MEDAN, SUMUTPOS.CO-Salah seorang Jaksa di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) berinisial TR reaktif Covid-19. Hal itu diketahui, setelah melalui hasil rapid tes yang dilakukan oleh Kejati Sumut. Hal tersebut dibenarkan Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sumut, Sumanggar Siagian, Rabu (5/8/2020).
Dikatakannya, Jaksa tersebut saat ini sudah diisolasi dan dilarang ke kantor. Namun, dari keterangan Sumanggar itu berbanding terbalik dari narasumber yang dapat dipercaya.
Dikatakannya, lebih dari satu jaksa yang reaktif dari hasil tes rapid yang dilakukan oleh Kejati Sumut itu, bahkan terdapat seorang petugas Kejati yang meninggal dunia.”Bayak yang reaktif, bahkan ada satu orang yang meninggal,” ujarnya.
Saat kembali ditanyakan, Sumanggar membenarkan adanya pegawai yang berinisial S meninggal dunia, namun bukan karena Covid 19. “Iya, S meninggal salah seorang pegawai TU Kejati, Namun ia meninggal karena komplikasi paru dan diabetes,” katanya.
Namun, ia menampik adanya jaksa lain yang reaktif. “Untuk yang reaktif lainnya, tidak ada,” tuturnya. (man/ila)
MEDAN, SUMUTPOS.CO-Salah seorang Jaksa di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) berinisial TR reaktif Covid-19. Hal itu diketahui, setelah melalui hasil rapid tes yang dilakukan oleh Kejati Sumut. Hal tersebut dibenarkan Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sumut, Sumanggar Siagian, Rabu (5/8/2020).
Dikatakannya, Jaksa tersebut saat ini sudah diisolasi dan dilarang ke kantor. Namun, dari keterangan Sumanggar itu berbanding terbalik dari narasumber yang dapat dipercaya.
Dikatakannya, lebih dari satu jaksa yang reaktif dari hasil tes rapid yang dilakukan oleh Kejati Sumut itu, bahkan terdapat seorang petugas Kejati yang meninggal dunia.”Bayak yang reaktif, bahkan ada satu orang yang meninggal,” ujarnya.
Saat kembali ditanyakan, Sumanggar membenarkan adanya pegawai yang berinisial S meninggal dunia, namun bukan karena Covid 19. “Iya, S meninggal salah seorang pegawai TU Kejati, Namun ia meninggal karena komplikasi paru dan diabetes,” katanya.
Namun, ia menampik adanya jaksa lain yang reaktif. “Untuk yang reaktif lainnya, tidak ada,” tuturnya. (man/ila)