25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Waspadai  4 Potensi Kerawanan Jelang Lebaran

Foto Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provsu/Veri Ardian
APEL PASUKAN: Gubsu Dr Ir H Tengku Erry Nuradi, MSi menjadi Inspektur Upacara pada apel gelar pasukan Operasi Toba 2018 di Lapangan Merdeka Medan, Rabu (6/6/2018). Gubsu memeriksa personil yang terlibat dalam operasi ini berjumlah 7.759 anggota Polri dan 2.088 personil gabungan TNI, Satpol PP, Dishub, PU, Pemdam dan Pramuka.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jelang mudik Lebaran tahun 2018, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Dr Ir HT Erry Nuradi MSi  menyampaikan ada empat potensi gangguan Kamtibmas yang perlu diwaspadai oleh Polri dan stakeholder terkait.

Hal tersebut disampaikannya saat membacakan amanat Kepala Kepolisian Republik Indonesia dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2018 di Lapangan Merdeka, Medan, Rabu (6/6).

Potensi kerawanan pertama adalah stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan. “Harga pangan kuncinya adalah bagimana produksi. Ketahangan pangan termasuk stok daging dan sebagainya. Apabila terjadi kelangkaan kita kerjasama atar daerah,” sebut Gubsu Erry Nuradi.

Kemudian perlunya memerhatikan jalur distribusi. Jangan sampai bahan-bahan yang dibutuhkan masyarakat kosong di pasaran, padahal produksinya berjalan lancar. “Disinilah tugas satgas pangan. Kalau ada spekulan-spekulan yang memanfaatkan momentum hari-hari besar untuk mendapatkan keuntungan sepihak harus ditindak,” katanya.

Kerawanan kedua yang jadi prioritas adalah keselamatan arus mudik dan balik. “Tempat wisata dan rumah ibadah jadi perhatian. Kita minta masyarakat untuk tetap berdisiplin berlalu lintas. Kalau petugasnya banyak tapi masyarakatnya tidak disiplin tentu akan sulit mengatasinya,” kata Erry Nuradi.

Gubsu Erry Nuradi juga akan meninjau jalan tol seksi I Tanjung Morawa – Kualanamu yang akan dioperasikan jelang Lebaran. “Mudah-mudahan akan segera dioperasikan untuk mengatasi kemacetan terutama antrian di pintu tol Tanjung Morawa dan Amplas,” ujarnya.

Disebutkan juga, saat ini kondisi jalan provinsi sudah mencapai 84 persen baik. Di akhir tahun 2018, diharapkan jalan sudah mencapai 88 persen baik. “Kondisi tersebut sesuai dengan LPJMD yang ada dan sudah sesuai target,” ungkapnya.

Potensi rawan ketiga yakni terjadinya bencana alam dan gangguan Kamtibnas. “Hal ini mencakup copet, curat, curas, curanmor, pencurian rumah kosong, begal, dan hipnotis. Untuk itu para Kasatwil diharapkan mengambil langkah preventif yang diperlukan sehingga bisa menekan potensi yang ada,” kata Erry Nuradi.

Foto Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provsu/Veri Ardian
APEL PASUKAN: Gubsu Dr Ir H Tengku Erry Nuradi, MSi menjadi Inspektur Upacara pada apel gelar pasukan Operasi Toba 2018 di Lapangan Merdeka Medan, Rabu (6/6/2018). Gubsu memeriksa personil yang terlibat dalam operasi ini berjumlah 7.759 anggota Polri dan 2.088 personil gabungan TNI, Satpol PP, Dishub, PU, Pemdam dan Pramuka.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jelang mudik Lebaran tahun 2018, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Dr Ir HT Erry Nuradi MSi  menyampaikan ada empat potensi gangguan Kamtibmas yang perlu diwaspadai oleh Polri dan stakeholder terkait.

Hal tersebut disampaikannya saat membacakan amanat Kepala Kepolisian Republik Indonesia dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2018 di Lapangan Merdeka, Medan, Rabu (6/6).

Potensi kerawanan pertama adalah stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan. “Harga pangan kuncinya adalah bagimana produksi. Ketahangan pangan termasuk stok daging dan sebagainya. Apabila terjadi kelangkaan kita kerjasama atar daerah,” sebut Gubsu Erry Nuradi.

Kemudian perlunya memerhatikan jalur distribusi. Jangan sampai bahan-bahan yang dibutuhkan masyarakat kosong di pasaran, padahal produksinya berjalan lancar. “Disinilah tugas satgas pangan. Kalau ada spekulan-spekulan yang memanfaatkan momentum hari-hari besar untuk mendapatkan keuntungan sepihak harus ditindak,” katanya.

Kerawanan kedua yang jadi prioritas adalah keselamatan arus mudik dan balik. “Tempat wisata dan rumah ibadah jadi perhatian. Kita minta masyarakat untuk tetap berdisiplin berlalu lintas. Kalau petugasnya banyak tapi masyarakatnya tidak disiplin tentu akan sulit mengatasinya,” kata Erry Nuradi.

Gubsu Erry Nuradi juga akan meninjau jalan tol seksi I Tanjung Morawa – Kualanamu yang akan dioperasikan jelang Lebaran. “Mudah-mudahan akan segera dioperasikan untuk mengatasi kemacetan terutama antrian di pintu tol Tanjung Morawa dan Amplas,” ujarnya.

Disebutkan juga, saat ini kondisi jalan provinsi sudah mencapai 84 persen baik. Di akhir tahun 2018, diharapkan jalan sudah mencapai 88 persen baik. “Kondisi tersebut sesuai dengan LPJMD yang ada dan sudah sesuai target,” ungkapnya.

Potensi rawan ketiga yakni terjadinya bencana alam dan gangguan Kamtibnas. “Hal ini mencakup copet, curat, curas, curanmor, pencurian rumah kosong, begal, dan hipnotis. Untuk itu para Kasatwil diharapkan mengambil langkah preventif yang diperlukan sehingga bisa menekan potensi yang ada,” kata Erry Nuradi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/