32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Tim Khusus Dalami Dugaan Keterlibatan 4 Kapolsek

Tim khusus dari Polres Binjai masih terus bekerja melakukan penyelidikan dengan mendalami pemeriksaan ketiga tersangka. Pemeriksaan mendalam tersebut bertujuan untuk mengetahui kebenaran keterlibatan
pejabat utama Polres Binjai dan keempat Kapolsek serta Kanit Reskrimnya yang menerima setoran dari pembiaran praktik judi di wilayah hukumnya.

“Bila ada indikasi anggota terlibat, Propam poldasu yang akan menanganinya,” ujar Kabid Humas Poldasu, AKBP Raden Heru Prakoso, kemarin. Heru menegaskan, penyelidikan kasus ini sepenuhnya diserahkan kepada Kapolres  Binjai, kemarin (5/6).

Sementara, pemberitaan dugaan main mata sejumlah perwira dan bandar judi togel di Binjai membuat Wakil Wali Kota Binjai Timbas Tarigan, angkat bicara. Menurut Timbas, pemberantasan judi sudah menjadi komitmen semua unsur yang terkait. Apalagi, sudah dikuatkan dalam bentuk MoU atau kesepakatan bersama. “Dugaan kolusi aparat kepolisian ini harus menjadi perhatian serius petinggi Polri,” ujar Timbas via pesan singkatnya.

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Binjai, Irhamsyah Putra Pohan, juga meminta polisi melaksanakan kesepakatan bersama untuk memberantas judi. “Saya berharap kepolisian menjalankan kesepakatan bersama untuk memberantas judi dan lainnya demi kebaikan masyarakat,” ujar Irhamsyah.

Banyak hal belum terungkap dalam dugaan main mata antara bandar judi togel berinisial A terhadap empat Kapolsek dan sejumlah perwira lain di jajaran Polres Binjai.
Jika sebelumnya diketahui ada upeti dari Bandar yang dijemput langsung oknum personel polisi, ada juga setoran dalam bentuk lain. Seperti halnya diungkapkan sumber wartawan koran ini, Minggu (5/6), AC di ruang Kapolsek Binjai Kota adalah pemberian dari A.

“Terkadang ada oknum yang minta TV, AC dan lainnya. Permintaan seperti ini sebahagian besar dipenuhi bandar,” ungkap sumber tersebut.

Kapolsek Binjai Kota, AKP ZA Harahap membantah menggunakan AC pemberian Bandar togel di kantornya. “AC itu saya yang beli. Saya tak kenal bandar judi itu, entah macam mana orangnya, petak, bulat, pendek, saya tak tahu itu. Udahlah, biar enak ceritanya nanti datang saja ke kantor. Saya lagi di Medan ini, ada acara pesta,” ujar ZA Harahap, via selulernya, kemarin.

Keterangan terakhir yang dihimpun, nama-nama perwira yang diduga terlibat menerima upeti dari bandar togel saat ini sudah berada di tangan Kapolres Binjai AKBP Dra Rina Sari Ginting.

Beberapa waktu lalu, Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro melakukan pencopotan terhadap mantan Kapolres Labuhan Batu AKBP Robert Kenedy karena dinilai tak mampu memberantas perjudian jenis togel di rumah pribadi Ketua DPRD Labuhan Batu, Ellya Rossa Siregar. Kemudian Robert diduga menikmati uang setoran untuk membiarkan praktik perjudian di wilayah hukumnya.

Atas laporan tersebut, Tim khusus Reskrim Poldasu melakukan penggrebekan Jalan H Iwan Maksum, Desa Ujung Bandar, Kecamatan Rantau Selatan, Labuhan Batu tersebut dengan mengamankan 6 tersangka. Sedangkan bandarnya, Roben Simangungsong kini menjadi daftar pencarian orang (DPO, Red) Reskrim Poldasu.
Judi togel di Labuhan Batu itu mampu meraup omset Rp30 sampai 70 juta setiap putaran. “Saya tidak akan segan-segan mencopot jabatan Kapolresnya, apalagi ada ditemukan anggotanya melakukan pembiaran,” beber Wisjnu saat sertijab Kapolres Labuhan Batu.(dan/adl)

Tim khusus dari Polres Binjai masih terus bekerja melakukan penyelidikan dengan mendalami pemeriksaan ketiga tersangka. Pemeriksaan mendalam tersebut bertujuan untuk mengetahui kebenaran keterlibatan
pejabat utama Polres Binjai dan keempat Kapolsek serta Kanit Reskrimnya yang menerima setoran dari pembiaran praktik judi di wilayah hukumnya.

