25 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Poldasu Tindak 22.145 Pengendara

Ops Zerbra Toba 2011

MEDAN- Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut menindak 22.145 pengendara selama digelar Ops Zebra Toba 2011, yang dilaksanakan di seluruh wilayah hukum Poldasu mulai 18 November sampai menjelang Ops Lilin Toba.
Demikian disampaikan Dirlantas Kombes Pol Drs Bambang Sukamto SH MH melalui Kabag Bin Ops Dit Lantas Polda Sumut AKBP Ahmad Nurdin didamping Kasi Laka Kompol Edy Sudarsono, SH sebagai Ka Anev Ops Zebra Toba 2011, Senin (5/12).

“Sekarang ini sudah ada sebanyak 22.145 pelanggaran lalu lintas, jumlah itu menunjukkan kenaikan 58,25 persen dibanding 6 hari sebelum Operasi,” katanya.

Dia menjelaskan, jumlah penindakan tersebut dengan rincian 20.281 tilang dan 1.864 dengan teguran simpatik terhadap pengemudi roda dua, beca bermotor untuk pelanggaran light on, helm, kelengkapan kendaraan, rambu dan marka jalan juga terhadap pengemudi roda empat atau lebih ditambah pelanggaran sabuk keselamatan.
Menurut dia, operasi telah berhasil menekan angka kecelakaan lalu lintas baik kualitas maupun kuantitas dari 88 jumlah kecelakaan menjadi 70 kali kejadian atau turun 25,71 persen, dengan korban meninggal dunia dari 31 orang menjadi 18 orang atau 5 sampai 6 orang setiap hari menjadi 3 orang setiap hari ada penurunan  72,22 persen. “Korban yang mengalami luka berat juga terjadi penurunan sebesar 1,89 persen yaitu dari 54 orang menjadi 53 orang, sedangkan luka ringan turun 47,54 persen yaitu dari 90 orang menjadi 61 orang,” katanya.

Bambang menyebutkan korban meninggal dunia terbanyak 4 orang di Polres Labuhanbatu yang mencakup  wilayah Kabupaten Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara dan Labuhan Batu Selatan, disusul Polres Tapanuli Selatan sebanyak 3 orang, urutan ke 3 masing masing 2 orang korban meninggal yaitu di Polres Tebing Tinggi serta Polres Asahan yang mencakup wilayah Kabupaten Asahan dan Kabupaten Batubara, sedangkan Kota Medan di luar operasi  jumlah kecelakaan terbanyak tahun 2010 dan 2011 di Sumut.

“Selama Operasi Zebra dapat menekan angka kecelakaan dan korban meninggal dunia 6 hari sebelum operasi  5 orang meninggal dunia menjadi 1 orang. 3 orang tersangka kecelakaan lalu lintas merupakan anak dibawah 16 tahun,” jelasnya.

Dari 70 kali kejadian laka lantas 43 persen pelakunya berusia 16 sampai 30 tahun  merupakan pelaku tertinggi,  sedangkan dari 132 korban tertinggi akibat kecelakaan 49 persen berusia 16 sampai 30 tahun.

Lebih lanjut, dia mengatakan di Polres Tapanuli Selatan dalam rangka Operasi Zebra dalam satu razia yang digelar telah menangkap seorang tersangka pembawa ganja seberat 3 Kg dengan menggunakan mobil Avanza BK 454 JA, barang tersebut dibawa tersangka dari Madina menuju Padang Sidempuan.

Direktur Lalu Lintas juga mengimbau, setiap pengguna jalan agar selalu mematuhi peraturan lalu lintas di jalan mana saja anda beraktiifitas, yang terpenting adalah untuk keselamtan, ketertiban dan kelancaran bersama. (azw)

Ops Zerbra Toba 2011

MEDAN- Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut menindak 22.145 pengendara selama digelar Ops Zebra Toba 2011, yang dilaksanakan di seluruh wilayah hukum Poldasu mulai 18 November sampai menjelang Ops Lilin Toba.
Demikian disampaikan Dirlantas Kombes Pol Drs Bambang Sukamto SH MH melalui Kabag Bin Ops Dit Lantas Polda Sumut AKBP Ahmad Nurdin didamping Kasi Laka Kompol Edy Sudarsono, SH sebagai Ka Anev Ops Zebra Toba 2011, Senin (5/12).

“Sekarang ini sudah ada sebanyak 22.145 pelanggaran lalu lintas, jumlah itu menunjukkan kenaikan 58,25 persen dibanding 6 hari sebelum Operasi,” katanya.

Dia menjelaskan, jumlah penindakan tersebut dengan rincian 20.281 tilang dan 1.864 dengan teguran simpatik terhadap pengemudi roda dua, beca bermotor untuk pelanggaran light on, helm, kelengkapan kendaraan, rambu dan marka jalan juga terhadap pengemudi roda empat atau lebih ditambah pelanggaran sabuk keselamatan.
Menurut dia, operasi telah berhasil menekan angka kecelakaan lalu lintas baik kualitas maupun kuantitas dari 88 jumlah kecelakaan menjadi 70 kali kejadian atau turun 25,71 persen, dengan korban meninggal dunia dari 31 orang menjadi 18 orang atau 5 sampai 6 orang setiap hari menjadi 3 orang setiap hari ada penurunan  72,22 persen. “Korban yang mengalami luka berat juga terjadi penurunan sebesar 1,89 persen yaitu dari 54 orang menjadi 53 orang, sedangkan luka ringan turun 47,54 persen yaitu dari 90 orang menjadi 61 orang,” katanya.

Bambang menyebutkan korban meninggal dunia terbanyak 4 orang di Polres Labuhanbatu yang mencakup  wilayah Kabupaten Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara dan Labuhan Batu Selatan, disusul Polres Tapanuli Selatan sebanyak 3 orang, urutan ke 3 masing masing 2 orang korban meninggal yaitu di Polres Tebing Tinggi serta Polres Asahan yang mencakup wilayah Kabupaten Asahan dan Kabupaten Batubara, sedangkan Kota Medan di luar operasi  jumlah kecelakaan terbanyak tahun 2010 dan 2011 di Sumut.

“Selama Operasi Zebra dapat menekan angka kecelakaan dan korban meninggal dunia 6 hari sebelum operasi  5 orang meninggal dunia menjadi 1 orang. 3 orang tersangka kecelakaan lalu lintas merupakan anak dibawah 16 tahun,” jelasnya.

Dari 70 kali kejadian laka lantas 43 persen pelakunya berusia 16 sampai 30 tahun  merupakan pelaku tertinggi,  sedangkan dari 132 korban tertinggi akibat kecelakaan 49 persen berusia 16 sampai 30 tahun.

Lebih lanjut, dia mengatakan di Polres Tapanuli Selatan dalam rangka Operasi Zebra dalam satu razia yang digelar telah menangkap seorang tersangka pembawa ganja seberat 3 Kg dengan menggunakan mobil Avanza BK 454 JA, barang tersebut dibawa tersangka dari Madina menuju Padang Sidempuan.

Direktur Lalu Lintas juga mengimbau, setiap pengguna jalan agar selalu mematuhi peraturan lalu lintas di jalan mana saja anda beraktiifitas, yang terpenting adalah untuk keselamtan, ketertiban dan kelancaran bersama. (azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/