31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Maret, Relokasi Utilitas Sekitar Proyek Underpass Tuntas

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PENGERJAAN_Alat berat terlihat di area proyek pengerjaan Underpass di Jalan Simpang Titi Kuning Medan, Minggu (4/2) Underpass katamso masih terkendala utilitasmilik PT PLN dan PDAM.

SUMUTPOS.CO – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Provinsi Sumut berjanji, pada akhir Maret 2018 akan menuntaskan relokasi utilitas mereka yang berada di sekitar proyek Underpass Katamso-Delitua.

Guna melancarkan pekerjaan relokasi itu, perusahaan plat merah Pemprovsu telah mengalokasikan dana senilai Rp1,5 miliar. “Kami komit untuk mempercepat pembangunan underpass. Kami juga sudah mulai bekerja sejak bulan lalu,” kata Kepala Sekretariat PDAM Sumut, Jumirin kepada Sumut Pos, Senin (5/2).

Jumirin menjelaskan, sebelumnya sudah ada pertemuan dengan pelaksana proyek menyangkut relokasi utilitas ini. Pihaknya juga telah sepakat menganggarkan biaya pemindahan pipa berdiameter 35 centimeter tersebut. Namun taksiran awal dengan fakta di lapangan ternyata tak sesuai, sehingga sedikit memperlambat pemindahan dilakukan.

“Mulanya kita sudah ready anggaran untuk (utilitas) yang crossing. Namun rupanya ada tiga titik utilitas kita di sana.  Termasuk mesti disiapkan boks untuk utilitasnya supaya aman saat direlokasi. Di situ pihak Hutama Karya (pelaksana proyek) keberatan. Padahal anggaran yang kami siapkan untuk crossing saja,” katanya.

Jumirin menerangkan, panjang pipa di titik persimpangan tersebut semula diperkirakan tidak jauh direlokasi. Dimana, pipa berdiameter 35 centimeter tersebut yang tadinya cuma 50 meter direlokasi, ternyata jarak pindahnya hampir 1 kilometer. “Begitupun tetap kami kerjakan. Meski mutarnya hampir satu kilo,” katanya.

Pekerjaan itu, lanjutnya,  dilakukan tiga tahap. Karena yang urgen itu pada titik persimpangan (crossing), pihaknya pun saat ini sedang mengebut pekerjaan tersebut. Apalagi mengingat PT HK tengah fokus pada pengorekan di persimpangan itu. “Kemudian untuk tahap dua kami kerjakan yang sisi utara, lalu selatannya. Kita perkirakan biayanya hampir sekitar Rp1,5 M untuk relokasi tersebut. Dan target kami akhir Maret mendatang sudah selesai,” katanya.

Menurut informasi yang ia peroleh, kata Jumirin, sudah ada pekerja yang memindahkan utilitas milik PDAM sejak bulan lalu. Setelah selesai di tahap persimpangan, pihaknya akan memindahkan utilitas sisi bagian utara dan selatan di sekitar proyek prestius pertama di Pulau Sumatera tersebut.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PENGERJAAN_Alat berat terlihat di area proyek pengerjaan Underpass di Jalan Simpang Titi Kuning Medan, Minggu (4/2) Underpass katamso masih terkendala utilitasmilik PT PLN dan PDAM.

SUMUTPOS.CO – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Provinsi Sumut berjanji, pada akhir Maret 2018 akan menuntaskan relokasi utilitas mereka yang berada di sekitar proyek Underpass Katamso-Delitua.

Guna melancarkan pekerjaan relokasi itu, perusahaan plat merah Pemprovsu telah mengalokasikan dana senilai Rp1,5 miliar. “Kami komit untuk mempercepat pembangunan underpass. Kami juga sudah mulai bekerja sejak bulan lalu,” kata Kepala Sekretariat PDAM Sumut, Jumirin kepada Sumut Pos, Senin (5/2).

Jumirin menjelaskan, sebelumnya sudah ada pertemuan dengan pelaksana proyek menyangkut relokasi utilitas ini. Pihaknya juga telah sepakat menganggarkan biaya pemindahan pipa berdiameter 35 centimeter tersebut. Namun taksiran awal dengan fakta di lapangan ternyata tak sesuai, sehingga sedikit memperlambat pemindahan dilakukan.

“Mulanya kita sudah ready anggaran untuk (utilitas) yang crossing. Namun rupanya ada tiga titik utilitas kita di sana.  Termasuk mesti disiapkan boks untuk utilitasnya supaya aman saat direlokasi. Di situ pihak Hutama Karya (pelaksana proyek) keberatan. Padahal anggaran yang kami siapkan untuk crossing saja,” katanya.

Jumirin menerangkan, panjang pipa di titik persimpangan tersebut semula diperkirakan tidak jauh direlokasi. Dimana, pipa berdiameter 35 centimeter tersebut yang tadinya cuma 50 meter direlokasi, ternyata jarak pindahnya hampir 1 kilometer. “Begitupun tetap kami kerjakan. Meski mutarnya hampir satu kilo,” katanya.

Pekerjaan itu, lanjutnya,  dilakukan tiga tahap. Karena yang urgen itu pada titik persimpangan (crossing), pihaknya pun saat ini sedang mengebut pekerjaan tersebut. Apalagi mengingat PT HK tengah fokus pada pengorekan di persimpangan itu. “Kemudian untuk tahap dua kami kerjakan yang sisi utara, lalu selatannya. Kita perkirakan biayanya hampir sekitar Rp1,5 M untuk relokasi tersebut. Dan target kami akhir Maret mendatang sudah selesai,” katanya.

Menurut informasi yang ia peroleh, kata Jumirin, sudah ada pekerja yang memindahkan utilitas milik PDAM sejak bulan lalu. Setelah selesai di tahap persimpangan, pihaknya akan memindahkan utilitas sisi bagian utara dan selatan di sekitar proyek prestius pertama di Pulau Sumatera tersebut.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/