MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski membuka usaha kelontong, Sharmila disebut jarang membuka tokonya. Ia hanya membukanya tiga kali seminggu. Itu pula yang membuat warga sekitar mengaku kurang mengenal sosok wanita tersebut.
“Kata warga sini, sombong dia (Sharmila). Apalagi kalau ada kegiatan gotong-royong, sama sekali tak ada kontribusinya,” ungkap kepling setempat, Kamil.
“Kami aja baru tau kalau penghuninya orang Pakistan. Itu karena orangnya jarang keluar,” tambah Amat, warga setempat. Hal senada disampaikan warga lainnya bernama Rini. “Ya, ibu itu tak pernah keluar rumah karena menjaga tokonya,” ujar Rini.
Saat dikonfirmasi, Sharmila dengan tegas menampik pernyataan Kamil. Menurutnya, justru warga sekitar yang sombong terhadapnya. “Saya nggak sombong. Justru saya yang sering menyapa. Kalau sombong, mana ada yang membeli dagangan saya,” sangkalnya.
Ketika ditanya perihal kehidupannya, Sharmila enggan bercerita. Namun disebutkannya, dia berstatus janda 2 anak. Dan usaha kelontong yang dilakoninya tak lain untuk menghidupi anak-anaknya.(mri/sor/ras)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski membuka usaha kelontong, Sharmila disebut jarang membuka tokonya. Ia hanya membukanya tiga kali seminggu. Itu pula yang membuat warga sekitar mengaku kurang mengenal sosok wanita tersebut.
“Kata warga sini, sombong dia (Sharmila). Apalagi kalau ada kegiatan gotong-royong, sama sekali tak ada kontribusinya,” ungkap kepling setempat, Kamil.
“Kami aja baru tau kalau penghuninya orang Pakistan. Itu karena orangnya jarang keluar,” tambah Amat, warga setempat. Hal senada disampaikan warga lainnya bernama Rini. “Ya, ibu itu tak pernah keluar rumah karena menjaga tokonya,” ujar Rini.
Saat dikonfirmasi, Sharmila dengan tegas menampik pernyataan Kamil. Menurutnya, justru warga sekitar yang sombong terhadapnya. “Saya nggak sombong. Justru saya yang sering menyapa. Kalau sombong, mana ada yang membeli dagangan saya,” sangkalnya.
Ketika ditanya perihal kehidupannya, Sharmila enggan bercerita. Namun disebutkannya, dia berstatus janda 2 anak. Dan usaha kelontong yang dilakoninya tak lain untuk menghidupi anak-anaknya.(mri/sor/ras)