di kota Tebingtinggi dengan kecenderungan peningkatan drastis penderita HIV/AIDS.
Untuk itu, pihak DPRD kembali akan melakukan rapat dengan pendapat dengan RSU lain untuk melihat kecenderungan ini. “Jika datanya menunjukkan peningkatan, kita minta Pemko Tebingtinggi melakukan langkah-langkah pencegahan,”pinta Hendra. (ian)