BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak Kepolisian Resor Pelabuhan Belawan lebih menggencarkan razia minuman keras (miras) menjelang bulan puasa. Sebab, MUI melihat masih banyak peredaran miras di Utara Medan.
“Ini mesti jadi perhatian aparat. Karena peredaran miras di wilayah Utara Medan, termasuk di Marelan cukup banyak,” kata Ketua MUI Medan Marelan, Muhammad Nurdin, Kamis (4/5) kemarin.
Selain miras, MUI mendesak polisi bersama aparatur pemerintah menertibkan lokasi maksiat, seperti tempat hiburan malam, judi dan kafe-kafe mesum. Sehingga umat Islam nantinya bisa khusuk beribadah, tanpa adanya gangguan kemaksiatan. “Kita hanya punya fatwa, itu sifatnya tidak mengikat. Berbeda dengan pemerintah yang bisa mengeluarkan peraturan atau kebijakan yang jika tidak ditaati masyarakat ada sanksinya,” tegas Nurdin.
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Yemi Mandagi mengatakan, pihaknya telah merencanakan pelaksanaan operasi pekat, dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan suci ramadan.”Baik cipta kondisi, operasi patuh dan pekat terpusat sudah direncanakan, tinggal pelaksanaannya dalam waktu ini,” kata Yemi.(rul/ila)
Ilustrasi
BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak Kepolisian Resor Pelabuhan Belawan lebih menggencarkan razia minuman keras (miras) menjelang bulan puasa. Sebab, MUI melihat masih banyak peredaran miras di Utara Medan.
“Ini mesti jadi perhatian aparat. Karena peredaran miras di wilayah Utara Medan, termasuk di Marelan cukup banyak,” kata Ketua MUI Medan Marelan, Muhammad Nurdin, Kamis (4/5) kemarin.
Selain miras, MUI mendesak polisi bersama aparatur pemerintah menertibkan lokasi maksiat, seperti tempat hiburan malam, judi dan kafe-kafe mesum. Sehingga umat Islam nantinya bisa khusuk beribadah, tanpa adanya gangguan kemaksiatan. “Kita hanya punya fatwa, itu sifatnya tidak mengikat. Berbeda dengan pemerintah yang bisa mengeluarkan peraturan atau kebijakan yang jika tidak ditaati masyarakat ada sanksinya,” tegas Nurdin.
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Yemi Mandagi mengatakan, pihaknya telah merencanakan pelaksanaan operasi pekat, dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan suci ramadan.”Baik cipta kondisi, operasi patuh dan pekat terpusat sudah direncanakan, tinggal pelaksanaannya dalam waktu ini,” kata Yemi.(rul/ila)
