SUMUTPOS.CO – Sebanyak 2.000 ekor sapi asal Australia tiba di Dermaga Ujung Baru, Pelabuhan Belawan, Medan, Senin (5/2) pagi.
Ribuan ekor sapi yang yang diimpor melalui perusahaan pelayaran PT Serasi Shipping Indonesia (SSI) dengan menggunakan Kapal MV GL Lan Xiu berbendera Panama telah melakukan pembongkaran tanpa pengawasan kesehatan dari petugas Karantina Hewan.
Pantauan di lapangan, petugas bongkar muat melakukan bongkar muat sapi dari kapal melansir sejumlah sapi ke truk. Dengan aroma tak sedap, satu persatu sapi dibongkar tanpa ada pengawasan dari Karantina Hewan.
Seorang petugas mengaku, mereka hanya melakukan pembongkaran sapi untuk dibawa ke kandang peternakan di Tanjung Morawa. “Kami hanya membawa, jadi kami tidak mengerti ada cek kesehatan sapi ini,” kata pria berusia 43 tahun ini.
Dari hasil data yang mereka terima, dari pembongkaran tersebut, sebanyak 20 ekor sapi yang diimpor dari negara Australia mati di perjalanan. Namun sapi yang mati itu tidak dibawa ke kandang Tanjung Morawa. “Sapi yang kami bawa hanya sapi hidup, untuk sapi yang mati kami kurang tahu. Untuk lebih jelas coba tanya sama pemilik pengimpor sapi aja,” jelasnya.
Asisten Manager Hukum dan Humas Pelindo 1 Cabang Belawan, Khairul Ulya mengatakan, selama bulan Februari akan dilakukan impor sapi sebanyak 4.000 ekor sapi. Tapi, untuk tahap pertama akan tiba 2.000 ekor sapi.”Untuk sapi yang datang sekarang ini berjumlah 2.000 ekor, kita hanya penyedia saran dermaga penyandaran kapal,” katanya.
Dijelaskan Khairul, untuk tahap selanjutnya sapi akan tiba sebanyak 2.000 ekor pada Jumat (9/2) mendatang dengan menggunakan Kapal MV Devon Express berbendera Philipina. “Distribusi sapi impor ini untuk kebutuhan pasokan ke Sumatera Utara, mengingat, sapi lokal belum mampu memenuhi pasokan dalam negeri,” terang Khairul. (fac/ila)