“Bila ada indikasi anggota terlibat, Propam poldasu yang akan menanganinya,” ujar Kabid Humas Poldasu, AKBP Raden Heru Prakoso, kemarin. Heru menegaskan, penyelidikan kasus ini sepenuhnya diserahkan kepada Kapolres  Binjai, kemarin (5/6).

Sementara, pemberitaan dugaan main mata sejumlah perwira dan bandar judi togel di Binjai membuat Wakil Wali Kota Binjai Timbas Tarigan, angkat bicara. Menurut Timbas, pemberantasan judi sudah menjadi komitmen semua unsur yang terkait. Apalagi, sudah dikuatkan dalam bentuk MoU atau kesepakatan bersama. “Dugaan kolusi aparat kepolisian ini harus menjadi perhatian serius petinggi Polri,” ujar Timbas via pesan singkatnya.

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Binjai, Irhamsyah Putra Pohan, juga meminta polisi melaksanakan kesepakatan bersama untuk memberantas judi. “Saya berharap kepolisian menjalankan kesepakatan bersama untuk memberantas judi dan lainnya demi kebaikan masyarakat,” ujar Irhamsyah.

Banyak hal belum terungkap dalam dugaan main mata antara bandar judi togel berinisial A terhadap empat Kapolsek dan sejumlah perwira lain di jajaran Polres Binjai.
Jika sebelumnya diketahui ada upeti dari Bandar yang dijemput langsung oknum personel polisi, ada juga setoran dalam bentuk lain. Seperti halnya diungkapkan sumber wartawan koran ini, Minggu (5/6), AC di ruang Kapolsek Binjai Kota adalah pemberian dari A.

“Terkadang ada oknum yang minta TV, AC dan lainnya. Permintaan seperti ini sebahagian besar dipenuhi bandar,” ungkap sumber tersebut.

Kapolsek Binjai Kota, AKP ZA Harahap membantah menggunakan AC pemberian Bandar togel di kantornya. “AC itu saya yang beli. Saya tak kenal bandar judi itu, entah macam mana orangnya, petak, bulat, pendek, saya tak tahu itu. Udahlah, biar enak ceritanya nanti datang saja ke kantor. Saya lagi di Medan ini, ada acara pesta,” ujar ZA Harahap, via selulernya, kemarin.

Keterangan terakhir yang dihimpun, nama-nama perwira yang diduga terlibat menerima upeti dari bandar togel saat ini sudah berada di tangan Kapolres Binjai AKBP Dra Rina Sari Ginting.

Beberapa waktu lalu, Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro melakukan pencopotan terhadap mantan Kapolres Labuhan Batu AKBP Robert Kenedy karena dinilai tak mampu memberantas perjudian jenis togel di rumah pribadi Ketua DPRD Labuhan Batu, Ellya Rossa Siregar. Kemudian Robert diduga menikmati uang setoran untuk membiarkan praktik perjudian di wilayah hukumnya.

Atas laporan tersebut, Tim khusus Reskrim Poldasu melakukan penggrebekan Jalan H Iwan Maksum, Desa Ujung Bandar, Kecamatan Rantau Selatan, Labuhan Batu tersebut dengan mengamankan 6 tersangka. Sedangkan bandarnya, Roben Simangungsong kini menjadi daftar pencarian orang (DPO, Red) Reskrim Poldasu.
Judi togel di Labuhan Batu itu mampu meraup omset Rp30 sampai 70 juta setiap putaran. “Saya tidak akan segan-segan mencopot jabatan Kapolresnya, apalagi ada ditemukan anggotanya melakukan pembiaran,” beber Wisjnu saat sertijab Kapolres Labuhan Batu.(dan/adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/