34.5 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Reklamasi Belawan Perlu Kajian Mendalam

Salah satu teluk yang akan direklamasi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Proyek reklamasi yang dilakukan oleh Pelindo I di Belawan diminta untuk dikaji ulang. Pasalnya, proyek yang diperuntukkan bagi perluasan pelabuhan itu akan berdampak buruk kepada masyarakat. Salah satunya banjir.

“Nantinya hampir semua proyek fisik yang dibangun di pantai atau penimbunan laut akan berdampak lingkungan dan yang paling dirugikan biasanya masyarakat sekitar,” kata Ketua Komisi B DPRD Sumut, Roby Agusman Harahap, Minggu (5/11).

Seharusnya, proyek pembangunan harus memikirkan dampak yang ada di sekitar. Namun, proyek reklamasi akan semakin membuat nelayan kesulitan.

“Mayoritas pekerjaan masyarakat disana nelayan. Kalau ada reklamasi maka akan mempengaruhi aktivitas ekonomi masyarakat yang menggantungkan pendapatannya dari kegiatan di laut,” ucapnya.

Menurutnya, kondisi geografis Indonesia tentu berbeda dengan negara-negara yang sukses melakukan reklamasi. Kondisi lingkungan dan masyarakat juga tentu berbeda.

“Kita memandang negara sering gagal memahami kondisi masyarakat dengan segenap sumberdayanya. Kemudian sering pembangunan diukur tanpa pertimbangan kemanfaatan bagi masyarakat sekitar,” jelasnya.

“Untuk itu pembangunan reklamasi Belawan perlu ditinjau ulang. Selain itu, mendesak manajemen Pelindo I Belawan segera mempertimbangkan aspirasi masyarakat,” sambung anak Mantan Wali Kota Medan ini.

Apalagi dilihat kedalaman alur tersebut, kata Robby, saat air surut kedalaman alur yang dilintasi kapal-kapal ikan hanya setengah meter dapat menganggu kamtibmas.

Sebab, kapal akan kandas saat melintasi alur tersebut. Sehingga, tertundanya keberangkatan kapal-kapal nelayan untuk pergi melaut mencari ikan,” tukasnya.(dik/ala)

 

 

 

 

Salah satu teluk yang akan direklamasi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Proyek reklamasi yang dilakukan oleh Pelindo I di Belawan diminta untuk dikaji ulang. Pasalnya, proyek yang diperuntukkan bagi perluasan pelabuhan itu akan berdampak buruk kepada masyarakat. Salah satunya banjir.

“Nantinya hampir semua proyek fisik yang dibangun di pantai atau penimbunan laut akan berdampak lingkungan dan yang paling dirugikan biasanya masyarakat sekitar,” kata Ketua Komisi B DPRD Sumut, Roby Agusman Harahap, Minggu (5/11).

Seharusnya, proyek pembangunan harus memikirkan dampak yang ada di sekitar. Namun, proyek reklamasi akan semakin membuat nelayan kesulitan.

“Mayoritas pekerjaan masyarakat disana nelayan. Kalau ada reklamasi maka akan mempengaruhi aktivitas ekonomi masyarakat yang menggantungkan pendapatannya dari kegiatan di laut,” ucapnya.

Menurutnya, kondisi geografis Indonesia tentu berbeda dengan negara-negara yang sukses melakukan reklamasi. Kondisi lingkungan dan masyarakat juga tentu berbeda.

“Kita memandang negara sering gagal memahami kondisi masyarakat dengan segenap sumberdayanya. Kemudian sering pembangunan diukur tanpa pertimbangan kemanfaatan bagi masyarakat sekitar,” jelasnya.

“Untuk itu pembangunan reklamasi Belawan perlu ditinjau ulang. Selain itu, mendesak manajemen Pelindo I Belawan segera mempertimbangkan aspirasi masyarakat,” sambung anak Mantan Wali Kota Medan ini.

Apalagi dilihat kedalaman alur tersebut, kata Robby, saat air surut kedalaman alur yang dilintasi kapal-kapal ikan hanya setengah meter dapat menganggu kamtibmas.

Sebab, kapal akan kandas saat melintasi alur tersebut. Sehingga, tertundanya keberangkatan kapal-kapal nelayan untuk pergi melaut mencari ikan,” tukasnya.(dik/ala)

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/