Teguh menambahkan, tak dipungkiri memang jika polisi harus bertanggung jawab atas kenyamanan Kota Medan. Begitupun, masyarakat sejatinya harus responsif dalam memberikan informasi terkait aksi kejahatan jalanan tersebut.
“Rasa keamanan Kota Medan bukan hanya semata tanggung jawab dari kepolisian saja. Tetapi masyarakat juga harus memberikan informasi kepada pihak kepolisian. Apalagi Polrestabes Medan menyediakan hotline atau nomor pengaduan masyarakat yang langsung direspon. Ditambah lagi dengan peningkatan status Polresta Medan menjadi Polrestabes Medan. Semoga angka kejahatan jalanan bisa semakin berkurang,” pungkas Teguh.
Sementara, empat komplotan begal berpistol merampas sepeda motor Yamaha Vixion bernopol BK 5015 AFT milik, Hendra Sahputra (32) seorang tukang las. Peristiwa itu terjadi di Jalan Ileng Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan, Rabu (5/10) kemarin.
Informasi diperoleh, saat itu korban, Hendra usai mengantar teman wanitanya di kawasan pinggiran Sungai Deli Jalan Ileng, Marelan bermaksud menuju pulang ke rumah di Jalan Alumunium 4 Lingkungan 22 Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Medan Deli.
Tapi, di tengah perjalanan ayah dua anak ini dipepet dua sepeda motor Suzuki FU yang ditumpangi empat pelaku. Salah seorang pelaku lalu turun, sambil menenteng pistol iapun menodongkan laras senjatanya ke perut korban.”Aku sempat bilang tolong jangan diambil sepeda motorku, tapi pelaku langsung memukul dan mengancam akan menembak perutku,” ujar korban.
Takut dengan ancaman tersebut, korban akhirnya pasrah saat pelaku merampas serta membawa kabur sepeda motornya. Dalam kondisi bingung Hendra pun berjalan kaki menuju pulang ke rumah.”Mau berteriak pun percuma, jalan dipinggir sungai sepi, rumah warga pun agak jauh,” katanya.
Atas kejadian ini, korban dengan didampingi istrinya kemudian membuat pengaduan ke Polsek Medan Labuhan. Ia berharap polisi dapat menangkap komplotan begal bersenjata yang telah membawa kabur Yamaha Vixion miliknya.
Kapolsek Medan Labuhan, AKP H Yasir Ahmadi membenarkan pihaknya ada menerima pengaduan dari korban. Dia mengaku, polisi telah melakukan pengecekan tempat kejadian perkara.
“Dari pengakuan korban pelaku ada empat orang, seorang di antaranya bertubuh kecil,” terang Yasir. (ted/rul/azw)