Lebih lanjut dia menyebutkan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang pada rusun tersebut antara lain, ruang serbaguna, parkir, klinik, sarana ibadah, pendidikan anak usia dini, taman pendidikan alquran, taman dan kolam renang. Selain itu, nantinya akan dilengkapi dengan unit komersial sebanyak 425 unit.
“Bagi penghuni tower lama, sementara akan direlokasi ke tempat yang layak di sekitar lokasi rumah susun. Kami sangat mengapresiasi penghuni lama yang kooperatif atas dilakukannya peremajaan ini. Kami pun berharap proses peremajaan ini dapat segera dilakukan di rumah susun lainnya dan didukung pula oleh para penghuni lama,” cetus Triwibowo.
Ia menambahkan, program peremajaan rusun tersebut dapat dilakukan berkat kerja sama berbagai instansi pemerintah, seperti Pemerintah Provinsi Sumut, Pemerintah Kota Medan, PT KAI, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan dan lainnya. Setelah ini, dalam program Perumnas selanjutnya adalah peremajaan rusun Kemayoran, rusun Kebon Kacang, rusun Ilir Barat Palembang dan seterusnya.
Sementara, Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono mengatakan, bagi masyarakat yang akan menempati rusun Sukaramai Medan diharapkan dapat menjaga dan merawat dengan baik. Selain itu, dapat hidup rukun dan damai dalam bermasyarakat.
Menteri BUMN Rini Soemarno menuturkan, kehadiran beberapa menteri pada peresmian ini menunjukkan, masalah kebutuhan rumah di Sumut maupun Kota Medan menjadi atensi untuk dapat diatasi. Bahkan, peremajaan rusun tersebut tidak menggunakan anggaran negara atau secara komersial. Dengan begitu, anggaran negara dapat dimanfaatkan untuk yang lainnya dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Peremajaan rusun tanpa menggunakan anggaran negara dapat dijadikan contoh di daerah lain. Hal ini bertujuan agar masyarakat Kota Medan benar-benar memiliki rumah yang layak huni dengan lingkungan yang sehat dan fasilitas cukup memadai,” ujarnya. (ris/adz)