30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Aww… Begal Tewas Diseret-seret di Simalingkar B

Begal-Ilustrasi
Begal-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gerah dengan aksi kawanan begal yang belakangan ini makin merajalela, ratusan warga Jalan Bungai Rampai, Simalingkar B nekad menghakimi seorang pelaku hingga tewas. Hidayat alias Dayat (21) warga Jalan Walet 16, Perumnas Mandala, Kecamatan Medan Denai itu tewas diseret menggunakan sepeda motor setelah lebih dulu dipukuli pakai batu dan kayu broti, Jumat (5/2) sekitar pukul 04.00 WIB. Sementara tiga rekan Dayat berhasil melarikan diri.

Info dihimpun, Dayat meregang nyawa setelah dia dan tiga rekannya sesama begal, merampok sepeda motor jenis matic BK 3806 AFO yang ditunggangi Rico Parulian Simanjuntak (19), warga Jalan Pinus VI, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan. Pagi sekitar pukul 03.00 WIB itu, Rico baru saja pulang mengantarkan ibunya ke Pasar Brayan, Kecamatan Medan Timur.

Nah, setibanya di Jalan Pinus Raya saat akan membelokkan stang sepeda motornya ke Jalan Pinus VI (rumahnya), tiba-tiba Dayat dan rekannya yang menunggangi dua sepeda motor (1 jenis matic dan bebek) langsung menyalip sepeda motor Rico. Dia pun terpaksa berhenti, di sinilah salah seorang pelaku menempelkan sebilah pisau ke leher Rico sembari mengancam akan dibunuh jika sepeda motornya tak diserahkan.

Takut dibunuh, Rico pun menyerahkan kunci sepeda motornya ke pelaku. Begitu kunci berpindah tangan, keempat pelaku langsung tancap gas membawa sepeda motor Rico. Begitu pelaku beranjak 3 meter, Rico spontan berteriak rampok. Beruntung di saat bersamaan seorang pengendara sepeda motor yang kebetulan melintas dari lokasi kejadian langsung berhenti di depan Rico. Detik berikutnya, pria yang belum diketahui identitasnya itu membonceng Rico untuk melakukan pengejaran.

Aksi kejar-kejaran terjadi hingga ke Jalan Rotan Ujung, Kecamatan Pancurbatu. Di ujung Perumnas Simalingkar (Jalan Rotan Ujung) itu, Dayat yang duduk di boncengan terjatuh setelah sepeda motor mereka yang kencang menabrak polisi tidur. Begitu terjatuh, Rico dan sang penolong yang memberikan tumpangan kepadanya itu pun berteriak hingga mengundang perhatian warga.

Alhasil, tanpa dikomando, puluhan massa yang keluar dari rumah masing-masing langsung menangkap begal dan memukulinya. Dengan kondisi berlumuran darah, pelaku diarak ke Jalan Bunga Rampai (tak jauh dari persimpangan kebun binatang) Simalingkar B, menggunakan sepeda motor. Lagi-lagi, tersangka kembali dimassakan. Tak puas memukuli, warga yang sudah geram selanjutnya menyeret tubuh pelaku menggunakan sepeda motor.

Begal-Ilustrasi
Begal-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gerah dengan aksi kawanan begal yang belakangan ini makin merajalela, ratusan warga Jalan Bungai Rampai, Simalingkar B nekad menghakimi seorang pelaku hingga tewas. Hidayat alias Dayat (21) warga Jalan Walet 16, Perumnas Mandala, Kecamatan Medan Denai itu tewas diseret menggunakan sepeda motor setelah lebih dulu dipukuli pakai batu dan kayu broti, Jumat (5/2) sekitar pukul 04.00 WIB. Sementara tiga rekan Dayat berhasil melarikan diri.

Info dihimpun, Dayat meregang nyawa setelah dia dan tiga rekannya sesama begal, merampok sepeda motor jenis matic BK 3806 AFO yang ditunggangi Rico Parulian Simanjuntak (19), warga Jalan Pinus VI, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan. Pagi sekitar pukul 03.00 WIB itu, Rico baru saja pulang mengantarkan ibunya ke Pasar Brayan, Kecamatan Medan Timur.

Nah, setibanya di Jalan Pinus Raya saat akan membelokkan stang sepeda motornya ke Jalan Pinus VI (rumahnya), tiba-tiba Dayat dan rekannya yang menunggangi dua sepeda motor (1 jenis matic dan bebek) langsung menyalip sepeda motor Rico. Dia pun terpaksa berhenti, di sinilah salah seorang pelaku menempelkan sebilah pisau ke leher Rico sembari mengancam akan dibunuh jika sepeda motornya tak diserahkan.

Takut dibunuh, Rico pun menyerahkan kunci sepeda motornya ke pelaku. Begitu kunci berpindah tangan, keempat pelaku langsung tancap gas membawa sepeda motor Rico. Begitu pelaku beranjak 3 meter, Rico spontan berteriak rampok. Beruntung di saat bersamaan seorang pengendara sepeda motor yang kebetulan melintas dari lokasi kejadian langsung berhenti di depan Rico. Detik berikutnya, pria yang belum diketahui identitasnya itu membonceng Rico untuk melakukan pengejaran.

Aksi kejar-kejaran terjadi hingga ke Jalan Rotan Ujung, Kecamatan Pancurbatu. Di ujung Perumnas Simalingkar (Jalan Rotan Ujung) itu, Dayat yang duduk di boncengan terjatuh setelah sepeda motor mereka yang kencang menabrak polisi tidur. Begitu terjatuh, Rico dan sang penolong yang memberikan tumpangan kepadanya itu pun berteriak hingga mengundang perhatian warga.

Alhasil, tanpa dikomando, puluhan massa yang keluar dari rumah masing-masing langsung menangkap begal dan memukulinya. Dengan kondisi berlumuran darah, pelaku diarak ke Jalan Bunga Rampai (tak jauh dari persimpangan kebun binatang) Simalingkar B, menggunakan sepeda motor. Lagi-lagi, tersangka kembali dimassakan. Tak puas memukuli, warga yang sudah geram selanjutnya menyeret tubuh pelaku menggunakan sepeda motor.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/